Amankah Terapi Chiropractic untuk Dilakukan pada yang Bermasalah Tulang Punggung?
Merdeka.com - Salah satu terapi yang tengah mendulang banyak perhatian terutama di media sosial adalah terapi Chiropractic. Walau begitu, masih banyak orang yang belum memahami mengenai hal ini.
Jadi, sebenarnya apa sih Chiropractic itu? Dan apakah perlu mendapatkan gelar dokter agar bisa menggelar praktek tersebut?
Lantas, apa yang harus dilakukan oleh seseorang yang mengidap masalah tulang belakang. Menanggapi hal itu, Nicolaas Budhiparama MD., PhD., SpOT (K), FICS sebagai Dokter Spesialis Bedah Ortopedi dan Traumatologi yang sudah berkecimpung selama 26 tahun di dunia ortopedi dan dr. Shannen Karsten mencoba menjelaskan bahwa masalah tulang belakang merupakan salah satu masalah yang paling sering ditemui pada praktik kedokteran. Hal inilah yang membuat chiropractic menarik perhatian banyak orang.
“Chiropractic berperan dalam pencegahan dan pengobatan untuk masalah pada otot dan saraf, terutama pada bagian tulang belakang. Penanganan yang paling terkenal adalah tindakan manipulasi atau memposisikan ulang tulang belakang. Namun, sebenarnya juga ada terapi latihan, massage atau pemijatan, dan perubahan pola hidup,” ujar Nicolaas.
Chiropractic Bukan Bagian dari Ilmu Kedokteran
Nicolaas menegaskan bahwa Chiropractic bukan bagian dari ilmu kedokteran maupun fisioterapi dan seringkali disebut sebagai pengobatan pelengkap atau pengobatan alternatif. Pelaku chiropractic bukanlah seorang dokter spesialis, namun tenaga ahli yang terlatih dan menjalani pendidikan di bidang ini.
“Pada sebagian orang, chiropractic memang dapat mengurangi dan mencegah keluhan pada otot dan saraf, namun juga bukan tanpa komplikasi,” imbuh Nicolaas.
Selain itu, lanjut Nicolaas bahwa hal itu dapat terjadi karena tindakan manipulasi pada chiropractic tidak dapat dilakukan untuk semua orang. Ada beberapa kondisi yang tidak boleh dilakukan tindakan manipulasi pada chiropractic, yaitu osteoporosis (pengeroposan tulang), arthritis (peradangan sendi), saraf terjepit, mengonsumsi obat-obatan tertentu, dan memiliki riwayat kanker.
“Selain itu, tindakan ini sangat bergantung terhadap kemampuan terapis dan sebelum dilakukan tindakan, perlu pemeriksaan yang teliti dan menyeluruh untuk memastikan bahwa memang pengobatan melalui chiropractic memang dapat dan perlu dilakukan. Untuk penanganan lain seperti latihan, pemijatan, dan perubahan pola hidup cenderung lebih aman dan sama efektifnya dengan fisioterapi,” tutur Nicolaas.
Sementara itu, dr. Shannen Karsten mengatakan bahwa secara medis, penanganan pada masalah tulang belakang sangat bervariasi tergantung dari penyebab masalahnya.
Pada dasarnya, perlu untuk memiliki postur tubuh yang benar, baik saat duduk, berdiri, atau berjalan. Selain itu, harus memiliki kebiasaan untuk berolahraga secara rutin, jangan lupa untuk selalu melakukan pemanasan dan pendinginan saat sebelum dan sesudah berolahraga ya!
“Jika ada keluhan nyeri, dapat dibantu dengan mengompres bagian yang nyeri dengan air hangat sebelum memulai aktivitas. Jika memang diperlukan, dapat ditambahkan dengan obat pereda nyeri,” ujar dr. Shannen.
Dr. Shannen melanjutkan bahwa pada tahap awal, seseorang bisa mengonsumsi obat nyeri yang dijual bebas. Namun, jika tidak ada perbaikan pada nyeri atau disertai dengan keluhan lain (seperti kelemahan anggota tubuh, kesulitan napas, gangguan BAB atau BAK) sebaiknya segera konsultasikan ke dokter mengenai masalah yang Anda alami.
Reporter: Gilar RamdhaniSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sesak napas bukanlah suatu kondisi yang dapat diabaikan, karena dapat menjadi tanda adanya gangguan pada sistem pernapasan atau organ tubuh lainnya.
Baca SelengkapnyaMenurut psikolog, Bonnie Zucker, Ph.D, kuncinya adalah mengubah cara Anda menanggapi episode serangan panik.
Baca SelengkapnyaIa membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini 3 Waktu Paling Terbaik untuk Berolahraga saat Puasa Berikut Keuntungannya
Baca SelengkapnyaNggak hanya karena keringat berlebih, ini beberapa masalah kesehatan yang bisa jadi penyebabnya.
Baca SelengkapnyaBeberapa orang mengalami kecemasan yang mungkin menjadi berlebihan dan mengganggu. Lantas, bagaimana cara mengatasi kecemasan tersebut? Yuk, simak caranya!
Baca SelengkapnyaMengantuk setelah makan adalah kondisi yang umum dialami oleh banyak orang dan biasanya terjadi karena beberapa alasan yang berbeda.
Baca SelengkapnyaIntususepsi adalah kondisi di mana sebagian usus terlipat dan masuk ke dalam bagian usus lainnya. Kondisi ini dapat mengancam jiwa jika tidak ditangani segera.
Baca SelengkapnyaVaksinasi jadi momen paling mendebarkan yang harus dihadapi anak-anak, namun dokter satu ini punya trik jitu.
Baca Selengkapnya