Pensiunan Aparat Asal Muara Jambi Ini Berkebun Aren dengan Omzet Miliaran, Kalahkan Kelapa Sawit
Peluang bisnis menanam pohon aren di perkebunan milik pribadi bisa meraup omzet hingga miliaran.
bisnisPensiunan Aparat Asal Muara Jambi Ini Berkebun Aren dengan Omzet Miliaran, Kalahkan Kelapa Sawit
Peluang bisnis menanam pohon aren di perkebunan milik pribadi bisa meraup omzet hingga miliaran. Seorang pensiunan aparat di Muara Jambi sudah merasakannya.
Pulau Sumatra cukup dikenal dengan usaha kebun kelapa sawit dengan lahan hingga puluhan hektar. Entah dimiliki perorangan atau perusahaan, komoditas yang satu ini menjadi salah satu peluang bisnis yang sangat menjanjikan. Di Muara Jambi, seorang pensiunan aparat membuka lahan kebun pribadi untuk ditanami dengan pohon aren. Mengutip YouTube DORIBae Channel, omzet dari hasil panen aren air nira ini bisa mencapai ratusan juta bahkan miliaran rupiah.
Selain meraup keuntungan lebih besar ketimbang kelapa sawit, berkebun pohon aren ternyata cukup mudah dirawat dan hanya perlu ketekunan dalam memelihara pohonnya hingga waktunya panen.
Sepeti apa bisnis dari perkebunan aren ini? Simak informasinya yang dihimpun dari YouTube DORIBae Channel.
- Kisah Ibu Asal Madiun Jualan Pentol Tepung Kanji di Rumah, Omzetnya Capai Rp6 Juta per Hari
- Kisah Pengusaha Percetakan di Jember Raup Omzet Rp400 Juta per Bulan, Rekrut Puluhan Tetangga jadi Karyawan Dadakan
- Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah
- Pengakuan Keponakan Bunuh Paman dan Simpan Mayat Korban Dalam Sarung: Istirahat Masih Disuruh Jaga Warung
- Momen Presiden Jokowi Ikut Salatkan Jenazah Mooryati Soedibyo
- VIDEO: TERBONGKAR! Modus Baru Penyelundapan Narkoba Jenis Sabu Pakai Kaleng Susu
Ada 100 Batang Pohon
Lahan perkebunan milik Najarman ini sudah ada 100 batang pohon aren yang dimanfaatkan untuk diambil air niranya. Bahkan, buah dari pohon ini juga bisa menjadi bahan kolang kaling yang biasa kita jumpai pada minuman es buah.
Pohon-pohon aren ini diperkirakan sudah mencapai usia 7 sampai 8 tahun,sehingga waktu yang tepat untuk "menyadap" atau memanen air niranya untuk dijual.
"Sehari rata-rata 15 literan. Biasanya diambil dari sore hari hingga ketemu pagi hari (besoknya) bisa 15 liter. Kalau dari pagi ke sore hari bisa menghasilkan air sebanyak 10 liter," ucap penjaga kebun bernama Eko.
Perbedaan Aren Liar dan Aren Tanam
Menurut Eko, air nira yang dihasilkan dari pohon aren cenderung berbeda-beda terlebih soal kualitas. Apabila pohon aren liar, bisa menghasilkan air nira yang lebih baik, bisa mencapai 15 liter.
"Kalau perbedaannya, pohon aren yang ditanam di kebun ini mungkin ada yang banyak ada juga yang sedikit," lanjutnya.
Selain itu, kualitas dari hasil air nira ini juga dipengaruhi dari bibit yang digunakan. Semakin bagus bibitnya, tentu saja hasil panennya baik, begitu pula sebaliknya.
"Pupuk menggunakan MPK. Terus pupuk kompos (kandang) dan juga pupuk cair," tambah Eko.
Perawatan Tidak Ribet
Menurut pengakuan Eko, untuk merawat pohon aren ini tidak perlu ribet seperti menanam pohon kelapa sawit. Tak hanya itu, biaya perawatan pohon aren tidak sebesar kelapa sawit.
"Ngerawatnya tinggal kita bersin di bagian bawahnya, lalu kasih seng kalau pohonnya masih kecil lalu beri pupuk. Tinggal merawat sekeliling dari tanaman pohon saja," ucapnya.
Kunci dari menanam pohon aren adalah pengerjaannya harus teliti dan tekun karena hasilnya ditentukan oleh diri kita sendiri, artinya pekerjaan yang menentukan hasil.
"Kalau pekerjaan kita bagus, Insyaallah hasilnya juga bagus. Seperti rajin, tekun, jangan malas-malasan saja," tambah Eko.
Omzet yang Menjanjikan
Dengan menekan biaya perawatan, tentu cuan yang dihasilkan ketika panen air nira tergolong cukup besar. Untuk satu pohon aren biasanya menghasilkan 15-20 liter air nira. Sedangkan untuk harga jual air nira per 1 liter adalah Rp20 ribu.
Apabila dipukul rata dalam sehari, rata-rata Rp50 ribu per pohon dalam satu hari lalu dikalikan dengan 10 pohon sudah menghasilkan cuan sebesar Rp500 ribu.
Lalu jika kembali dikalikan dengan 100 batang pohon yang ada di lahan ini bisa menghasilkan ratusan juta bahkan miliaran apabila seluruh pohon bisa disadap air niranya. Hal ini membuktikan jika potensi cuan dari aren bisa lebih besar dari kelapa sawit.