Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

7 Penyebab Bintitan pada Anak, Begini Cara Mengatasinya

7 Penyebab Bintitan pada Anak, Begini Cara Mengatasinya

7 Penyebab Bintitan pada Anak, Begini Cara Mengatasinya

Bintitan pada anak adalah kondisi di mana terjadi peradangan pada salah satu kelenjar minyak di kelopak mata akibat infeksi bakteri Staphylococcus aureus.

Bintitan pada anak adalah kondisi di mana terjadi peradangan pada salah satu kelenjar minyak di kelopak mata akibat infeksi bakteri Staphylococcus aureus.

Gejala bintitan pada anak meliputi kemerahan, pembengkakan, rasa sakit, serta kemungkinan adanya nanah di area tersebut.

Selain itu, kondisi ini dapat menyebabkan benjolan yang meradang dan nyeri pada kelopak mata. Bintitan biasanya terasa sangat nyeri dan dapat menyebabkan mata terasa gatal dan iritasi. 

Penyebab utama bintitan adalah infeksi bakteri, terutama oleh bakteri Staphylococcus aureus. Bakteri ini dapat masuk ke dalam kelenjar minyak pada kelopak mata, menyebabkan peradangan dan pembentukan benjolan.

Berikut beberapa penyebab bintitan pada anak dan cara mengatasinya yang merdeka.com lansir dari berbagai sumber;

merdeka.com

Penyebab Bintitan pada Anak

Penyebab Bintitan pada Anak

Bintitan pada anak dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dan kondisi ini umumnya terjadi ketika kelenjar minyak di kelopak mata mengalami infeksi bakteri. Berikut adalah lima penyebab umum bintitan pada anak:

1. Infeksi Bakteri

Infeksi bakteri, terutama oleh bakteri Staphylococcus aureus, adalah penyebab paling umum bintitan pada anak. Bakteri ini dapat memasuki kelenjar minyak di sekitar mata dan menyebabkan peradangan serta pembentukan benjolan yang meradang.

2. Kurangnya Kebersihan

Anak-anak yang tidak menjaga kebersihan tangan mereka cenderung lebih rentan terhadap infeksi bakteri. Menyentuh mata dengan tangan yang kotor dapat memindahkan bakteri dan meningkatkan risiko terjadinya bintitan.

3. Gangguan Kulit

Beberapa anak mungkin memiliki gangguan kulit tertentu, seperti blepharitis atau dermatitis, yang membuat kelenjar minyak di sekitar mata lebih rentan terhadap infeksi. Kebersihan mata dan kelopak mata menjadi kunci dalam mencegah bintitan pada anak dengan gangguan kulit ini.

4. Penggunaan Produk Kosmetik yang Tidak Bersih

Jika anak menggunakan produk kosmetik seperti eyeliner atau maskara yang tidak bersih, bakteri dapat tertransfer ke kelopak mata dan menyebabkan infeksi. Penting untuk mengajari anak tentang kebersihan dan penggunaan produk kosmetik yang bersih.

5. Penyakit Demam Kelenjar (Mumps)

Walaupun kasusnya jarang, penyakit demam kelenjar atau mumps dapat menjadi penyebab bintitan pada anak. Infeksi virus mumps dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar di sekitar wajah, termasuk di kelopak mata

6. Alergi

Anak yang mengalami alergi juga mungkin mengalami ruam, gatal-gatal pada kulit, napas tersengal, dan mungkin juga muntah atau diare setelah mengonsumsi makanan tertentu.

Beberapa pemicu alergi umum pada anak meliputi asap rokok, bulu hewan, debu, serbuk sari, dan makanan tertentu seperti susu, telur, kacang-kacangan, ikan, dan gandum.

7. Gigitan Serangga

Gigitan serangga dan bintitan bisa menjadi masalah yang menyebalkan bagi anak-anak. Untuk mengatasi gigitan serangga, pertama-tama bersihkan area gigitan dengan air dan sabun. Kemudian, oleskan krim antihistamin untuk mengurangi rasa gatal dan bengkak. Jika reaksi terhadap gigitan serangga cukup parah, segera hubungi dokter.

Jenis-jenis Bintitan

Bintitan dibagi menjadi beberapa jenis, seperti bintitan eksternal dan bintitan internal. Berikut penjelasannya:

1. Bintitan Internal

Bintitan internal, juga dikenal sebagai hordeolum internal, terjadi ketika kelenjar minyak di kelopak mata terinfeksi. Gejalanya termasuk nyeri, bengkak, kemerahan, dan kelopak mata yang terasa panas. Bintitan internal juga dapat disertai dengan keluarnya nanah.

2. Bintitan Eksternal

Bintitan eksternal adalah peradangan folikel bulu mata yang disebabkan oleh infeksi bakteri, biasanya staphylococcus. Gejala yang muncul dapat berupa pembengkakan, kemerahan, nyeri, dan terkadang terasa panas di sekitar mata.

Infeksi folikel bulu mata biasanya terjadi akibat adanya kotoran atau bakteri yang masuk ke dalam folikel bulu mata, sehingga menyebabkan peradangan.

Jika anak mengalami gejala bintitan, seperti benjolan di kelopak mata yang nyeri, kemerahan, dan pembengkakan, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter atau profesional kesehatan.

Pengobatan biasanya melibatkan kompres hangat dan, jika perlu, penggunaan obat tetes mata atau salep antibiotik untuk membantu mengatasi infeksi.

Gejala Bintitan pada Anak

Bintitan, atau yang disebut juga hordeolum, adalah peradangan pada kelenjar minyak di kelopak mata, yang dapat terjadi baik di bagian luar (hordeolum eksternal) maupun di dalam (hordeolum internal).

Gejala yang akan timbul jika si kecil mengidap bintitan antara lain benjolan kecil di kelopak mata yang terasa nyeri, mata memerah dan berair, sensasi kelilipan atau terasa ada benda asing di mata, serta titik kuning pada benjolan yang menandakan adanya nanah.

Selain itu, si kecil juga mungkin akan merasakan pembengkakan pada kelopak mata yang membuatnya sulit untuk membuka mata dengan normal. Gejala ini biasanya akan memburuk dalam beberapa hari sebelum akhirnya benjolan pecah dan mengeluarkan nanah, dan gejala-gejala lainnya akan mereda.

Jika si kecil mengidap bintitan, segera hubungi dokter mata untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Biasanya, bintitan dapat diatasi dengan kompres hangat, obat tetes mata, atau dengan melakukan pencabutan nanah jika benjolan sudah matang.

Cara Mengatasi Bintitan pada Anak

Berikut cara mengatasi bintitan pada anak secara alami:

1. Pertama-tama bersihkan tangan Anda dengan sabun dan air sebelum menyentuh mata anak.

2. Selanjutnya, siapkan kompres hangat dengan merendam kain bersih dalam air hangat lalu peras kelebihan air.

3. Tempatkan kompres hangat secara lembut di atas mata anak selama 5-10 menit, 3-4 kali sehari.

4. Compressing mata dengan air hangat dapat membantu mengurangi peradangan dan ketidaknyamanan yang disebabkan oleh bintitan.

5. Jangan lupa mengoleskan obat penghilang rasa sakit atau obat tetes mata sesuai petunjuk dokter untuk meredakan rasa sakit dan pembengkakan. Pastikan untuk mengikuti aturan pakai obat yang diberikan oleh dokter.

Selain merawat bintitan secara langsung, menjaga kebersihan mata anak sangat penting untuk mencegah penyebaran infeksi. Ajari anak untuk tidak menyentuh atau menggosok-gosok mata dengan tangan kotor dan mengganti handuk atau tisu yang digunakan untuk membersihkan mata secara berkala.

Pastikan juga untuk membersihkan kacamata atau lensa kontak jika anak menggunakan salah satu dari keduanya. Dengan menjaga kebersihan mata, akan membantu mencegah infeksi dan mencegah bintitan kambuh.

Penyebab Perut Buncit pada Bayi, Begini Cara Mengatasinya
Penyebab Perut Buncit pada Bayi, Begini Cara Mengatasinya

Perut buncit pada anak adalah kondisi di mana perut anak terlihat lebih besar atau menonjol dari biasanya.

Baca Selengkapnya
Penyebab Anak Terlambat Bicara, Kenali Ciri-Cirinya
Penyebab Anak Terlambat Bicara, Kenali Ciri-Cirinya

Keterlambatan bicara pada anak dapat dapat menjadi sumber kekhawatiran bagi orang tua.

Baca Selengkapnya
Penyebab Anak Tiba-Tiba Muntah, Ketahui Cara Mengatasinya
Penyebab Anak Tiba-Tiba Muntah, Ketahui Cara Mengatasinya

Kondisi anak tiba-tiba muntah dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gejala ISPA pada Anak, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
Gejala ISPA pada Anak, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit yang sering menjangkiti si kecil.

Baca Selengkapnya
Mengenal Gejala Selesma pada Anak, Begini Cara Mencegahnya
Mengenal Gejala Selesma pada Anak, Begini Cara Mencegahnya

Gejala selesma pada anak biasanya meliputi bersin, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, hingga demam ringan. Namun kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya.

Baca Selengkapnya
7 Penyebab ISPA pada Anak, Begini Cara Mengatasinya
7 Penyebab ISPA pada Anak, Begini Cara Mengatasinya

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering dialami oleh anak-anak.

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah Usus Buntu pada Anak, Jaga Asupannya tetap Sehat
Cara Mencegah Usus Buntu pada Anak, Jaga Asupannya tetap Sehat

Usus buntu pada anak adalah kondisi medis di mana apendiks, organ kecil yang menempel pada usus besar mengalami infeksi dan peradangan.

Baca Selengkapnya
Penyebab Jari Tangan Kaku saat Bangun Tidur, Ketahui Cara Mengatasinya
Penyebab Jari Tangan Kaku saat Bangun Tidur, Ketahui Cara Mengatasinya

Jari tangan kaku saat bangun tidur bisa menjadi tanda penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya
Penyebab Mengapa Ketiak dan Bagian Lipatan Tubuh Lain Memiliki Bau Tak Sedap
Penyebab Mengapa Ketiak dan Bagian Lipatan Tubuh Lain Memiliki Bau Tak Sedap

Munculnya bau tak sedap di ketiak dan lipatan tubuh lain rentan terjadi karena sejumlah hal.

Baca Selengkapnya