Dulunya Kerja di Pelabuhan, Intip Kisah Sukses Pengusaha Ulung Marihad Simon Simbolon
Marihad yang lahir pada 29 Maret 1941 ini sudah memulai bisnis bernama Parna Raya Group yang sudah dirintis sejak tahun 1960-an.
Marihad yang lahir pada 29 Maret 1941 ini sudah memulai bisnis bernama Parna Raya Group yang sudah dirintis sejak tahun 1960-an.
Marihad Simon Simbolon adalah sosok penting di balik suksesnya sebuah perusahaan yang bergerak di bidang logistik, perminyakan, dan industri kelapa sawit.
Namanya begitu disegani di kalangan pengusaha lain. Di balik segala kesuksesannya terdapat kisah perjuangan yang tidak mudah.
Kisah usaha Marihad sendiri sudah dimulai semenjak dirinya berusia 20 tahun. Saat itu, ia bekerja di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Di bidang inilah Marihad mendapatkan pelajaran penting dan pengalaman di bidang logistik dan transportasi darat.
Marihad yang lahir pada 29 Maret 1941 ini sudah memulai bisnis bernama Parna Raya Group yang sudah dirintis sejak tahun 1960-an. Awalnya, bisnisnya ini dimulai hanya menggunakan satu truk saja untuk mengangkut barang dari kapal di Tanjung Priok.
Mengutip dari kanal Youtube BatakNesia Channel, bisnis Marihad ini berkembang dengan memiliki hampir 125 unit truk mulai dari tronton hingga trailer. Seiring berjalannya waktu, bisnis Marihad semakin besar dengan menambah jumlah unitnya. (Foto: Instagram/pt_parnaraya)
Pada 1990, Marihad mulai menambah unit dengan membeli beberapa kapal kargo untuk mendukung perusahaan yang dirintisnya tersebut. Setelah sukses di bidang logistik hingga ke kancah internasional, Marihad melebarkan sayapnya ke bisnis lain yaitu petrokimia.
Marihad lantas mendirikan pabrik amonia yang bernama PT Kaltim Parna Industri pada 1995. Pabrik ini menjadi satu-satunya pabrik amonia swasta nasional di Indonesia.
Sudah sukses di bidang Petrokimia, pria yang kerap disapa Pak Sim ini kembali menambah pundi-pundi kekayaannya dengan mengakuisisi Sari Pan Pacific Hotel.
Hotel yang berada di jantung Kota Jakarta ini dikelola oleh Pan Pacific Hotels and Resorts yang berbasis di Singapura selama lebih dari 30 tahun.
Saat ini perusahaan Parna Raya yang didirikan oleh Marihad Simon Simbolon kini telah berganti tangan. Charles Simbolon putra dari Marihad yang melanjutkan perusahaan milik ayahnya tersebut. (Foto: Instagram/pt_parnaraya)
Sosok pengusaha lulusan SD yang kini sukses bangun bisnis hingga punya 600 karyawan.
Baca SelengkapnyaAda alasan tersendiri bagi sang jenderal tak lewat jalur darat.
Baca SelengkapnyaHanya bermodalkan telpon pintar, warga Indramayu ini bisa bertani dari jarak jauh sehingga lebih praktis
Baca SelengkapnyaUntuk tetap mempertahankan bisnisnya, Rifan melakukan berbagai inovasi produk makanan hingga bisnis oleh-oleh.
Baca SelengkapnyaSuwardi memulai usaha itu hanya dengan modal Rp300 ribu.
Baca SelengkapnyaSempat hidup di jalanan, kini pria ini mampu bangkit dari keterpurukan dan berhasil membangun usaha sablon.
Baca SelengkapnyaPupuk Kaltim sebagai bagian dari Pupuk Indonesia Grup, sejauh ini kata Rahmad, menunjukkan komitmen yang tinggi untuk senantiasa berperan dalam pembangunan.
Baca SelengkapnyaBerbekal keyakinan kuat meski dengan modal yang minim, Midah kemudian membaca peluang untuk memulai usaha kuliner ini.
Baca SelengkapnyaAwal merintis bisnisnya, Sueb mendapat omzet puluhan juta. Kini Sueb mampu meraih omzet hingga miliaran rupiah.
Baca Selengkapnya