Tim Dokter RSPAD: Psikotes capres-cawapres memang melelahkan
Merdeka.com - Pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa selesai menjalani tes kesehatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Keduanya mengklaim mampu menjalani serangkaian tes tersebut dalam waktu 10 jam.
Prabowo dikabarkan sempat kesulitan menjalani salah satu rangkaian tes, yakni psikotes. Lalu, apa benar mantan Danjen Kopassus itu kewalahan hal tersebut?
Menurut Ketua tim pemeriksaan Dokter Zainal Abidin menyatakan, dalam menghadapi psikotes memang tahap yang melelahkan. Namun, dirinya tak bisa memastikan bahwa Prabowo mengalami kesulitan menghadapi itu.
"Yang merasakan beliau, tapi kelihatannya bisa dijalani dengan baik. Calon-calon (capres dan cawapres) yang lain, karena soalnya banyak sekali sebelumnya ada pemeriksaan lain yang melelahkan. Banyak sekali pertanyaannya (dalam psikotes), kadang-kadang memang capek menjawabnya," kata Zainal di Jakarta, Jumat (23/5).
Zainal menjelaskan, dalam psikotes tersebut memang terdapat lebih dari 500 soal. Namun menurutnya, dari dua pasang kandidat capres dan cawapres mampu menjalani.
"Soalnya banyak sekali, lebih dari 500 dan disuruh menggambar, buat orang jenuh. Saya kira semuanya bisa menjalankan waktu yang disediakan. Minimal waktu 1,5 jam," jelasnya.
Sementara itu, Direktur RSPAD Brigjen TNI Douglas Umboh menyebutkan bagian psikotes yang melelahkan saat bagian Minnesota multiphasic personality inventory (MMPI) atau tes kepribadian.
"Tes MMPI itu capek karena dari empat kandidat merasakan demikian," terangnya.
Untuk diketahui, rangkaian pemeriksaan kesehatan meliputi beberapa unsur. Di antaranya, pemeriksaan sejarah kesehatan, pemeriksaan kesehatan jasmani dan psikis, serta pemeriksaan penunjang dan pemeriksaan laboratorium.
Pemeriksaan kesehatan jasmani atau fisik meliputi pemeriksaan kondisi internal tubuh seperti pemeriksaan jantung, pembuluh darah, paru-paru, bedah, eurologi, ortopedi, saraf, mata, telinga, hidung, dan tenggorokan (THT).
Adapun pemeriksaan penunjang terdiri dari tes ultrasonografi abdomen, kardio, treadmill test, rontgen, tes dengan spirometer, audiometer, MRI, hingga CT scan. Sementara pemeriksaan laboratorium meliputi tes darah dan urine yang terdiri dari hematologi, tes faal, ginjal, dan mencari jika ada indikasi tumor.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jelang Pilpres 2024, Ikatan Dokter Indonesia mengungkapkan sosok calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) pilihan mereka.
Baca SelengkapnyaTak jarang mereka saling mengejek capres cawapres pilihan temannya, tapi tidak pernah berujung pertengkaran
Baca SelengkapnyaDebat akan diselenggarakan pukul 19.00 Wib, di JCC Senayan. Cawapres akan didampingi para capres.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pekerjaan itu diklaim sudah terjadwal sebelumnya sehingga tidak bisa ditinggalkan.
Baca SelengkapnyaKepolisian mengingatkan kepada warga agar tetap menjaga persatuan selama Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaCawapres Mahfud Md terang-terangan membeberkan alasannya menolak menjadi cawapres Anies Baswedan dan memilih mendampingi Capres Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaCukup banyak alat bukti yang telah dikantongi penyidik, baik didapat dari TKP maupun serahan dari pelapor.
Baca SelengkapnyaTA dan suaminya langsung meninggalkan lokasi. Hanya tim kuasa hukumnya yang menemui awak media untuk menyampaikan keterangan pers.
Baca SelengkapnyaAhli Tim AMIN di MK: Aturan Belum Diubah, KPU Terima Duluan Pendaftaran Gibran Jadi Cawapres
Baca Selengkapnya