Perkiraan Hadirnya Gelombang 3 Covid-19 di Indonesia
Merdeka.com - Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito, mengungkapnya pada 21 September 2021 lalu jika Indonesia diprediksi bakal mengalami gelombang 3 serangan Covid-19. Hal ini menilik dari pola kenaikan kasus di negara seperti India, Malaysia, dan Jepang.
Kita perlu mewaspadai kondisi dunia yang saat ini tengah mengalami third wave (gelombang ketiga). Pada pola second wave (gelombang kedua) di Indonesia, di mana terdapat jeda 3 bulan (setelah lonjakan di dunia), perlu kita antisipasi," tegas Wiku.
Hal serupa disampaikan oleh Anggota Satgas Penanganan COVID-19 Sub Bidang Mitigasi Falla Adinda 21 September 2021 lalu, bahwa gelombang 3 pandemi COVID-19 di Indonesia diprediksi akan terjadi bila masyarakat mulai lengah dengan protokol kesehatan (prokes).
Meski kasus COVID-19 di Indonesia sudah mengalami tren perbaikan dan lebih stabil, lonjakan kasus tengah terjadi di beberapa negara seperti India, Malaysia, dan Jepang.
Wiku Adisasmito memprediksi gelombang 3 COVID-19 di Indonesia akan terjadi 3 bulan ke depan saat periode libur Natal dan Tahun Baru 2022.
"Ini mengingat dalam 3 bulan ke depan, kita akan kembali memasuki periode libur Natal dan Tahun Baru 2022," jelasnya.
Gelombang ketiga ini bisa saja terjadi ketika masyarakat mulai longgar dalam penerapan prokes di tiap harinya. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk tetap disiplin protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi agar tubuh terlindung dari risiko paparan Covid-19.
Sumber: Liputan6.comReporter:Laudia Tysara
(mdk/dzm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kemenkes memperoleh beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19, salah satunya datang dari Kota Bandung.
Baca SelengkapnyaImbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut, perubahan gejala tersebut akibat pengaruh reaksi imunologi.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca Selengkapnya