Perbedaan Tujuan dan Manfaat, Berikut Penjelasan dan Contohnya

Dalam hal ini, tujuan dapat dikatakan sebagai target atau titik yang dicapai dalam setiap usaha yang dilakukan. Tanpa memiliki tujuan, tentu setiap pekerjaan yang telah dilakukan menjadi tidak terarah dan tidak jelas.

Menetapkan tujuan ini tentu dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya menetapkan tujuan belajar, tujuan dalam mencapai karier yang diinginkan, atau tujuan dari bisnis yang dijalankan.

Dengan menetapkan tujuan, Anda akan lebih mudah mendapatkan berbagai manfaat dan kebaikan yang ingin dicapai.

Meskipun begitu, perbedaan tujuan dan manfaat ini perlu dipahami dengan pasti. Kedua hal ini mempunyai makna yang berbeda, meskipun sama-sama akan menghasilkan suatu hal yang baik. Hal ini perlu dilakukan agar setiap upaya yang dilakukan lebih terstruktur dan dapat terlihat secara nyata hasil yang didapatkan.

Dilansir dari beberapa sumber, berikut kami merangkum perbedaan tujuan dan manfaat serta contohnya yang perlu Anda ketahui.

Tujuan adalah sasaran atau hasil yang ingin dicapai melalui suatu aksi atau usaha.

Dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk dalam organisasi, pendidikan, atau bahkan kehidupan pribadi, tujuan memiliki peran yang sangat penting.

Mempunyai tujuan yang jelas dan terstruktur membantu kita untuk fokus dan membimbing kita dalam mengambil keputusan serta membuat rencana untuk mencapainya.

Manfaat merupakan suatu konsep yang sering digunakan dalam berbagai konteks, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam lingkup pekerjaan dan bisnis.

Secara umum, manfaat dapat diartikan sebagai hal-hal positif atau keuntungan yang diperoleh atau dirasakan ketika menggunakan atau memperoleh suatu barang, layanan, atau pengalaman tertentu.

Dalam konteks ini, manfaat dapat merujuk pada nilai tambah yang diperoleh atau bahkan respon positif yang timbul dari penggunaan atau pemanfaatan suatu hal.

Dalam konteks produk atau jasa, manfaat seringkali diidentifikasi sebagai alasan-alasan mengapa seseorang harus memilih atau membeli produk atau jasa tersebut.

Misalnya, dalam memilih sebuah ponsel, manfaat yang ditawarkan dapat mencakup fitur-fitur yang menguntungkan seperti kualitas kamera yang baik, daya tahan baterai yang lama, serta kecepatan prosesor yang tinggi.

Perbedaan tujuan dan manfaat yang pertama bisa dilihat dari makna kata sebagai kata benda.

Sebagai kata benda, manfaat diartikan sebagai keuntungan, bantuan, kepentingan atau bantuan dari sesuatu.

Sedangkan tujuan sebagai kata benda diartikan sebagai objek yang akan dijangkau, sebuah target, atau sebuah tujuan yang ingin dicapai.

Perbedaan tujuan dan manfaat berikutnya dapat dipahami melalui makna kata sebagai kata kerja.

Manfaat sebagai kata kerja berarti menjadi atau memberikan manfaat. Sedangkan tujuan sebagai kata kerja merupakan tujuan seseorang, upaya memutuskan untuk mencapai sesuatu, berniat, atau rencana yang dilakukan.

Sehingga di sini, dapat dipahami bahwa manfaat merupakan proses yang dapat menghasilkan sesuatu dan memberikan guna tertentu.

Perbedaan tujuan dan manfaat berikutnya dapat dilihat dari persamaan dan lawan kata yang dimilikinya.

Persamaan kata dari manfaat yaitu keuntungan, bantuan, atau anugerah. Sedangkan sinonim atau persamaan dari tujuan adalah objek, target, rencana, niat, resolusi, dan alasan melakukan sesuatu.

Sementara itu, jika dilihat dari lawan katanya, manfaat berlawanan kata dengan kerugian, beban, halangan, serta gangguan. Sedangkan antonim atau lawan kata dari tujuan yaitu acak, tidak fokus, tidak disengaja, dan tidak ambisius.

Setelah mengetahui perbedaan tujuan dan manfaat dari makna kata dan persamaan serta lawan katanya, berikutnya perlu diketahui pengertian manfaat dalam dunia bisnis. Dalam hal pekerjaan, manfaat berarti tunjangan atau keuntungan tambahan yang diterima karyawan dari majikannya.

Jika setiap karyawan menerima upah setiap bulan, manfaat tunjangan ini didapatkan di luar atau melampaui upah tetap setiap bulannya. Misalnya manfaat ketika menerima waktu liburan, manfaat uang pensiun, atau manfaat yang didapatkan dari perlindungan asuransi kesehatan.

Pertama, tujuan biasanya dilakukan atau dibentuk di awal waktu sebelum melakukan usaha tertentu. Misalnya, ketika seseorang membentuk komunitas lingkungan, hal pertama yang dilakukan adalah untuk menetapkan tujuan yang ingin dicapai dari komunitas yang akan dibentuk.

Dalam hal ini misalnya bertujuan untuk mengajak masyarakat peduli terhadap lingkungan, meningkatkan kebersihan lingkungan, mengembalikan kesehatan lingkungan dan lain sebagainya.

Setelah ditetapkan tujuan, kemudian perintis komunitas dapat mulai melakukan rekrutmen anggota untuk membantu melakukan setiap usaha untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Sementara itu, contoh manfaat bisa diambil dari program asuransi kendaraan. Dalam hal ini, peserta asuransi yang membayar biaya tagihan setiap bulan sesuai dengan kesepakatan yang telah dilakukan akan mendapatkan berbagai manfaat atau keuntungan.

Misalnya menerima keuntungan berupa bantuan ketika terjadi kerusakan kendaraan akibat bencana alam seperti banjir atau saat kendaraan rusak akibat kecelakaan.