25 Pantun THR Lebaran Lucu, Bikin Momen Lebaran Penuh Tawa dan Berkesan

Dalam budaya Indonesia, pemberian THR merupakan salah satu bentuk penghormatan dan rasa kasih sayang antara atasan dengan bawahan atau anggota keluarga dengan sanak saudara.

Dengan menyusun pantun THR Lebaran lucu, tidak hanya ucapan selamat yang disampaikan, tetapi juga tercipta momen interaksi yang lebih akrab dan erat antara pemberi dan penerima THR.

Berikut pantun THR Lebaran lucu yang bisa dibagikan di media sosial:

THR atau Tunjangan Hari Raya adalah salah satu bentuk tunjangan khusus yang diberikan kepada seorang karyawan sebagai bentuk apresiasi dari perusahaan di momen hari raya tertentu seperti Hari Raya Idul Fitri atau Natal.

THR juga dikenal dengan sebutan bonus hari raya atau gaji ke-13.

Jumlah THR yang diberikan kepada karyawan bervariasi tergantung pada kebijakan perusahaan dan besaran gaji yang diterima oleh karyawan tersebut.

Biasanya, THR diberikan dalam bentuk uang tunai. Namun, ada juga perusahaan yang memberikan THR dalam bentuk barang atau fasilitas lainnya.

Tujuan diberikannya THR adalah memberikan kesejahteraan kepada para karyawan agar dapat merayakan hari raya dengan senang hati dan tanpa stres keuangan.

THR juga bertujuan untuk meningkatkan motivasi karyawan dalam bekerja dan menjaga hubungan baik antara perusahaan dan karyawan.

1. Buah pepaya di atas bata
Bata dilempar ke pohon kurma
Hari raya di depan mata
Uang THR belum diterima.

2. Daging sepotong tinggal dimakan
Bapak ke pasar membeli koko
THR sudah aman ditangan
Kini tinggal setor ke toko.

3. Makan ceker warnanya kuning
Ceker dibeli di Rawapening
Uang THR masuk rekening
Senyum istri semakin bening.

Pantun THR Lebaran Lucu

4. Rindu hati karena LDR
Mobil mati bawa ke bengkel
Tahun ini tak ada THR
Hati sedih dan agak jengkel.

5. Orang teler mabuknya berat
Datang anaknya memberi surat
Uang THR sudah mendarat
Hari raya tak lagi sekarat.

6. Burung elang terbang ke awan
Jatuh karena nabrak kelapa
Paman dan bibi tampak menawan
Semoga THR tak sampai lupa

7. Tangan bengkak di sebelah kanan
Karena terkena aji-ajian
Jika kakak sudi berkenan
Adik tersayang minta bagian.

8. Pergi jalan bersama Mayang
Pulangnya singgah kerjakan PR
Om dan tante yang tersayang
Ponakan tercinta butuh THR.

9. Anak sapi tidak berkaki
Cukup masukkan ke dalam peti
Hari raya bagilah rejeki
Kepada saya yang sedih hati.

10. Buah mangga buah pepaya
Enak dimakan bersama gula
Buat oma dan juga opa
Kado THRnya jangan dilupa.

11. Di peternakan ada sapi perah
Sapi ini punya si Ida
Sudah kunanti THR ayah
Sekarang tinggal pergi ke bunda

12. Buah semangka dimakan iba
Warnanya cantik juga menawan
Lebaran Idul Fitri telah tiba
Waktunya berbagi THR lebaran.

13. Ambil motor untuk disewa
Bertemu kekasih yang sedang LDR
Nasib kita orang dewasa
Tak bisa ikut antri THR.

Pantun THR Lebaran Lucu

14. Jalan-jalan ke rumah Pepa
Mampi sebentar membeli wafer
Meski tak bisa berjumpa
Namun THR bisa ditransfer

15. Setelah nasi makan mi lagi
Temani ibu pergi belanja
Idul Fitri waktunya berbagi
THRnya langsung ke rekining saja.

16. Es doger dicampur ragi
Taruh sebentar di tempat sepi
Yang dapat THR mohon dibagi
Agar hari raya semakin hepi.

17. Kucing putih dipanggil Nini
Kalau malam ikut melanglang
Tak terasa THR ini
Pagi masuk malam telah hilang.

18. . Burung dara burung gelatik
Terbang bersama hinggap di dahan
Wahai kakak yang ganteng dan cantik
Adik tersayang butuh tunjangan.

19. Jangan sampai usaha kendur
Agar hidup semakin jaya
Malam hari kususah tidur
Karena tak sabar jadi orang kaya.

20. Anak baru disebut maba
Kakek bersiap menggarap lahan
Sudah kunanti THR tiba
Namun kusadar punya tagihan.

22. Di telaga aku naik sampan
Sampannya sangat mengilap untuk hari raya
Lama tak berjumpa, Om yang makin tampan
Amplopnya dua untukku, ya!

23. Mohon maaf banyak sekali salah
Semoga kamu punya samudra yang sabar
Baju baru Alhamdulilah
Uang baru dari Om Allahu akbar

24. Ketupat sayur lalu ditambah sambel
Berasnya direndam sampai semaleman
Niat hati ingin sekali salam temple
Apalah daya jarak memisahkan

1. Tentukan tema atau pesan yang ingin disampaikan

Sebelum mulai membuat pantun, tentukan pesan atau tema yang ingin Anda sampaikan. Misalnya, Anda ingin menyampaikan ucapan selamat Lebaran beserta harapan untuk mendapatkan THR (Tunjangan Hari Raya).

2. Gunakan kata-kata yang bersifat lucu dan menghibur

Salah satu kunci dari pantun yang lucu adalah pemilihan kata-kata yang mengundang tawa. Cobalah untuk menggunakan kata-kata yang ceria dan menggelitik imajinasi, serta menciptakan situasi yang kocak atau unik terkait dengan Lebaran dan THR.

3. Rangkai pantun dengan pola yang tepat

Pantun terdiri dari dua larik yang saling berhubungan, di mana larik kedua merupakan jawaban atau kelanjutan dari larik pertama. Pastikan untuk menggunakan pola yang sesuai, misalnya A-B-A-B atau A-A-B-B, agar pantun terdengar berirama dan mudah diingat.

4. Jangan takut bereksperimen

Berikan sentuhan kreatif Anda dalam membuat pantun. Jika ada ungkapan atau perumpamaan yang unik dan lucu terkait dengan THR Lebaran, jangan ragu untuk menggunakannya dalam pantun Anda.

Salah satu fungsi utama pantun lucu adalah sebagai alat untuk menghibur dan mencerahkan suasana. Dengan menggunakan humor dan kecerdasan kata-kata, pantun lucu dapat membuat orang tertawa dan merasa senang.

Hal ini membantu mengurangi stres, meredakan ketegangan, serta menciptakan atmosfer yang lebih positif dan menyenangkan dalam interaksi sosial.

Pantun lucu juga memiliki peran dalam mempererat hubungan antara individu atau kelompok. Ketika seseorang mengucapkan pantun lucu, hal itu sering kali menimbulkan rasa kebersamaan dan koneksi emosional di antara mereka yang mendengarkan atau berpartisipasi.

Dengan cara ini, pantun lucu dapat menjadi sarana yang efektif untuk memperkuat ikatan sosial dan meningkatkan interaksi antarindividu.

Meskipun tujuannya utama adalah menghibur, pantun lucu juga dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau cerita dengan cara yang menyenangkan dan mudah diingat.

Dengan memanfaatkan kata-kata yang kreatif dan cerita yang menarik, pantun lucu dapat membantu menyampaikan nilai-nilai, tradisi, atau pengalaman dengan cara yang tidak membosankan.