Stres Ternyata Mudah Bikin Menguap, Ketahui Penyebabnya!
Pernah saat kerja menguap berulang kali? Nyatanya, penyebab menguap ternyata tak hanya karena mengantuk. Sering menguap ternyata bisa diakibatkan juga karena stres.
Stres dapat membuat seseorang lebih mudah menguap karena stres memengaruhi sistem pernapasan, tingkat energi, dan hormon tertentu.
Kortisol, hormon yang meningkatkan stres, diketahui memicu orang menguap, sementara pengangkatan kelenjar adrenal atau yang menghasilkan hormon kortisol, mencegah orang menguap.
Selain itu, stres juga dapat menyebabkan respons lambat, sulit konsentrasi, serta merasa tidak termotivasi, yang semuanya dapat berkontribusi pada kecenderungan untuk menguap. Lantas, apa yang sebenarnya terjadi?
© Merdeka.com 2023
Pemicu Stres Sehari-hari
Pemicu stres dapat bervariasi dari satu individu ke individu lainnya, namun beberapa faktor umum yang dapat menjadi pemicu stres.
Mulai masalah pekerjaan yang berlebihan atau tekanan di tempat kerja. Kemudian, masalah rumah tangga yang tidak harmonis. Bisa pula karena peristiwa traumatis yang memengaruhi individu secara emosional.
Selain itu, kesenjangan ekonomi yang dapat menimbulkan tekanan finansial juga bisa menjadi pemicu stres sehari-hari.
Lalu, masalah hubungan dengan orang lain, seperti masalah dengan teman dekat, pasangan, atau keluarga. Bisa pula karena masalah akademik yang dapat menimbulkan tekanan pada remaja.
Di samping itu, bisa pula karena pergaulan yang menimbulkan tekanan pada remaja, maupun perceraian orangtua yang dapat memengaruhi remaja secara emosional.
berita untuk kamu.
Tak kalah penting, stres sehari-hari juga bisa dipicu karena kehilangan orang yang dicintai yang dapat menimbulkan stres dan depresi.
Itulah kenapa penting untuk mengidentifikasi pemicu stres ini dan mencari solusi yang tepat untuk mengatasinya, baik melalui penanganan sendiri maupun dengan bantuan tenaga profesional.
© Merdeka.com 2023
Tanda Tubuh Paling Umum Saat Stres
Tanda-tanda fisik umum dari stres yang berlebihan, mencakup perubahan emosi, seperti mudah gusar, frustrasi, suasana hati yang mudah berubah, sulit untuk menenangkan pikiran, bingung, perasaan tidak berguna, cenderung menghindari orang lain, dan cenderung menjadi penyendiri.
Kemudian, respon tubuh, seperti melepas hormon adrenalin dan kortisol, yang dapat menyebabkan perubahan fisik dan mental.
Selain itu, perubahan perilaku, seperti memikirkan hal yang sama secara berulang-ulang, kesulitan tidur karena memikirkan banyak hal, sering merasa lelah, sulit membuat keputusan, dan keputusan pribadi bergantung pada orang lain.
Tanda-tanda tersebut dapat bervariasi antara individu, tergantung pada cara individu tersebut menyikapi stres. Nah, stres yang berlebihan dapat menimbulkan masalah kesehatan jika tidak ditangani dengan baik.
Dampak Buruk Stres Bagi Tubuh
Dampak buruk stres bisa menyebabkan gangguan fisik, seperti insomnia, sakit kepala, gangguan pencernaan, kelelahan, nyeri otot, dan penurunan gairah.
Selain itu, bisa berpengaruh pada sistem saraf pusat dan endokrin, yang dapat menyebabkan peningkatan denyut jantung, pernapasan lebih cepat, tegangnya otot, dan peningkatan tekanan darah.
Pada wanita, dampak buruk stres bisa menyebabkan gangguan pada siklus menstruasi, sehingga bisa menyebabkan siklus menstruasi yang tidak teratur, tidak adanya menstruasi, atau gangguan kehamilan.
Selain itu, juga berdampak pada kesehatan ibu hamil dan janin, seperti peningkatan risiko melahirkan prematur, preeklampsia, diabetes gestasional, risiko bayi berat lahir rendah, peningkatan risiko kelainan jantung bawaan, dan risiko anak dengan autisme.
Dampak lainnya adalah berpengaruh terhadap kesehatan jantung, seperti peningkatan tekanan darah yang merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung.
Kaitan Stres dengan Sering Menguap dan Mengantuk
Stres dapat berdampak pada kecenderungan untuk sering menguap dan merasa ngantuk. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk perubahan aliran darah di otak setelah makan, peningkatan hormon tertentu selama proses pencernaan, serta pengaruh stres terhadap kualitas tidur.
Stres juga dapat memengaruhi sistem saraf pusat dan endokrin, yang dapat menyebabkan perubahan fisik dan mental, termasuk kecenderungan untuk menguap dan merasa ngantuk.
Selain itu, stres juga dapat memicu gangguan tidur yang dapat menyebabkan seseorang sering merasa ngantuk dan lelah. Oleh karena itu, penting untuk mengelola stres dengan baik guna mengurangi dampak negatifnya pada kesehatan fisik dan mental.
- Iwan Tantomi
Kondisi stres merupakan hal sehari-hari yang sulit kita hindari. Sejumlah cara bisa membantu meredakan stres secara cepat hanya dalam sekejap.
Baca SelengkapnyaPenyebab tidak PMS 2 bulan bisa dipengaruhi oleh beragam faktor.
Baca SelengkapnyaTanpa kita sadari, sejumlah kebiasaan yang kita lakukan sehari-hari ternyata bisa menjadi penyebab terjadinya stres pada kehidupan kita.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Stres telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan setiap individu. Salah satu momen yang seringkali menjadi pemicu stres adalah saat menyusun resolusi.
Baca SelengkapnyaKata-kata lucu bikin kesal akan menjadi penghiburmu di kala pikiran sedang penat atau bahkan stres.
Baca SelengkapnyaKebahagiaan kita bisa sangat ditentukan dari produksi hormon di dalam diri.
Baca SelengkapnyaSusah menaikkan berat badan adalah problem yang cukup serius bagi sebagian orang. Apa penyebabnya?
Baca SelengkapnyaPenuaan dini adalah proses perubahan fisik dan mental yang terjadi seiring dengan bertambahnya usia.
Baca SelengkapnyaSakit kepala hormonal sering terjadi pada wanita. Ketahui gejalanya.
Baca Selengkapnya