Doa Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga, Lengkap dengan Hukum dan Keutamaannya
Zakat fitrah dikeluarkan sebagai bentuk kepedulian kepada sesama dan sebagai sarana untuk membersihkan diri.
Zakat fitrah dikeluarkan sebagai bentuk kepedulian kepada sesama dan sebagai sarana untuk membersihkan diri.
Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim pada akhir bulan Ramadan atau menjelang hari raya Idulfitri.
Zakat fitrah dikeluarkan sebagai bentuk kepedulian kepada sesama dan sebagai sarana untuk membersihkan diri.
Zakat fitrah biasanya dikeluarkan dalam bentuk bahan makanan pokok seperti beras atau gandum dengan jumlah tertentu yang disesuaikan dengan harga bahan makanan tersebut di daerah setempat.
Besar zakat fitrah juga dapat bervariasi tergantung pada kondisi sosial dan ekonomi masyarakat setempat.
Zakat fitrah adalah salah satu dari lima rukun Islam yang wajib dilaksanakan bagi setiap muslim yang mampu. Selain sebagai bentuk kewajiban agama, zakat fitrah juga dapat mengurangi kesenjangan sosial dan membantu masyarakat yang membutuhkan.
Dalam pelaksanaannya, zakat juga dilakukan dengan membaca niat terlebih dulu di dalam hati. Bacaan niatnya pun berbeda sesuai dengan untuk siapa zakat yang kita keluarkan. Ada bacaan zakat fitrah untuk anak, untuk istri, dan untuk diri sendiri.
Berikut bacaan Doa Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga yang dilansir dari laman zakat.or.id.
Doa zakat fitrah atau niat zakat fitrah dapat dibedakan menjadi enam kategori.
Adapun enam niat zakat fitrah tersebut adalah niat zakat fitrah untuk anak laki-laki, niat zakat fitrah untuk anak perempuan.
Selain itu, niat zakat fitrah untuk istri, niat zakat fitrah untuk diri sendiri, niat zakat fitrah untuk diri sendiri dan keluarga, dan niat zakat fitrah untuk orang yang diwakilkan.
Berikut bacaan niat zakat fitrah untuk anak laki-laki:
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an waladi fardhan lillahi ta’ala
Artinya:
“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku …… (sebutkan nama), fardhu karena Allah Taala.”
Berikut bacaan niat zakat fitrah untuk anak perempuan:
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an binti fardhan lillahi ta’ala
Artinya:
“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku …… (sebutkan nama), fardhu karena Allah Taala.”
Berikut bacaan niat zakat fitrah untuk istri:
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an zaujati fardhan lillahi ta’ala
Artinya:
“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku fardhu karena Allah Taala.”
Berikut bacaan doa zakat fitrah untuk diri sendiri:
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an nafsi fardhan lillahi ta’ala
Artinya:
“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri fardhu karena Allah Taala.”
Berikut bacaan doa zakat fitrah untuk diri sendiri dan seluruh keluarga:
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri anni wa an jami’i ma yalzimuniy nafaqatuhum syar’an fardhan lillahi ta’ala
Artinya:
“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku fardhu karena Allah Taala.”
Berikut bacaan niat zakat fitrah untuk orang yang diwakilkan:
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an (……) fardhan lillahi ta’ala
Artinya:
“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk …… (sebutkan nama spesifik), fardhu karena Allah Taala.”
Jika dilihat dari kategori niat zakat di atas, terdapat bacaan niat zakat fitrah untuk anak. Tapi, apakah ada kewajiban bagi seorang ayah untuk membayarkan zakat anaknya?
Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata,
”Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewajibkan zakat fitrah dengan satu sho’ kurma atau satu sho’ gandum bagi setiap muslim yang merdeka maupun budak, laki-laki maupun perempuan, anak kecil maupun dewasa. Zakat tersebut diperintahkan untuk dikeluarkan sebelum orang-orang keluar untuk melaksanakan shalat Id.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Zakat fitrah hukumnya adalah wajib bagi tiap orang yang memenuhi syarat berikut:
Mukallaf (terbebani syariat: muslim, baligh, berakal), mendapatkan waktu diwajibkannya zakat fitrah (tenggelamnya matahari pada malam Idulfitri), saat wajib adalah orang yang mudah membayar zakat fitrah (punya harta berlebih untuk diri dan keluarga pada malam Idulfitri).
Jika terpenuhi syarat-syarat di atas, maka wajib bagi mukallaf (muslim, baligh, berakal) untuk menunaikan zakat fitrah untuk dirinya sendiri.
Selain itu, dia juga wajib menunaikan zakat fitrah untuk orang yang dia tanggung nafkahnya karena menikah atau ada hubungan kerabat.
Itu berarti, seseorang juga menanggung zakat fitrah untuk istrinya, kedua orang tuanya, dan anak-anak yang wajib ia nafkahi (meskipun mereka telah dewasa seperti anak yang kena penyakit kronis atau gila yang tidak punya kemampuan mencari nafkah).
Lalu, bagaimana dengan anak yang sudah bekerja?
Berkaitan dengan hal ini, Syaikh Prof. Dr. Muhammad Az-Zuhaily berpendapat,
Adapun anak yang sudah dewasa (baligh) dan mampu dalam hal nafkah tidak diwajibkan bagi ayahnya untuk mengeluarkan zakat fitrahnya.
Zakat fitrah boleh dibayarkan untuknya, asalkan sudah ada izin anak tersebut dan sudah dipasrahkan.
Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap Muslim pada bulan Ramadan sebagai tanda syukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.
Selain menjadi kewajiban bagi umat Islam, zakat fitrah juga memiliki berbagai keutamaan yang penting untuk dipahami. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan beberapa keutamaan zakat fitrah yang masih sering terabaikan.
Zakat fitrah bertujuan untuk membersihkan harta yang didapat oleh seorang Muslim dari segala hal yang tidak halal.
Dengan mengeluarkan zakat fitrah, kita membersihkan harta kita dari segala macam dosa dan kekhilafan yang terjadi dalam setahun terakhir.
Ini memungkinkan kita untuk memulai kembali bulan Ramadan dengan jiwa yang bersih dan bebas dari beban dosa.
Zakat fitrah memiliki keistimewaan untuk menghapuskan kegagalan dalam amal ib
adah kita.
Dalam satu hadis, Rasulullah SAW bersabda, "Pelakunya diampuni dosa-dosanya seperti hari ia dilahirkan oleh ibunya." (HR. Ibnu Majah). Dengan memberikan zakat fitrah secara ikhlas dan dengan niat yang tulus, semua dosa-dosa yang telah dilakukan selama setahun akan diampuni oleh Allah SWT.
Keutamaan lain dari zakat fitrah adalah menyucikan rezeki yang kita terima. Ketika kita memberikan zakat fitrah, kita secara langsung membantu kaum yang kurang mampu dan membagikan rezeki yang Allah SWT telah berikan kepada kita. Dengan ini, kita menyucikan dan meningkatkan kualitas rezeki kita sendiri.
Satu keutamaan penting dari zakat fitrah adalah membantu meringankan beban kaum dhuafa atau orang-orang yang kurang mampu. Zakat fitrah digunakan untuk membantu mereka memenuhi kebutuhan pokok mereka, seperti makanan dan pakaian, terutama selama bulan Ramadan.
Dengan memberikan zakat fitrah, kita bisa berperan dalam mengurangi kesulitan dan meringankan beban mereka. Ini adalah salah satu bentuk kebaikan yang dianjurkan dalam agama Islam.
Doa mengeluarkan zakat fitrah ini adalah bacaan niat sebelum kita berzakat. Sama seperti ibadah lainnya, niat memiliki peran penting saat kita ingin berzakat.
Baca SelengkapnyaZakat merupakan salah satu rukun Islam yang harus ditunaikan oleh setiap umat muslim.
Baca SelengkapnyaZakat fitrah adalah salah satu bentuk zakat yang wajib dikeluarkan oleh umat muslim pada bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaZakat Fitrah merupakan salah satu zakat yang wajib dikeluarkan oleh umat muslim menjelang hari raya Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaZakat fitrah bertujuan untuk membersihkan jiwa dan menyucikan harta, serta solidaritas sosial muslim.
Baca SelengkapnyaZakat fitrah adalah salah satu bentuk zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim yang mampu menjelang akhir bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaBerikut kumpulan doa zakat fitrah beserta latin dan artinya.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum tentang doa bayar zakat fitrah untuk diri sendiri dan keluarga, lengkap dengan tata caranya.
Baca SelengkapnyaZakat Fitrah memiliki tujuan utama untuk menunjukkan kepedulian kita terhadap sesama yang kurang mampu.
Baca Selengkapnya