Deretan Manfaat Luar Biasa Lemon, Salah Satunya Cegah batu Ginjal

Lemon (Citrus limon) adalah buah jeruk yang dikenal dengan rasa yang asam, pahit, dan warnanya yang cerah kekuningan.

Buah ini kaya akan vitamin C dan senyawa antioksidan yang berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh.

Lemon termasuk dalam famili Rutaceae bersama dengan berbagai jenis jeruk lainnya.

Berikut ini adalah manfaat dan potensi risiko dari lemon serta saran untuk mengonsumsinya ke dalam hidangan dan cemilan yang dikutip dari health.com pada (02/04).

Lemon mengandung banyak vitamin C serta antioksidan lain yang mendukung kesehatan jantung.

Mengonsumsi jumlah vitamin C yang cukup akan membantu melindungi sel tubuh dari radikal bebas yang merusak partikel tidak stabil yang bisa merusak sel jika tidak dinetralkan.

Ini dapat membantu mencegah aterosklerosis, yaitu penumpukan plak di dalam arteri, yang meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

Antioksidan dalam lemon mencegah kerusakan sel yang berhubungan dengan kondisi kesehatan, seperti penyakit kardiovaskular, penyakit ginjal kronis, dan kanker.

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa buah jeruk kaya akan antioksidan.

Antioksidan terdapat dalam jus dan dagingnya, tetapi penelitian terbaru menunjukkan bahwa kulit jeruk mengandung antioksidan yang meningkatkan kesehatan dalam jumlah yang lebih tinggi

Satu buah lemon tanpa kulit memiliki nutrisi sebagai berikut:

• Kalori: 17
• Lemak: 0,2 gram (g)
• Natrium: 1 miligram (mg)
• Karbohidrat: 5 gram
• Serat: 1,6 g, atau 6% dari DV
• Gula tambahan: 0 g
• Protein: 0,6 gram
• Vitamin C: 31 mg, atau 34% dari DV

Lemon juga mengandung mikronutrien lain, seperti potasium, vitamin B6 , dan thiamin.

Mikronutrien adalah vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh Anda dalam jumlah kecil.

Namun, para ahli tidak yakin tentang keamanan mengonsumsinya dalam jumlah medis, seperti dari suplemen konsentrat lemon.

Menghirup lemon untuk aromaterapi misalnya, menyebarkan minyak esensial lemon secara umum tampaknya aman.

Namun, fototoksisitas merupakan salah satu risiko potensial.

Fototoksisitas adalah reaksi kulit yang berbahaya terhadap cahaya setelah terpapar bahan kimia.