4 Hal yang Perlu Diperhatikan oleh Penderita Asma ketika Berolahraga
Merdeka.com - Olahraga merupakan salah satu hal yang tidak boleh dilewatkan demi gaya hidup sehat. Bagi penderita penyakit asma, olahraga juga merupakan sebuah hal yang penting.
Bagi penderita asma, olahraga juga merupakan suatu hal yang tidak boleh dikesampingkan. Penelitian mengungkap bahwa olahrga aerobik diketahui bisa meningkatkan kontrol terhadap asma serta fungsi paru-paru.
Walau begitu, perlu terdapat penyesuaian jenis olahraga yang dianggap paling tepat dilakukan penderita asma. Olahraga yang cocok untuk penderita asma ini cenderung memiliki dampak rendah seperti berjalan, berenang, tenis, dan lain sebagainya.
Bagi penderita asma, sejumlah hal juga perlu mereka perhatikan agar dapat berolahraga dengan nyaman. Dilansir dari Insider, berikut sejumlah hal yang perlu diperhatikan dan disesuaikan penderita asma agar tetap dapat berolahraga dengan nyaman.
Hindari Udara Dingin
Udara dingin merupakan salah satu hal yang perlu dihindari bagi penderita asma ketika berolahraga. Kondisi udara kering ini bisa bis mempersempit saluran pernapasan dan memicu asma.
Walau begitu, bukan berarti kamu tidak bisa berolahraga sepenuhnya ketika udara tengah dingin. Kamu bisa menghirup napas melalui hidung dan mengembuskannya dari mulut ketika udara dingin, untuk mencegah terjadinya asma.
Pastikan Pemanasan dengan Tepat
Peregangan dan pemanasan sebelum olahraga merupakan hal yang sangat penting bagi penderita asma. Dengan melakukan pemanasan sebelum berolahraga, penderita asma bisa mencegah munculnya masalah lebih lanjut.
Gunakan Inhaler
Penggunaan inhaler secara rutin saat dan sebelum berolahraga juga penting. Gunakan setidaknya setiap 5 atau 15 menit pada saat melakukan aktvitias fisik untuk membuka saluran pernapasan.
Olahraga yang Harus Dihindari
Pada saat melakukan olahraga, penderita asma harus menghindari sejumlah olahraga tertentu. Hal ini terutama pada olahraga dengan intensitas tinggi terutama lebih dari delapan menit.
Olahraga yang harus dihindari terutama berlari jarak jauh serta olahraga yang membutuhkan ledakan energi cukup lama. Pastikan juga untuk membatasi waktu olahraga untuk mencegah munculnya masalah pernapasan.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mulai berolahraga kembali setelah lebaran membutuhkan penyesuaian untuk mudah dilakukan kembali.
Baca SelengkapnyaBagi banyak orang, berolahraga merupakan salah satu keharusan yang mungkin membuat malas untuk dilakukan. Sejumlah cara bisa bantu mengatasinya.
Baca SelengkapnyaBagi sebagian orang, olahraga adalah hal yang sulit dilakukan. Sehingga butuh tips khusus untuk menjalaninya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebelum dan sesudah berolahraga, kulit membutuhkan perawatan yang tepat.
Baca SelengkapnyaIni 3 Waktu Paling Terbaik untuk Berolahraga saat Puasa Berikut Keuntungannya
Baca SelengkapnyaPersiapan yang tepat sebelum berlari bisa mencegah cedera dan memaksimalkan performa.
Baca SelengkapnyaSalah satu permasalahan yang kerap dialami usai berolahraga adalah rambut yang basah oleh keringat. Simak cara melindunginya.
Baca SelengkapnyaMasalah nyeri otot rentan terjadi setelah kita berolahraga. Kenali sejumlah cara yang bisa membantu menghilangkannya dengan cepat.
Baca SelengkapnyaBagi mereka yang berolahraga untuk menurunkan berat badan, bisa saja olahraga tidak memperoleh hasil yang diinginkan.
Baca Selengkapnya