Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

3 Ciri Anak Manja dan 5 Cara bagi Orangtua agar Anak Tidak Manja

3 Ciri Anak Manja dan 5 Cara bagi Orangtua agar Anak Tidak Manja

3 Ciri Anak Manja dan 5 Cara bagi Orangtua agar Anak Tidak Manja

Memiliki anak yang disebut manja merupakan salah satu hal yang tidak menyenangkan bagi orangtua. Kondisi anak yang manja atau perilaku memanjakan anak ini kerap tidak disadari oleh orangtua dan baru disadari oleh orang lain.

3 Ciri Anak Manja dan 5 Cara bagi Orangtua agar Anak Tidak Manja

"Itu (manja) sebenarnya adalah istilah dari era yang berbeda. Orangtua yang 'memanjakan,' seringkali dengan niat terbaik, benar-benar ingin memberikan segala sesuatu kepada anak-anak mereka tanpa harus bekerja untuk mendapatkannya. Tetapi dunia tidak berfungsi seperti itu," terang David Elkind, profesor perkembangan anak di Universitas Tufts dilansir dari WebMD. 


 Walau seorang anak bisa dimanjakan, namun tindakan ini tidak bisa dilakukan terhadap bayi. Menurut Elkind, istilah manja hanya bisa diterapkan pada anak namun tidak pada bayi.

3 Ciri Anak Manja dan 5 Cara bagi Orangtua agar Anak Tidak Manja

"Bayi menangis saat mereka membutuhkan sesuatu, dan sulit untuk memanjakan mereka karena mereka tidak berusaha untuk memanipulasi atau berusaha. Pada masa bayi, Anda benar-benar perlu membangun perasaan bahwa dunia adalah tempat yang aman," terang Elkind.

Penelitian menunjukkan bahwa bayi yang orangtuanya merespons lebih cepat terhadap kebutuhan mereka, termasuk tangisan mereka, akan lebih bahagia dan mandiri pada ulang tahun pertama mereka, kata Peter A. Gorski, MD, direktur Lawton and Rhea Chiles Center for Healthy Mothers and Babies. Mereka belajar untuk percaya bahwa Anda akan berada di sana ketika mereka membutuhkan Anda. 


Walau begitu, pada anak-anak, terdapat sejumlah ciri yang bisa menunjukkan bahwa perilaku mereka tergolong manja. Dilansir dari WebMD, berikut sejumlah ciri anak manja:

Pilih-pilih Makanan

Salah satu tanda anak yang mulai manja adalah permintaan khusus dalam hal makanan. Dr. Elkind mengatakan bahwa jika seorang anak selalu menuntut makanan khusus setiap kali makan, ini bisa menjadi pertanda bahwa anak tersebut merupakan anak manja.

Pilih-pilih Makanan

Patut dipahami bahwa perilaku pilih-pilih makanan yang tergolong manja ini jika dilakukan dan tidak terkait dengan kesukaan, alergi, atau intoleransi makanan. Meskipun anak dengan kebutuhan diet khusus perlu diakomodasi, jika permintaan khusus ini terlalu sering terjadi, hal ini bisa mengarah pada perilaku manja.

Sering Marah Berlebihan

Sering Marah Berlebihan

Amukan pada anak-anak merupakan bagian dari perkembangan normal, terutama pada balita. Namun, jika seorang anak yang sudag berusia 5 atau 6 tahun, sering mengamuk karena tidak mendapatkan apa yang diinginkan, ini bisa menjadi tanda perilaku manja.

Dr. Elkind menjelaskan bahwa amukan pada anak yang lebih tua cenderung bersifat manipulatif, yang berbeda dengan amukan balita yang masih belajar mengungkapkan emosinya. Hal ini bisa membuat perilaku marah pada anak ini terbawa hingga usia dewasa dan berdampak buruk bagi perkembangan mereka.

Terlalu Tergantung pada Orangtua

Terlalu Tergantung pada Orangtua

Anak yang manja sering kali terlalu tergantung pada orangtua mereka. Mereka mungkin sulit tidur tanpa kehadiran orangtua, menolak ditinggalkan dengan orang lain, dan mengamuk saat harus pergi ke sekolah atau tempat penitipan anak.

Dr. Elkind mengingatkan bahwa meskipun anak memang membutuhkan perhatian orangtua, mereka juga perlu belajar merasa nyaman dengan orang lain dan merasa mandiri. Terlalu tergantung dengan keberadaan orangtua bisa membuat anak kesulitan di masa mendatang.

5 Cara bagi Orangtua agar Anak Tidak Manja

Agar seorang anak tidak tumbuh besar sebagai anak yang manja, penting untuk melakukan sejumlah hal. Hal ini bisa diterapkan oleh orangtua seiring pertumbuhan anak.

Tetapkan Batasan yang Sesuai dengan Usia

Dr. Peter A. Gorski menyarankan agar orangtua menetapkan batasan yang sesuai dengan usia anak. Hal ini akan membantu anak mengerti batasan-batasan yang ada dalam kehidupan mereka, serta mengembangkan rasa tanggung jawab dan kemandirian.

Tetapkan Batasan yang Sesuai dengan Usia
Perkuat Perilaku Positif

Perkuat Perilaku Positif

Daripada terlalu fokus pada perilaku negatif, lebih baik orangtua memperkuat perilaku positif anak. Mengapresiasi ketika anak berkata "tolong" atau "terima kasih," serta bermain dengan lembut bersama teman-teman, dapat membantu mengembangkan sikap positif yang tidak manja.

Bicarakan dengan Anak tentang Tindakan Mereka

Ketika anak semakin besar, melibatkan mereka dalam percakapan tentang perilaku mereka dapat membantu mereka mengembangkan pemahaman tentang konsekuensi dari tindakan mereka. Menggunakan pertanyaan terbuka seperti "Kenapa sih hal ini terus terjadi" dapat merangsang refleksi pada anak.

Bicarakan dengan Anak tentang Tindakan Mereka
Tetap Tenang

Tetap Tenang

Merespons perilaku buruk anak dengan kemarahan hanya akan memperburuk situasi. Tetap tenang dan komunikatif ketika menghadapi perilaku negatif akan membantu anak memahami akibat dari tindakan mereka.

Konsistensi

Penting bagi orangtua untuk konsisten dalam penerapan aturan dan konsekuensi. Jika ada konsekuensi yang telah disebutkan sebelumnya, pastikan untuk mengikutinya dengan konsisten. Ini akan membantu anak memahami bahwa setiap tindakan memiliki akibat.

Konsistensi
Penting bagi orangtua untuk menerapkan berbagai hal ini sejak kecil agar anak tidak tumbuh menjadi pribadi yang manja.

Penting bagi orangtua untuk menerapkan berbagai hal ini sejak kecil agar anak tidak tumbuh menjadi pribadi yang manja.

10 Tanda Buah Hati Tumbuh Jadi Anak Manja, Perlu Diwaspadai Orangtua
10 Tanda Buah Hati Tumbuh Jadi Anak Manja, Perlu Diwaspadai Orangtua

Munculnya perilaku anak manja bisa disebabkan dari kesalahan pengasuhan yang dilakukan orangtua.

Baca Selengkapnya
Bagaimana Orangtua Bisa Menjawab Pertanyaan Anak ketika Kita Tidak Tahu Jawabnya?
Bagaimana Orangtua Bisa Menjawab Pertanyaan Anak ketika Kita Tidak Tahu Jawabnya?

Anak memiliki rasa penasaran yang tinggi sehingga mereka bisa melontarkan banyak pertanyaan.

Baca Selengkapnya
Fakta Anak ke Satu yang Jarang Diketahui Beserta Cara Mendidiknya
Fakta Anak ke Satu yang Jarang Diketahui Beserta Cara Mendidiknya

Berikut fakta anak ke satu yang jarang diketahui dengan cara mendidiknya. Ternyata memiliki karakter khas.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Trik Orangtua Menghadapi Anak Cengeng dan Manja, Jangan Ucapkan Kata Ini
Trik Orangtua Menghadapi Anak Cengeng dan Manja, Jangan Ucapkan Kata Ini

Ada beberapa penyebab anak menjadi cengeng dan manja, di antaranya masalah psikologis.

Baca Selengkapnya
4 Cara Cerdas Membentuk Karakter Anak Menjadi Mandiri dan Berani Sejak Dini
4 Cara Cerdas Membentuk Karakter Anak Menjadi Mandiri dan Berani Sejak Dini

Saat anak merasa tidak yakin atau takut, sebagai orangtua, tugas kita adalah menjadi "pelindung" yang memberikan dukungan dan kenyamanan.

Baca Selengkapnya
Bukan Ciri Kenakalan, 7 Hal Ini Sebenarnya Tanda Anak Cerdas
Bukan Ciri Kenakalan, 7 Hal Ini Sebenarnya Tanda Anak Cerdas

Kecerdasan pada anak kerap ditunjukkan dengan tingkah yang tak wajar dan dianggap kenakalan.

Baca Selengkapnya
Manajemen Suara Manusia dan Jenisnya, Perlu Diketahui
Manajemen Suara Manusia dan Jenisnya, Perlu Diketahui

Manajemen suara manusia penting untuk dilakukan semua orang.

Baca Selengkapnya
Kapan Anak Perlu Mulai Dibiasakan Tidur Sendiri dan Bagaimana Memulainya?
Kapan Anak Perlu Mulai Dibiasakan Tidur Sendiri dan Bagaimana Memulainya?

Membiasakan bayi tidur sendiri bisa dilakukan mulai usia 3 bulan dengan berbagai cara.

Baca Selengkapnya
6 Penyebab Bayi Menangis yang Perlu Dikenali Orangtua, Ketahui Cara Membedakannya
6 Penyebab Bayi Menangis yang Perlu Dikenali Orangtua, Ketahui Cara Membedakannya

Tangisan yang dikeluarkan oleh bayi memiliki berbagai tanda yang berbeda. Kenali enam penyebab tangisan dari bayi yang biasanya ditunjukkan.

Baca Selengkapnya