Zulkifli Hasan Disoraki Kader, PDIP Minta Maaf
Merdeka.com - Ketua MPR yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan disoraki kader PDIP saat menghadiri HUT PDIP ke-46 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (10/1). Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan telah menyampaikan permintaan maaf kepada Zulkifli.
"Kita minta maaf ke Pak Zul," ujar Hasto di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (10/1).
Hasto menilai, para kader banteng menyoraki Zulkifli karena dinamika arus bawah. Seperti diketahui, PAN secara politik berseberangan dengan PDIP.
"Itu dinamika arus bawah yang mereka kan apa adanya. Arus bwah PDIP itu menyampaikan apa adanya," kata dia.
Menurut Hasto Zul menerima permintaan maaf itu. Sementara, Kwik Kian Gie yang juga disoraki, Hasto mengaku belum sempat bertemu.
"Maka saya sampaikan pak Zul, pak Zul minta maaf sekiranya ada yang kurang berkenan, lalu pak Zul mangguk-mangguk sambil kita cipika cipiki," kata dia
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia pun tak segan menyebut bahwa Khofifah merupakan bagian yang tak bisa dilepaskan dari PAN.
Baca SelengkapnyaZulkifli Hasan Ungkap Maksud Prabowo Sindir Partai Tak Mau Diajak Kerja Sama Jangan Mengganggu
Baca SelengkapnyaDPR akan memanggil Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan buntut pernyataannya terkait bantuan sosial (bansos) berasal dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ratusan kader ini mengikuti langkah politik yang diambil Maruarar Sirait.
Baca SelengkapnyaZulkifli Hasan Ungkap Strategi PAN di Pilkada 2024, Gandeng Partai Penguasa Baru Ini
Baca SelengkapnyaPAN meluruskan video Ketum PAN Zulkifli Hasan terkait candaan salat dikaitkan dengan dukungan ke Prabowo.
Baca SelengkapnyaAirin telah mengikuti penjaringan bakal calon gubernur di PDI Perjuangan, PKB, NasDem, PAN dan PSI.
Baca SelengkapnyaCak Imin menegaskan partainya terbuka berkoalisi dengan partai politik manapun.
Baca SelengkapnyaPengumuman hasil rekapitulasi nasional perolehan suara Pilpres dan Pileg 2024, berdasarkan berita acara KPU nomor 218/PL.01.08-BA/05/2024.
Baca Selengkapnya