Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Politikus PDIP Soroti 'Salto Politik' Partai Demokrat di UU Cipta Kerja

Politikus PDIP Soroti 'Salto Politik' Partai Demokrat di UU Cipta Kerja AHY Sambangi Puan Maharani. ©2020 Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Politikus PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno menanggapi keresahan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang merasa difitnah atas tuduhan menggerakkan demo penolakan UU Cipta Kerja. Hendrawan bisa memahami kegundahan SBY.

"Saya memahami perasaan dan kegundahan Pak SBY. Siapa pun yang difitnah atau disalah mengerti, memiliki perasaan dan nuansa batin serupa dengan Pak SBY," ujarnya kepada wartawan, Selasa (13/10).

Meski begitu, Hendrawan menyoroti pentingnya konsistensi sikap dari Partai Demokrat. Dalam pembahasan dan pengesahan UU Cipta Kerja yang menjadi pangkal kisruh, sikap Demokrat dinilai zig-zag dan melompat-lompat.

Anggota Badan Legislasi DPR ini menyebut dalam pembahasan UU Cipta Kerja. Demokrat terlihat sangat mendukung dan mendorong reformasi struktural yang lebih banyak.

"Tiba tiba berubah karena perhitungan politik memanfaatkan momentum yang ada. Siapa pun akan geleng-geleng kepala menyaksikan 'salto politik' ini" kata Hendrawan.

Hendrawan mengatakan, kebijakan utama dalam bidang ekonomi Presiden SBY adalah dibangun kesepakatan dan perjanjian internasional. Saat itu, kata Hendrawan, SBY dituding menjalankan kebijakan neoliberalisme.

Dia terheran, tudingan tersebut kembali dialamatkan kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo oleh politikus Demokrat.

"Sekarang tudingan itu dialamatkan kepada Pak Jokowi oleh teman-teman Demokrat. Padahal, yang dilakukan adalah mengatasi konsekuensi kebijakan ekonomi masa lalu, bukan hanya Era SBY, karena desakan liberalisasi sudah ada sejak Orde Baru, sekaligus menavigasi tantangan globalisasi di masa depan," kata anggota Komisi XI DPR RI ini.

Hendrawan mengingatkan supaya semua tokoh bangsa mendahulukan kepentingan nasional dengan rambu konstitusi yang sudah disepakati.

"Jangan tergoda menarik manfaat dari momen-momen sesaat yang berakibat menggerus modal kebersamaan kita sebagai bangsa," ucapnya.

AHY Tegaskan Sikap Demokrat

Terkait perubahan sikap Demokrat, sang Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan, sejak awal Partai Demokrat sudah menyampaikan pada pemerintah dan DPR RI untuk menghentikan pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja (Ciptaker) di tengah pandemi ini.

Demokrat menilai, pemerintah akan menjadi tidak fokus dalam menanggulangi wabah Covid-19 serta mengatasi dampaknya di bidang ekonomi.

"Kami dari awal meminta agar pembahasan RUU Ciptaker di tengah pandemi ini dihentikan supaya fokus. Jangan gagal fokus," ujar Agus dikutip dari akun Twitternya @AgusYudhoyono, (4/10)

Oleh karena itu, dalam rapat pembahasan tingkat I di Badan Legislatif DPR RI, Agus menegaskan, Partai Demokrat menolak RUU Ciptaker.

"Setelah mendengar aspirasi rakyat, kami dengan tegas menolak RUU Ciptaker dalam rapat pembahasan tingkat I di Badan Legislatif DPR RI," kata Agus.

AHY juga menilai, tidak adanya kejelasan dalam draf final UU tersebut menyebabkan kegaduhan dan saling tuding.

"Tidak adanya kejelasan draf final RUU Ciptaker membuat ‘chaos informasi’ di masyarakat. Antar Pemerintah/aparat & masyarakat saling tuding menyebarkan hoaks, padahal rujukan ‘kebenaran informasi’ itu pun belum ada. Jadi, bagaimana kita menganggap berita yang beredar itu hoaks atau bukan?" kata AHY dalam akun Twitternya, Selasa (13/10).

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata
Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata

AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
PDIP Ungkap Catatan Kritik: Jokowi Sosok Bertanggung Jawab Terhadap Kualitas Demokrasi
PDIP Ungkap Catatan Kritik: Jokowi Sosok Bertanggung Jawab Terhadap Kualitas Demokrasi

PDIP memberikan catatan terhadap proses Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Tak Terbujuk Rayu Kekuasaan, PDIP dan PKS Bisa Jadi Oposisi Kuat di Parlemen Gabung Kekuatan Sipil
Tak Terbujuk Rayu Kekuasaan, PDIP dan PKS Bisa Jadi Oposisi Kuat di Parlemen Gabung Kekuatan Sipil

PDIP dan PKS punya pengalaman menunjukan kekuatan di parlemen asal konsisten tetap menjadi oposisi dan tidak terlibat dalam pembicaraan bagi-bagi jatah menteri.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Debat ke-3 Pilpres 2024, Akademisi Menilai Capres Tak Perlu Bermain Gimik Politik
Debat ke-3 Pilpres 2024, Akademisi Menilai Capres Tak Perlu Bermain Gimik Politik

Para akademisi dan pengamat politik berharap para capres tetap berdiri pada substansi masing-masing, pada debat ketiga Pilpres 2024, Minggu (7/1/2024).

Baca Selengkapnya
Jika Terpilih Presiden, Prabowo Janjikan AHY Posisi Sangat Strategis dan Penting
Jika Terpilih Presiden, Prabowo Janjikan AHY Posisi Sangat Strategis dan Penting

Prabowo Subianto menjanjikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jabatan sangat penting dan strategis.

Baca Selengkapnya
Sivitas Akademika Unipdu Jombang Serukan Pemilu Damai dan Tolak Politik Praktis
Sivitas Akademika Unipdu Jombang Serukan Pemilu Damai dan Tolak Politik Praktis

Mahasiswa juga menyuarakan agar ASN, TNI dan Polri tetap netral dan bekerja sesuai dengan porsinya.

Baca Selengkapnya
Ini Sikap Civitas Akademika Universitas Brawijaya Terkait Penegakan Hukum dan Etika Demokrasi
Ini Sikap Civitas Akademika Universitas Brawijaya Terkait Penegakan Hukum dan Etika Demokrasi

Civitas akademika Universitas Brawijaya (UB) menyampaikan sikap terkait dengan suasana politik di Indonesia yang fokus pada penegakan hukum dan etika demokrasi.

Baca Selengkapnya
Ciri Pemilu yang Demokratis adalah Bebas, Adil, dan Rahasia, Berikut Penjelasannya
Ciri Pemilu yang Demokratis adalah Bebas, Adil, dan Rahasia, Berikut Penjelasannya

Pemilu yang demokratis sangat penting untuk menegakkan prinsip-prinsip demokrasi dan memastikan bahwa warga negara memiliki suara.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP: UU Kementerian untuk Tujuan Negara, Bukan Akomodasi Kekuatan Politik!
Sekjen PDIP: UU Kementerian untuk Tujuan Negara, Bukan Akomodasi Kekuatan Politik!

Sekjen PDIP: UU Kementerian untuk Tujuan Negara, Bukan Akomodasi Kekuatan Politik!

Baca Selengkapnya