6 Kesalahan yang Harus Dihindari Sebelum Mulai Berlari atau Melakukan Olahraga Lain
Persiapan yang tepat sebelum berolahraga merupakan kunci agar hasil yang kita peroleh jadi maksimal.
Persiapan yang tepat sebelum berolahraga merupakan kunci agar hasil yang kita peroleh jadi maksimal.
Sayangnya, tahapan persiapan sebelum berolahraga ini kerap kita kesampingkan. Lebih buruk lagi, kita kerap melakukan berabagai macam hal yang ternyata bisa berdampak buruk bagi capaian olahraga kita.
Peregangan dan pemanasan merupakan kunci sebelum berolahraga. Walau begitu, persiapan ternyata tak berhenti hingga tahap itu saja. Konsumsi makanan dan minuman yang tepat juga perlu menjadi perhatian.
Penting untuk mengetahui kesalahan apa yang rentan dilakukan agar kita bisa menghindarinya. Dilansir dari Live Strong, berikut sejumlah kesalahan yang harus dihindari sebelum mulai berolahraga.
Ketika seseorang hanya fokus melakukan peregangan statis sebelum melakukan olahraga yang melibatkan lari, hasil olahraganya bisa tidak maksimal.
Peregangan statis pada saat otot masih dingin dan kaku bisa berujung terjadinya cedera. Sangat dianjurkan untuk melakukan peregangan dinamis sebelum berlari.
Peregangan dinamis bisa membantu aliran darah masuk ke otot. Peregangan ini menggerakkan sendi ke berbagai arah serta beragam gerakan. Salah satu jenis yang bisa dilakukan adalah melakukan lunges sambil berjalan serta memutar pinggang.
Serat memang nutrisi yang sehat dan dibutuhkan tubuh. Walau begitu, pastikan untuk mengurangi konsumsinya terutama sebelum berlari.
Serat merupakan karbohidrat yang tidak dapat dicerna tubuh. Konsumsi sebelum berlari malah membuat perut kembung dan muncul keinginan buang air besar pada saat kamu tengah berlari.
Sebelum berlari, pastikan untuk mengonsumsi karbohidrat yang mudah dicerna seperti granola, oatmeal, atau pisang. Sejumlah jenis makanan ini bisa memberi suntikan energi yang dibutuhkan sebelum berolahraga tanpa menimbulkan masalah pencernaan.
Sebelum berlari, sebaiknya tidak melakukan pemanasan atau olahraga lain secara berlebihan.
Melakukan push-up, squat, atau angkat beban yang berlebihan bisa membuat kamu merasa lelah dan kakimu menjadi berat. Berolahraga sebelum berlari juga bisa menguras tenagamu sehingga kamu tidak dapat berlari dengan maksimal.
Untuk menghindari olahraga berlebihan ini, kamu harus bisa memiliki jadwal khusus. Jadwalkan kapan kamu akan berlari dan kapan kamu berolahraga. Sebisa mungkin lakukan pada hari yang berbeda.
Salah satu kesalahan yang banyak dilakukan seseorang sebelum berolahraga adalah terlalu banyak konsumsi akrbohidrat.
Walau karbohidrat bisa jadi bahan bakar untuk berlari, namun konsumsi berlebihan justru bisa membuatmu jadi kelelahan. Konsumsi karbohidrat bisa membuat lonjakan gula darah yang meningkatkan tenaga. Walau begitu, saat gula darah turun, energi juga menurun dan menimbulkan rasa lelah.
Penting untuk membatasi asupan karbohidrat sebelum berlari. Konsumsi 40 hingga 60 gram karbohidrat yang mudah dicerna setidaknya 30 hingga 60 menit sebelum berlari.
Langsung berlari tanpa melakukan peregangan dan pemanasan bisa berbahaya. Pertama, hal ini bisa memicu cedera. Kedua, langsung berlari bisa membuatmu tampak seperti pencuri yang kabur dari kejaran.
Pemanasan sebelum berlari sangat penting untuk mencegah cedera dan mencapai performa berlari yang maksimal. Pemanasan sebelum berlari juga bisa meringankan jantung dan pembuluh darah untuk mempermudah olahraga.
Luangkan setidaknya lima menit sebelum berolahraga untuk pemanasan. Kamu bisa melakukannya dengan berbagai gerakan atau hanya dengan mengayuh sepeda statis saja.
Minum terlalu banyak air sebelum berlari bisa menjadikan olahraga yang kamu lakukan tidak maksimal.
Minum terlalu banyak air ketika berlari bisa membuat perut terasa penuh dan mendorongmu untuk sering buang air. Pastikan minum dalam jumlah yang tidak berlebihan sebelum atau pada saat berlari.
Untuk mengatasi masalah, kamu juga bisa berlari sambil membawa botol minum. Hal ini bisa membantumu memenuhi asupan cairan ketika tengah berolahraga.
Olahraga yang dilakukan dengan tidak hati-hati dapat menyebabkan cedera yang cukup serius.
Baca SelengkapnyaBagi mereka yang berolahraga untuk menurunkan berat badan, bisa saja olahraga tidak memperoleh hasil yang diinginkan.
Baca SelengkapnyaTak sekedar hobi, berkuda menjadi salah satu cabang olahraga untuk mendulang prestasi.
Baca SelengkapnyaMemulai berolahraga secara sembrono dan tidak hati-hati bisa membuat kita cedera serta kesulitan mempertahankan konsistensi.
Baca SelengkapnyaSelain tekniknya yang tak mudah, butuh anggaran dana cukup besar untuk bisa melakoni olahraga yang satu ini.
Baca SelengkapnyaMemilih waktu yang tepat untuk berolahraga ketika berpuasa bisa memberikan manfaat optimal tanpa mengurangi esensi puasa itu sendiri.
Baca SelengkapnyaSalah satu permasalahan yang kerap dialami usai berolahraga adalah rambut yang basah oleh keringat. Simak cara melindunginya.
Baca SelengkapnyaTak ada lagi rasa pegal yang berkepanjangan setelah olahraga dengan melakukan cara-cara ini.
Baca SelengkapnyaSejumlah kebiasaaan yang kita lakukan di malam hari justru bisa menjadi penyebab dan memperburuk kecemasan yang kita alami.
Baca Selengkapnya