Gunakan Cara dan Bahan Ini Untuk Redakan Sariawan Pada Si Kecil
Sariawan pada bayi dan anak mungkin terdengar jarang, tetapi sebagai orangtua, Anda perlu waspada jika Si Kecil tiba-tiba menunjukkan gejala seperti menolak untuk minum susu atau disusui, karena bisa jadi ia menderita sariawan.
Kondisi ini dapat mengganggu asupan nutrisi pentingnya. Untuk membantu Anda mengatasi sariawan pada anak, artikel ini akan menjelaskan apa itu sariawan, penyebabnya, gejalanya, dan cara-cara sederhana untuk meredakannya.
Sariawan adalah kondisi peradangan yang ditandai dengan luka berwarna putih atau kuning, dengan tepian berwarna merah. Kondisi ini biasanya terjadi di bagian dalam mulut atau bibir anak.
Sariawan adalah hal yang umum terjadi pada setiap orang, termasuk bayi. Ketika muncul, sariawan pada bayi dapat membuat Si Kecil merasa tidak nyaman, bahkan menangis.
Penyebab sariawan pada anak bisa sangat bervariasi. Ini meliputi infeksi jamur Candida albicans, masalah pencernaan, dehidrasi, hingga trauma akibat terbentur sesuatu.
Meskipun jarang terjadi pada bayi di bawah 10 bulan, sariawan pada bayi dan anak bisa membuatnya rewel dan tidak mau menyusu, yang berdampak pada asupan nutrisi sehari-hari.
Gejala sariawan pada anak bisa muncul secara tiba-tiba. Untuk mengidentifikasinya, berikut adalah beberapa tanda-tandanya:
berita untuk kamu.
1. Bercak putih di langit-langit mulut, di dalam pipi, dan di lidah.
2. Di bawah lidah muncul jaringan merah yang mudah berdarah. Mungkin ada kemerahan di sekitar bercak.
3. Bercak semakin melebar dan terkadang muncul seperti lubang datar.
4. Sudut mulut retak.
5. Luka di gusi atau lidah.
Namun, perlu diingat bahwa lidah bayi bisa saja berwarna putih akibat sisa-sisa ASI. Namun, jika Anda curiga itu adalah sariawan, segera lakukan tindakan untuk meredakannya.
Sariawan pada anak dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk:
1. Infeksi Jamur: Sariawan pada bayi sering kali disebabkan oleh infeksi jamur bernama Candida albicans. Pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang baik, jamur ini tidak menyebabkan masalah.
Namun, pada bayi, jamur ini dapat tumbuh dengan cepat, menginfeksi area mulut, dan menyebabkan ketidaknyamanan saat menyusu.
2. Infeksi Virus: Sariawan pada anak juga bisa disebabkan oleh virus, seperti virus Coxsackie. Virus ini dapat menyebabkan penyakit seperti HFMD (hand, foot & mouth disease) dengan gejala lenting-lenting di lidah, gusi berdarah, atau luka, serta bercak di anggota tubuh lainnya.
3. Imunitas Tubuh Rendah: Sariawan pada bayi sering muncul dalam beberapa minggu atau bulan pertama setelah kelahiran. Belum diketahui dengan pasti mengapa ini terjadi, tetapi bayi baru lahir memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
4. Sisa Susu: Infeksi jamur dapat berkembang jika payudara ibu tidak dikeringkan dengan benar setelah menyusui, atau penggunaan dot atau botol susu membuat bagian dalam mulut bayi dan anak terlalu lembap.
5. Infeksi Anggota Tubuh Lain: Infeksi jamur Candida biasanya ditemukan di mulut atau vagina, dan perubahan hormon atau imunitas tubuh bayi dan anak dapat mempengaruhi pertumbuhannya.
Selain faktor-faktor di atas, sariawan pada anak juga bisa dipicu oleh luka akibat menggigit lidah atau bagian dalam bibir saat menyusu, alergi makanan, sensitivitas terhadap buah yang rasanya asam, kekurangan vitamin dan mineral tertentu, infeksi virus, bakteri, atau jamur, penyakit tertentu seperti penyakit celiac atau radang usus, atau bahkan stres.
Sariawan pada anak dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu satu minggu. Namun, Anda bisa melakukan beberapa langkah untuk membantu meredakannya. Berikut adalah cara-cara yang bisa Anda coba:
1. Ketahui Penyebabnya: Pastikan Anda tahu penyebab sariawan pada bayi, sehingga penanganan yang tepat dapat diberikan.
2. Jaga Kebersihan Menyusui: Pertahankan kebersihan payudara ibu dan pastikan setelah menyusui, mulut bayi tetap bersih.
3. Pemberian Antibiotik: Jika sariawan disebabkan oleh infeksi virus, konsultasikan dengan dokter untuk memeriksa apakah perlu pemberian antibiotik.
4. Perbanyak Cairan: Pastikan Si Kecil mendapatkan cukup cairan untuk membantu penyembuhan.
5. Minuman Segar: Jika bayi sudah berusia di atas 6 bulan, berikan minuman dingin seperti jus buah atau susu dingin.
6. Memberikan ASI: ASI mengandung zat kekebalan tubuh yang membantu bayi sembuh lebih cepat.
7. Menjemur Bayi: Menjemur bayi di pagi hari dapat membantu mengeringkan area yang lembap dan meredakan infeksi jamur.
8. Madu: Untuk bayi di atas 1 tahun, madu memiliki sifat antimikroba yang dapat membantu penyembuhan sariawan.
9. Buah Pisang: Buah pisang kaya nutrisi dan dapat membantu menghentikan pertumbuhan bakteri pada sariawan.
10. Air Kelapa: Memberikan air kelapa dapat membantu mendinginkan tubuh dan mengurangi kelembapan yang memicu sariawan.
11. Kunyit: Kunyit mengandung senyawa curcumin yang memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat membantu mengatasi sariawan.
12. Yoghurt: Yoghurt mengandung probiotik yang membantu menciptakan keseimbangan jamur di mulut bayi.
13. Soda Kue: Larutkan setengah sendok teh soda kue dalam air hangat dan oleskan pada sariawan bayi.
14. Minyak Kelapa: Minyak kelapa memiliki sifat antimikroba dan dapat membantu meredakan sariawan.
Sebelum mencoba metode di atas, selalu konsultasikan dengan dokter Anda. Jika dalam beberapa hari keluhan Si Kecil tidak membaik atau bahkan memburuk, segera ajaknya berobat ke dokter.
Kesehatan Si Kecil adalah prioritas utama, Moms! Seiring dengan perawatan yang tepat, sariawan pada bayi akan sembuh dengan cepat, dan Si Kecil akan kembali merasa nyaman dan bahagia.
- Titah Mranani
Caranya yakni dengan senantiasa memperhatikan kegiatan serta asupan gizi si kecil sejak dini.
Baca SelengkapnyaDikenal sebagai anak 'Sultan Andara' yang kaya raya, Rayyanza ternyata menyukai makanan yang tergolong murah meriah yakni tahu.
Baca SelengkapnyaCara memasak ini masih dipertahankan orang Sunda dan membuat makanan jadi lebih lezat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
5 Resep untuk anak yang ogak makan sayur. Bisa dikombinasikan berbagai macam sayur dan protein favorit bocil
Baca SelengkapnyaAcara reses anggota DPRD dari PPP diduga menjadi pemicu keracunan ratusan warga. Mereka menyantap makanan yang disediakan sebelum sakit.
Baca SelengkapnyaSejumlah sarapan yang kita konsumsi sehari-hari ternyata bisa menjadi penyebab badan tambah gendut.
Baca SelengkapnyaCilok kuah merupakan jenis menu lain dari hidangan cilok. Makanan pedas ini sangat cocok dimakan saat ingin menghangatkan tubuh di udara dingin.
Baca SelengkapnyaLidah buaya adalah tumbuhan kaya nutrisi dan khasiat.
Baca SelengkapnyaHindari makanan-makanan yang bisa merusak otak, untuk mendukung kesehatan otak dan menjaga kecerdasan makan makanan yang sehat.
Baca Selengkapnya