Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Muzani Gerindra Sentil Anies: Harun Al Rasyid 2019 Masih SMP, Bukan Pendukung Prabowo

Muzani Gerindra Bantah Anies: Harun Al Rasyid 2019 Masih SMP, Bukan Pendukung Prabowo

Muzani Gerindra Bantah Anies: Harun Al Rasyid 2019 Masih SMP, Bukan Pendukung Prabowo

Muzani melanjutkan, Harun adalah anak-anak yang menjadi korban dan bukan pemilih atau pendukung Prabowo

Muzani Gerindra Sentil Anies: Harun Al Rasyid 2019 Masih SMP, Bukan Pendukung Prabowo

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Ahmad Muzani menyebut, calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan mengeksploitasi suasana debat capres dengan membawa nama Harun Al Rasyid. 

Muzani membantah bila mendiang Harun adalah pendukung capres Prabowo Subianto saat pilpres 2019.

Muzani menjelaskan, pada tahun 2019 Harun masih berusia 15 tahun. Sehingga, dia belum mempunyai hak pilih di pemilihan umum.

"Penjelasan yang diberikan oleh orang tua Harun Al Rasyid pada saat kejadian, dia berumur 15 tahun, kalau 15 tahun berarti belum memiliki hak pilih, tahun 2019 kemudian dia itu masih SMP," kata Muzani di TKN Fanta Headquarters, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/12).

Muzani melanjutkan, Harun adalah anak-anak yang menjadi korban dan bukan pemilih atau pendukung capres tertentu. Menurutnya, Harun kala itu hanya menyaksikan kerusuhan di kawasan Slipi, Jakarta Barat pada 22 Mei 2019.

Muzani Gerindra Sentil Anies: Harun Al Rasyid 2019 Masih SMP, Bukan Pendukung Prabowo

"Dia datang ke sana untuk menyaksikan, untuk melihat ya, jadi dia bukan pemilih, dia bukan pendukung, simpatisan juga bukan, tapi dia usia anak-anak yang ikut menjadi korban," 
terangnya.

merdeka.com

Atas hal itu, Muzani menilai Anies telah mengeksploitasi suasana debat capres agar seolah-olah menarik simpati publik bahwa ada pembiaran hukum terhadap kematian Harun.

"Saya kira itu, jadi saya kira Mas Anies mengeksploitasi suasana itu untuk menggunakan simpati atau untuk menarik simpati seolah-olah ada pembiaran tapi dia lupa dengan fakta dan data yang ada di lapangan," ujarnya.

Soal proses hukum yang dibiarkan, Muzani tidak mengaku tidak mengetahui detail. Namun, dia memastikan semua proses hukum bakal dihadapi pihaknya dengan baik.

"Saya tidak tahu apa namanya peristiwa itu karena kan saya tidak menangani hukum, tapi semua proses hukum kita hadapi kita proses dengan baik," pungkasnya.

Nama Harun Al Rasyid diucapkan Capres nomor urut 1 Anies Baswedan saat memaparkan visi misi dalam Debat Perdana Capres di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Selasa (12/12) lalu.

Muzani Gerindra Sentil Anies: Harun Al Rasyid 2019 Masih SMP, Bukan Pendukung Prabowo

Harun Al Rasyid merupakan seorang pemuda berusia 15 tahun yang tewas dalam kerusuhan di kawasan Slipi, Jakarta Barat, 22 Mei 2019. Anies mengklaim kematian Harun Al Rasyid sampai saat ini tidak ada kejelasannya.

"Dan tidak kalah penting hadir bersama saya saat ini, ayahnya Harun Al Rasyid. Harun Al Rasyid adalah anak yang meninggal, pendukung Pak Prabowo di Pilpres 2019 yang menuntut keadilan pada saat itu, protes hasil pemilu. Apa yang terjadi hari ini? Tidak ada kejelasan. Apakah itu akan dibiarkan? Tidak. Harus diubah," kata Anies.

Seperti diketahui, menurut keterangan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengatakan, Harun ditembak oleh penembak misterius dari jarak sekitar 11 meter.

"Jaraknya cukup dekat antara pelaku yang melakukan penembakan dengan tangan kiri dan korban yang ditemukan di TKP. Jaraknya kurang lebih dari hasil analisis dan rekonstruksi, 11 meter," ungkap Dedi di Gedung Mabes Polri.

Sementara itu, Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Suyudi Ario Seto mengungkapkan, penembak diduga memegang senjata api menggunakan tangan kiri di bawah dada mengarah ke samping. Data itu didapat berdasarkan hasil uji balistik dikombinasikan dengan keterangan saksi mata.

"Arah (peluru) lurus mendatar. Karena posisinya (Harun) di trotoar, agak tinggi. Jadi, diduga pelaku ini agak tinggi karena pelaku (pegang senjata api) di sini (di bawah dada menembaknya)," jelas Suyudi.

Sementara itu, Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Suyudi Ario Seto mengungkapkan, penembak diduga memegang senjata api menggunakan tangan kiri di bawah dada mengarah ke samping. Data itu didapat berdasarkan hasil uji balistik dikombinasikan dengan keterangan saksi mata.

"Arah (peluru) lurus mendatar. Karena posisinya (Harun) di trotoar, agak tinggi. Jadi, diduga pelaku ini agak tinggi karena pelaku (pegang senjata api) di sini (di bawah dada menembaknya)," jelas Suyudi.

Keterangan saksi, lanjut Suyudi, penembak misterius diduga berada dari arah ruko dekat fly over Slipi. Pelaku diperkirakan memiliki tinggi 175 sentimeter. Tubuhnya kurus serta memiliki rambut gondrong. Pelurunya pun mengenai lengan kiri Harun hingga tembus ke rongga dadanya.

Setelah ditelusuri lebih lanjut tidak ditemukan berita atau informasi terbaru mengenai penuntasan kasus kematian Harun Al Rasyid. Tidak ada juga pernyataan resmi soal Harun Al Rasyid adalah pendukung Prabowo Subianto yang kala itu maju sebagai capres tahun 2019 silam.

Muzani Tanggapi Anies soal Prabowo Tak Tahan Jadi Oposisi: Omongan Tidak Bersumber
Muzani Tanggapi Anies soal Prabowo Tak Tahan Jadi Oposisi: Omongan Tidak Bersumber

Dia mengaku, Prabowo tidak pernah bicara tidak tahan menjadi oposisi karena sulit berbisnis.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Menelusuri Klaim Anies soal Harun Al Rasyid Pendukung Prabowo
CEK FAKTA: Menelusuri Klaim Anies soal Harun Al Rasyid Pendukung Prabowo

Benarkah penyataan Anies terkait Harun Al Rasyid, simak penelusurannya

Baca Selengkapnya
Penantian Empat Tahun Tak Berujung Keluarga Harun Al Rasyid, Korban Tewas Tragedi Pilpres 2019
Penantian Empat Tahun Tak Berujung Keluarga Harun Al Rasyid, Korban Tewas Tragedi Pilpres 2019

Nama Harun Al Rasyid belakangan kembali mencuat saat debat perdana Capres yang digelar KPU RI, Selasa (12/12) malam.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengecek Ulang Fakta Pernyataan Anies-Prabowo-Ganjar Saat Debat Capres Pertama
Mengecek Ulang Fakta Pernyataan Anies-Prabowo-Ganjar Saat Debat Capres Pertama

Ketiga capres, Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo saling melontarkan pernyataan dan sanggahan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Muzani Gerindra Bocorkan Pertemuan Prabowo dan Megawati Pascaputusan Sidang Putusan MK
VIDEO: Muzani Gerindra Bocorkan Pertemuan Prabowo dan Megawati Pascaputusan Sidang Putusan MK

Ahmad Muzani mengatakan pertemuan antara kedua ketum parpol tersebut, akan segera terjadi.

Baca Selengkapnya
Cerita Rosan Usul Sentil Ganjar & Anies Pernah Dipanggil KPK, Prabowo Bilang 'Enggak Enak Saya Nyerang'
Cerita Rosan Usul Sentil Ganjar & Anies Pernah Dipanggil KPK, Prabowo Bilang 'Enggak Enak Saya Nyerang'

Prabowo Subianto menolak saran dari TKN untuk menyerang balik Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo di debat Capres.

Baca Selengkapnya
Prabowo Unggul Tipis dari Anies dan Ganjar di TPS Tempat Sri Mulyani Memilih
Prabowo Unggul Tipis dari Anies dan Ganjar di TPS Tempat Sri Mulyani Memilih

Dari 207 jumlah suara sah, Prabowo-Gibran berdiri di posisi pertama dengan meraup 87 suara.

Baca Selengkapnya
Berkali-kali Prabowo Sindir Anies Gara-Gara Kinerjanya Dinilai 11
Berkali-kali Prabowo Sindir Anies Gara-Gara Kinerjanya Dinilai 11

Anies Baswedan beri nilai 11 atas kinerja Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan dalam sesi debat capres

Baca Selengkapnya
Anies Dilaporkan usai Singgung Lahan Prabowo, Bawaslu: Tentu Dipanggil Kalau Ada Temuan Pelanggaran
Anies Dilaporkan usai Singgung Lahan Prabowo, Bawaslu: Tentu Dipanggil Kalau Ada Temuan Pelanggaran

Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menanggapi laporan Anies Baswedan usai menyinggung lahan capres Prabowo Subianto di debat Capres.

Baca Selengkapnya