Contoh Idgham Bighunnah dalam Surat Pendek, Berikut Penjelasannya
Belajar dan mengajarkan Al-Qur'an adalah kewajiban suci lagi mulia.
Belajar dan mengajarkan Al-Qur'an adalah kewajiban suci lagi mulia.
Belajar Al-Qur'an merupakan kewajiban utama bagi setiap mukmin dan harus dimulai semenjak kecil, sebaiknya semenjak umur lima atau enam tahun, sebab umur tujuh tahun anak sudah disuruh mengerjakan sembahyang.
Tak hanya sekadar membaca Al-Qur'an tetapi juga mengetahui cara membacanya dengan baik dan benar sesuai dengan hukum tajwid agar terhindarkan dari kesalahan membaca Al-Qur'an.
Salah satunya adalah idhagam bigunnah yakni hukum bacaan tajwid jika ada nun mati atau tanwin bertemu dengan 4 huruf yaitu ya, nun, mim, dan waw dan tidak dalam satu kalimah (kata).
Berikut contoh idhagam bigunnah dalam surat pendek telah dirangkum dari eprints.ums.ac.id
Idgham bighunnah adalah salah satu aturan tajwid dalam membaca Al-Qur'an yang mengacu pada penggabungan atau penyelarasan suara nun mati atau tanwin (nun, tanwin fathah, tanwin kasrah, dan tanwin dhammah) dengan huruf lam atau ra yang terdapat di akhir kata.
Pada saat membaca, nun mati atau tanwin tersebut dimasukkan atau diselaraskan dengan suara yang dihasilkan dari huruf lam atau ra.
Secara harfiah, "idgham" berarti penggabungan atau penyelarasan, dan "bighunnah" mengacu pada melafalkan huruf nun mati atau tanwin dengan mengeluarkan suara yang tumpang tindih atau selaras dengan huruf lam atau ra.
Contoh idgham bighunnah terjadi ketika membaca dua kata yang berakhir dengan nun mati atau tanwin, dan kata pertama diakhiri dengan huruf lam atau ra. Dalam situasi ini, suara nun mati atau tanwin pada kata pertama dimasukkan atau digabungkan dengan huruf lam atau ra yang mengikuti di kata kedua.
Huruf idgham bighunnah ada 4 yaitu ي ن م و . Cara membaca idhagam bighunnah adalah dengan memasukkan nun mati atau tanwin ke dalam salah satu dari 4 huruf di atas, dan dibaca berdengung kira-kira 2 harakat.
Kesalahan yang sering dilakukan orang-orang saat membaca Al-Qur'an adalah terlalu terburu-buru sehingga dalam membaca idhagam bigunnah tidak terdengar mendengung melainkan hanya dibaca tasydid saja.
Padahal jika mengacu pada hukum tajwid hal tersebut tidak tepat karena pada dasarnya idhagam bigunnah semestinya memang harus dibaca berdengung.
Surat al-lahab ayat 1: اَبِيْ لَهَبٍ وَّتَبَّ karena ada tanwin (kasrah tanwin) bertemu huruf wawu.
Surat al quraisy ayat 4: مِنْ جُوْعٍ وَّاٰمَنَهُمْ, karena ada kasrah tanwin bertemu huruf waw.
Surat al-humazah ayat 2: مَالًا وَّعَدَّدَهٗۙ, karena ada fathah tanwin bertemu waw.
Surat an-naba ayat 5 dan 6 jika di baca washol مِهَٰدٗا وَٱلۡجِبَالَIdgham bighunnah di surat an naba ayat 7 dan 8 jika dibaca washol أَوۡتَادٗا وَخَلَقۡنَٰكُمۡ
Idgham bighunnah pada surat an naba ayat 13 سِرَاجٗا وَهَّاجٗاIdgham bighunnah dalam surat an naba ayat 15 حَبّٗا وَنَبَاتٗاContoh Idgham bighunnah pada surat an naba ayat 24 بَرۡدٗا وَلَاContoh Idgham bighunnah pada surat an naba ayat 25 حَمِيمٗا وَغَسَّاقٗاContoh Idgham bighunnah pada surah an naba ayat 26 جَزَآءٗ وِفَاقًا
Idgham bighunnah dapat memengaruhi cara melafalkan beberapa ayat Al-Qur'an dan membutuhkan pemahaman tajwid untuk membacanya dengan benar. Ini adalah salah satu aturan yang memberikan keindahan dan kelancaran dalam melafalkan Al-Qur'an sesuai dengan bacaan yang benar.
Ciri-ciri idgham bighunnah terkait dengan penggabungan atau penyelarasan suara nun mati atau tanwin dengan huruf lam atau ra di akhir kata dalam membaca Al-Qur'an.
Berikut adalah ciri-ciri utama dari idgham bighunnah:
1. Ketika Nun Mati atau Tanwin Bertemu dengan Huruf Lam atau Ra:
Idgham bighunnah terjadi ketika nun mati atau tanwin (nun, tanwin fathah, tanwin kasrah, atau tanwin dhammah) bertemu dengan huruf lam atau ra di akhir kata.
2. Nun atau Tanwin dan Huruf Lam/Ra Tidak Diketemukan:
Idgham bighunnah terjadi ketika nun mati atau tanwin dan huruf lam atau ra tidak diikuti oleh hamzah, sukun, atau tanda baca lainnya.
3. Penggabungan Suara Nun Mati atau Tanwin dengan Suara Lam atau Ra:
Nun mati atau tanwin diubah atau diselaraskan dengan suara yang dihasilkan dari huruf lam atau ra yang mengikuti.
4. Terjadi di Akhir Kata dan di Awal Kata Berikutnya:
Idgham bighunnah terjadi di akhir kata yang memiliki nun mati atau tanwin dan di awal kata berikutnya yang dimulai dengan huruf lam atau ra.
5. Memberikan Kesan Lancar dalam Pembacaan:
Salah satu tujuan dari idgham bighunnah adalah memberikan kesan lancar atau mengalir dalam pembacaan Al-Qur'an, sehingga tidak ada pemisahan atau hentian yang terlalu terasa.
Contoh ayat Al-Qur'an yang mengandung idgham bighunnah antara lain bisa ditemukan pada Surah Al-Fatihah dalam beberapa bacaan tertentu. Misalnya, pada bacaan Warsh, pada ayat ketiga "Maliki yawmid-din" terdapat idgham bighunnah di antara "yawmi" dan "d-din."
Memahami ciri-ciri idgham bighunnah membantu pembaca Al-Qur'an untuk melafalkan ayat-ayat yang mengandung aturan ini dengan benar sesuai dengan kaidah tajwid.
Membaca Al-Quran merupakan kegiatan yang memegang peranan sentral dalam kehidupan umat Islam.
Baca SelengkapnyaIqlab adalah salah satu hukum tajwid dalam membaca Al-Qur'an yang wajib dipahami oleh umat Islam.
Baca SelengkapnyaIqlab termasuk dalam empat atau lima hukum bacaan yang dikenal dalam tajwid Al-Qur'an.
Baca SelengkapnyaAl-Qur'an mengatur hal-hal buruk yang menjadi larangan Allah. Salah satunya adalah larangan berzina.
Baca SelengkapnyaNeti merasakan dapat karunia dan hidayah dari Allah SWT berupa kemampuan dan kesempatan untuk menghafal Alquran meski usianya sudah tak lagi muda.
Baca SelengkapnyaIkhlas adalah hal yang perlu diterapkan dalam kehidupan muslim sehari-hari.
Baca SelengkapnyaKhatam Al-Quran merupakan bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam, yang membawa pahala besar bagi pelakunya.
Baca SelengkapnyaBerikut bacaan niat sholat jumat beserta tata caranya yang benar buat iman dan makmum.
Baca SelengkapnyaDianjurkan untuk membaca doa setiap memulai kegiatan, termasuk saat belajar.
Baca Selengkapnya