Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kilas Balik Radio Rimba Raya, Berjasa Besar Siarkan Pesan-Pesan Perjuangan dari Dataran Tinggi Gayo

Kilas Balik Radio Rimba Raya, Berjasa Besar Siarkan Pesan-Pesan Perjuangan dari Dataran Tinggi Gayo<br>

Kilas Balik Radio Rimba Raya, Berjasa Besar Siarkan Pesan-Pesan Perjuangan dari Dataran Tinggi Gayo

Sebuah stasiun radio yang berada di Kabupaten Bener Meriah ini sangat berjasa besar dalam menyiarkan semangat perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Radio Rimba Raya atau disingkat dengan RRR, merupakan sebuah stasiun radio darurat yang berdiri di dataran tinggi Gayo, tepatnya di Kampung Rimba Raya, Kecamatan Pintu Rime, Kabupaten Bener meriah.

RRR ini berada di bawah kendali Tentara Republik Indonesia (TRI) Divisi X/Aceh yang dipimpin oleh Kolonel Husein Yusuf. Siaran RRR sudah mengudara ke seluruh dunia sejak 23 Agustus hingga 2 November 1949.

(Foto: djkn.kemenkeu.go.id)

Melalui siaran RRR ini tercetuslah pertemuan Konferensi Meja Budar atau KMB yang berlangsung di Den Haag, Belanda serta Indonesia Berdaulat. Melalui RRR juga menyebarkan semangat perjuangan bagi para pribumi untuk melawan para penjajah dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Radio ini mulai disiarkan ketika Agresi Militer Belanda I pecah hingga berakhirnya Konferensi Meja Bundar serta tentara Belanda ditarik lagi dari Indonesia.

Sejarah Singkat RRR

Mengutip beberapa sumber, dulu perangkat radio RRR ini diselundupkan oleh seorang raja penyelundup Asia. Kemudian, perangkat tersebut dibeli di Malaysia dan dibawa ke kota Bireuen.

Diam-diam, perangkat radio tersebut dibawa dengan dua speedboat. Satunya membawa perangkat radio, satunya lagi membawa bahan makanan atau kelontong yang digunakan sebagai umpan bagi tentara Belanda.

Kilas Balik Radio Rimba Raya, Berjasa Besar Siarkan Pesan-Pesan Perjuangan dari Dataran Tinggi Gayo

Rencana tersebut berhasil dan perangkat radio itu tiba di Aceh. Pemancarnya sempat dipindah ke Kotaraja dan sempat dirangkai komponennya pada akhir tahun 1948.

Singkat cerita, pemancar radio itu kemudian dibangun di pucuk gunung dan tersembunyi agar tidak bisa terdeteksi musuh. Sebuah rumah juga dibangun untuk tempat peralatan kelengkapan radio. Kolonel Husein Yoesoef kemudian mendirikan rumah di areal pertanian tentara pembangunan di Rime Raya.

Sampaikan Beragam Informasi

Mengutip nu.or.id, RRR bukan hanya keperluan untuk menyiarkan semangat perjuangan kemerdekaan saja, melainkan juga digunakan untuk kepentingan umum, menyiarkan pengumuman, serta instruksi bagi angkatan bersenjata.

Siaran RRR dulunya berada di tengah-tengah hutan belantara di wilayah Aceh Tengah. Para awak radio di tempat ini menggunakan lima bahasa, terdiri dari bahasa Inggris, Belanda, China, Urdu, dan Arab.

Ketika Agresi Militer Belanda II, hampir seluruh pemancar milik RRI yang berada di jumlah wilayah telah hancur dibombardir oleh Belanda. Mereka pun menyiarkan jika negara Indonesia tidak ada lagi, serta mengumumkan jika Belanda kembali menguasai Tanah Air.

Sistem komunikasi yang terputus ini pun sudah dimanfaatkan dengan baik oleh Belanda. Akan tetapi, dengan menggunakan pemancar radio dari Singapura, lahirlah Radio Rimba Raya.

Peran Besar RRR

Radio Rimba Raya memiliki jasa besar terhadap kelangsungan kedaulatan Republik Indonesia ketika Belanda kembali datang untuk menguasainya. Meski beberapa saluran radio mati dan dikuasai Belanda, RRR datang dari frekuensi samar-samar yang menyatakan jika Bangsa Indonesia masih ada.

Meski frekuensi dari RRR lemah, beberapa stasiun radio yang berada di Semenanjung Melayu, Singapura, Saigon, Manila, Australia, dan bahkan Eropa bisa ditangkap dengan jelas.

Dari situlah, banyak negara yang kemudian mengakui kedaulatan Republik Indonesia. Dengan siaran berita radio inilah menjadi pukulan hebat bagi pemerintah Belanda saat itu.

Dibangun Monumen

Untuk mengenang sejarah Radio Rimba Raya, kemudian dibangun sebuah monumen yang diresmikan oleh Menteri Koperasi atau Kepala Badan Urusan Logistik, Bustanil Arifin pada 1987.

Monumen itu berdiri kokoh di Kampung Rime Raya, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah. Selain sebagai monumen peringatan, tempat ini juga menjadi salah satu objek wisata.

(Foto: Wikipedia)

Kilas Balik Radio Rimba Raya, Berjasa Besar Siarkan Pesan-Pesan Perjuangan dari Dataran Tinggi Gayo
Sepenggal Kisah di Radio: Galang Empati, Gagalkan Rencana Bunuh Diri
Sepenggal Kisah di Radio: Galang Empati, Gagalkan Rencana Bunuh Diri

Penyiar radio kaget mendapat pesan dari pendengar yang kesepian dan mengaku ingin bunuh diri.

Baca Selengkapnya
Ini Tim Indonesia Maju Pengibar Merah Putih, Putri dari Papua Pegunungan jadi Pembawa Bendera
Ini Tim Indonesia Maju Pengibar Merah Putih, Putri dari Papua Pegunungan jadi Pembawa Bendera

Tim Indonesia Maju adalah Paskibraka pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka

Baca Selengkapnya
Suara Penghayat Kepercayaan dalam Pusaran Politik Indonesia
Suara Penghayat Kepercayaan dalam Pusaran Politik Indonesia

Mereka adalah kelompok rentan yang sering dimanfaatkan untuk mendulang suara. Ragam perjuangan mereka lakukan guna mendapatkan hak-haknya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kabar Gembira, PNS Bakal Dapat THR dan Cair Pertengahan Ramadan 2024
Kabar Gembira, PNS Bakal Dapat THR dan Cair Pertengahan Ramadan 2024

Mengenai besarannya baik untuk THR dan gaji ke-13, Kementerian Keuangan masih menunggu pengumuman dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara langsung.

Baca Selengkapnya
Jokowi Siaran Perdana dari RRI IKN, Sapa Pendengar di Sejumlah Daerah
Jokowi Siaran Perdana dari RRI IKN, Sapa Pendengar di Sejumlah Daerah

Jokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.

Baca Selengkapnya
Saat Kapolri Sigit Bicara Peningkatan SDM Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045
Saat Kapolri Sigit Bicara Peningkatan SDM Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045

Kegiatan tersebut dalam rangka menebar kebaikan di Bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 2024

Baca Selengkapnya
Keseruan Warga Jateng Rayakan Lebaran 2024, Bagi-Bagi Ketupat Berisi Taoge hingga Lebaran Sapi
Keseruan Warga Jateng Rayakan Lebaran 2024, Bagi-Bagi Ketupat Berisi Taoge hingga Lebaran Sapi

Masyarakat Jawa Tengah punya beragam cara merayakan Lebaran

Baca Selengkapnya
Hari Pers Nasional 2024, Ini Pesan Kaesang untuk Pemilik Media
Hari Pers Nasional 2024, Ini Pesan Kaesang untuk Pemilik Media

Kaesang berharap pers Indonesia semakin independen dalam mengedukasi masyarakat dengan beragam pemberitaan.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya