Kirim Bantuan COVID-19 ke Pedalaman, Kisah Pilot Helikopter Wanita Ini Menginspirasi
Merdeka.com - Pandemi COVID-19 hingga kini masih merebak di Tanah Air. Pemerintah terus berupaya membagikan bantuan sosial kepada masyarakat di tengah pandemi ini, tidak terkecuali bagi mereka yang ada di daerah pedalaman. Seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat baru-baru ini, yang telah mengirimkan bantuan beras bagi warga terdampak COVID-19 yang dikirimkan melalui helikopter.
Seorang perempuan bernama Letda Cpn (K) Alberta Injilia, merupakan salah satu penerbang helikopter Bell 412 yang ditugaskan mengirim bantuan beras warga terdampak COVID-19 ke pelosok Kalimantan Barat tersebut. Beras bantuan dari APBD Pemprov Kalimantan Barat itu akan diberikan ke warga di Sungkung, salah satu daerah pedalaman yang sulit dijangkau.
"Saat ini saya bersama Kapten Cpn Fadli Akbar Sirait serta 6 kru helikopter lainnya ditugaskan untuk membantu pendistribusian beras bantuan ke wilayah Sungkung yang merupakan daerah sulit diakses dengan menggunakan transportasi darat," katanya, dilansir dari Liputan6.com.
Seorang Perwira Penerbang
Anong, begitu Ia biasanya disapa, sehari-hari menjabat sebagai Perwira Penerbang II Flite Heli Serang Skadron-12/Serbu Waytuba. Ia kini sedang melaksanakan Bantuan Kendali Operasi (BKO) di Komando Daerah Militer XII/Tanjungpura, demi mendukung Kodal Pangdam XII/Tanjungpura dan Dorlog Operasi Pengamanan Perbatasan RI-Malaysia di Kalimantan Barat.
Kelahiran Kalimantan Barat
Sosok Korps Wanita Angkatan Darat ini merupakan putri asli kelahiran Kalimantan Barat, tepatnya di Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau. Anong merupakan putri Dayak yang lulus Taruni Akmil pada 2018. Penerbang wanita TNI AD ini lahir pada 14 September 1996, yang merupakan anak ketiga dari empat bersaudara, dari pasangan Arkadius Ardi (59) dan Sopianita (49).
Bangga Terlibat Dalam Misi Kemanusiaan
Meski terbilang masih muda, Ia mengaku bangga bisa melaksanakan tugas dalam kegiatan pendistribusian beras bantuan oleh Kodam XII/Tpr untuk warga terdampak COVID-19 di daerah pedalaman Sungkung."Ini merupakan salah satu tugas kemanusiaan, apalagi saya yang asli Kalbar tentunya juga tidak ingin melihat saudara-saudara saya di pedalaman mengalami kesulitan di tengah pandemi COVID-19 ini," tutur Anong.
Panggilan Negara
Menurut perempuan yang juga lulusan SMA Taruna Bumi Khatulistiwa Kubu Raya ini, menjadi bagian dari kegiatan kemanusiaan merupakan sebuah panggilan negara yang wajib dilakukan."Kita sesuaikan dengan profesi masing-masing ya, mengatasi pandemi serta dampaknya ini adalah tugas bersama. Apapun latar belakang profesi kita, wajib ikut serta bersama-sama mencegah COVID-19," tutur Anong.
(mdk/far)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Atang gugur saat mengawal helikopter raksasa yang didatangkan langsung dari negara tirai besi.
Baca SelengkapnyaHelikopter tersebut dipersiapkan agar dapat menjangkau beberapa wilayah di Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaAksi pesawat dan Helikopter TNI-Polri menghiasi langit Jakarta sekaligus memeriahkan Upacara HUT ke-78 RI pada Kamis (17/8) lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Petugas Basarnas mengkonfirmasi kalau titik dugaan helikopter hilang tersebut berada di kawasan hutan.
Baca SelengkapnyaKeduanya telah dievakuasi dengan helikopter ke Timika
Baca SelengkapnyaWanita lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) ini merupakan satu-satunya mekanik wanita di helikopter kepresidenan.
Baca SelengkapnyaLetjen TNI Maruli Simanjuntak menerima Penghargaan dari MURI berkat dedikasinya membantu pengadaan air di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKeduanya menaiki helikopter dan melihat langsung situasi Pelabuhan Merak melalui pantauan udara.
Baca SelengkapnyaMomen Panglima TNI bersama Kapolri lakukan patroli udara dengan helikopter.
Baca Selengkapnya