Suasana Cair Jokowi dan Prabowo Diharapkan Menular ke Masyarakat
Merdeka.com - Pengamat Politik Burhanuddin Muhtadi menilai pertemuan presiden terpilih Joko Widodo dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bisa meredakan tensi politik pasca Pilpres 2019. Meskipun dia tidak yakin pertemuan itu akan meredakan konflik di masyarakat.
"Dari sisi informal pertemuan tersebut paling tidak menurunkan tensi ketegangan politik yang cukup tajam, dimana kita baru saja menyelesaikan satu pilpres dengan tingkat polarisasi yang sedemikian tajam," kata Burhan di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (13/7).
Dia tidak bisa memastikan apakah pertemuan itu bisa membawa perdamaian di masyarakat. Tetapi, paling tidak ada sinyal positif dari para petinggi pada masyarakat untuk bisa berdamai.
"Saya sendiri tidak bisa menggaransi bahwa pertemuan tersebut akan 100 persen menghilangkan seluruh hoaks atau sikap nyinyir dari kedua belah pihak, tapi paling tidak ada sinyal positif sampai yang dikirimkan oleh kedua tokoh yang diharapkan menular sampai tingkat bawah," ungkapnya.
Burhan sebenarnya berharap pertemuan antara Jokowi-Prabowo bisa berjalan sejak dulu. Terutama saat hasil hitung cepat atau quick count menyatakan Jokowi yang menang.
"Jangan lupa demokrasi bukan ditentukan yang menang, tapi demokrasi yang stabil itu ditentukan oleh yang kalah," ucapnya.
Diketahui, setelah Pukul 09.52 WIB, Ketum Gerindra Prabowo Subianto hadir di Stasiun MRT, Lebak Bulus, Jakarta. Giliran Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) yang tiba di stasiun MRT, sekitar Pukul 10.06 WIB.
Pantauan merdeka.com, Sabtu (13/7), Jokowi keluar lift langsung disambut sorak sorai pengunjung MRT yang ikut menyaksikan peristiwa bersejarah ini. Setelah itu, Jokowi langsung disambut oleh Prabowo yang telah menunggunya tak jauh dari lift. Jokowi dan Prabowo langsung salam hormat, bersalaman sambil cipika cipiki.
Kemudian, Prabowo dan Jokowi scan tiket MRT untuk kemudian naik MRT. Kedua tokoh nasional yang terlibat pertarungan di Pilpres 2019 ini dijadwalkan bakal ngopi bareng di FX Soedirman, Jakarta.
Rombongan yang terdiri dari Kepala BIN Budi Gunawan, Seskab Pramono Anung, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Waketum Gerindra Edhy Prabowo ikut menaiki MRT bersama Jokowi dan Prabowo.
Pertemuan Jokowi dan Prabowo sudah ditunggu pasca keputusan MK yang menolak seluruh gugatan. Jokowi sejak beberapa bulan lalu sudah mengungkap minatnya untuk bertemu dengan Prabowo.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaKendati berseberangan pada Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo mengaku tak pernah menaruh rasa dendam kepada Jokowi.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, kontestasi atau persaingan yang terjadi antara dirinya dan Jokowi ketika itu masih berlandaskan rasa cinta Tanah Air dan persahabatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo Subianto menegaskan tidak ingin menjadi Presiden Republik Indonesia melalui jalur kekerasan.
Baca SelengkapnyaPrabowo awalnya mengungkit pepatah mengenai 'kawan sejati adalah kawan di saat susah'.
Baca SelengkapnyaCalon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto mengaku bakal meniru jejak Presiden Joko Widodo atau Jokowi bila memenangkan Pilpers 2024.
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab tudingan bantuan sosial (bansos) dipolitisasi menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca Selengkapnya"Saya berterima kasih sama Pak Jokowi, beliau benar-benar pemimpin yang ikhlas. Beliau membantu saya," kata Prabowo.
Baca Selengkapnya