Mencicipi Kipang Kacang, Kudapan Asli Pariaman yang Masuk Daftar Warisan Budaya Tak Benda
Kudapan dari Pariaman ini terbuat dari kacang tanah yang dicampur dengan gula aren dan kerap dijadikan oleh-oleh.
makanan khas daerahMencicipi Kipang Kacang, Kudapan Asli Pariaman yang Masuk Daftar Warisan Budaya Tak Benda
Kudapan dari Pariaman ini terbuat dari kacang tanah yang dicampur dengan gula aren dan kerap dijadikan oleh-oleh.
Kudapan khas Minang begitu beragam dengan cita rasa yang tak kalah unik dan lezat. Salah satunya Kipang Kacang yang identik dengan bahan dasar kacang-kacangan yang dicampur dengan gula aren.
Secara kasat mata, Kipang Kacang tak jauh berbeda dengan kudapan khas Jawa, Ampyang atau Noga. Kudapan ini memiliki cita rasa yang renyah dipadukan dengan rasa manis dari gula aren atau gula merah.
Meski makanan ini hanya terkesan biasa saja, namun ketika digigit menghadirkan cita rasa yang berbeda dan tentu bikin siapapun ketagihan.
Kudapan Ikonik Pariaman
Dengan cita rasanya yang gurih dan manis, seiring berjalannya waktu kudapan ini sudah menjadi pilihan favorit bagi masyarakat Pariaman maupun para pelancong untuk dijadikan oleh-oleh atau buah tangan.
Selain itu, Kipang Kacang juga kerap menjadi pilihan masyarakat Pariaman dan sekitarnya untuk dibawa ke tanah rantau sebagai oleh-oleh.
- Bikin Merinding! Ribuan Ulat Bulu Serbu Rumah Warga
- Kebakaran Gudang Peluru di Ciangsana, Warga Dievakuasi
- Pengakuan Keponakan Bunuh Paman dan Simpan Mayat Korban Dalam Sarung: Istirahat Masih Disuruh Jaga Warung
- Mencicipi Burayot, Kudapan Tradisional Khas Garut yang Terbuat dari Tepung Beras
- Korban Tewas Banjir Bandang dan Lahar Dingin di Sumbar Bertambah jadi 43 Orang, 15 dalam Pencarian
- VIDEO: Keras! PKS Sentil Kerjasama Pertanian Indonesia dan China: Nanti Ada Impor Petani Juga
Diwariskan Turun-temurun
Selain menjadi buah tangan, Kipang Kacang juga menjadi salah satu kudapan yang biasa dikonsumsi sehari-hari oleh masyarakat. Biasanya, makanan khas Pariaman ini tidak hanya tersaji saat momen hari-hari besar saja.
Tidak diketahui pasti sejak kapan dan siapa sosok yang pertama pembuat Kipang Kacang. Namun, melansir dari beberapa sumber, kudapan ini sudah diwariskan secara turun-temurun sehingga eksistensinya tetap terjaga dan tak punah ditelan zaman.
Setiap hari, masyarakat menyantap Kipang Kacang saat bersantai di rumah bersama keluarga. Kudapan khas ini biasanya cocok disajikan bersama secangkir teh atau kopi.
Masuk Daftar WBTB Indonesia
Sebagai salah satu makanan daerah, Kipang Kacang terdaftar dalam Warisan Budaya Tak Benda Indonesia (WBTB) sejak tahun 2011 silam.
Untuk proses pembuatannya sangatlah mudah, cukup menyiapkan bahan dasar berupa kacang tanah dan gula aren. Lalu, kedua bahan dipanaskan dan dilarutkan dengan air.
Kemudian aduk merata kacang dan gula aren, masukkan dalam loyang dan tunggu sampai dingin. Terakhir, dipotong sesuai selera.