Sosok Dahlan Djambek, Letnan Kolonel yang Menjadi Mendagri Era Kabinet PRRI
Ia lahir dari keluarga ulama besar Minangkabau yang terjun di dunia kemiliteran hingga menjabat sebagai menteri di era PRRI.
Ia lahir dari keluarga ulama besar Minangkabau yang terjun di dunia kemiliteran hingga menjabat sebagai menteri di era PRRI.
Sumatera Barat memiliki banyak sekali tokoh-tokoh besar yang begitu berpengaruh khususnya di bidang kemiliteran. Salah satunya bernama Kolonel Inf. (Purn) Mohammad Dahlan Djambek.
Pria yang lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat pada tahun 1925 ini merupakan putra dari ulama besar yang tersohor di Minangkabau yaitu Syekh Muhammad Djamil Djambek.
Meski lahir dari kalangan pemuka agama, namun Dahlan justru memilih untuk terjun di dunia kemiliteran hingga masa-masa kemerdekaan berlangsung.
Bukan hanya karier militer saja, ia juga sempat terlibat dalam dunia perpolitikan. Ia menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri di era Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) dan ditunjuk sebagai Ketua Sumatra Chokai pada masa pendudukan Jepang.
Mengutip dari beberapa sumber, Dahlan Djambek menempuh pendidikan di era Pra-kemerdekaan tepatnya di Christelijk Algemene Middelbare School atau AMS di Salemba, Jakarta.
Kemudian, ia langsung melanjutkan pendidikan kemiliteran Jepang atau Giyugun setera dengan tentara PETA. Dari sinilah, Dahlan memutuskan untuk melanjutkan karier kemiliterannya sampai pasca kemerdekaan Indonesia.
Saat meniti karier di bidang kemiliteran, Dahlan sempat menduduki posisi Deputi III Keuangan di bawah pimpinan KSAD Abdul Haris Nasution bersama Deputi I Organisasi dan Personalia Ahmad Yani.
Kemudian, Dahlan melepas jabatannya ketika dituduh terlibat dalam kasus korupsi pembelian sepatu militer. Lantas, ia langsung meninggalkan ibukota dan memilih kembali ke tanah kelahirannya.
Tiba di Padang, Dahlan diangkat menjadi Sekretaris Jenderal Gerakan Bersama Anti-Komunis (Gebak) yang berdiri di Sumatera Barat pada 4 September 1957.
Di sini ia menegakkan gerakan anti-komunis dan menyalahkan PKI sebagai penyebab dari keretakan dalam pemerintahan Soekarno dan Bung Hatta.
Selama karier militernya, Dahlan juga terjun dalam Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI). Pembentukan PRRI di Sumatera Barat karena tidak puas dengan kinerja pemerintah Orde Lama.
Dahlan bergabung dengan PRRI bersama tokoh-tokoh besar lainnya seperti Syafruddin Prawiranegara, Soemitro Djojohadikoesoemo, Ahmad Husein, dan Maludin Simbolon.
Ketika bergabung dengan PRRI, Dahlan ditunjuk menjadi Menteri Dalam Negeri serta Menteri Pos dan Telekomunikasi. Jabatannya ini bertepatan dengan pangkatnya yang sudah kolonel serta memimpin Divisi Banteng.
Ketika PRRI semakin menjamur, pemerintah pusat lantas mengambil tindakan militer dengan mengirim pasukan dari Jawa. Pergerakan PRRI pun sempat diredam oleh militer pemerintah.
Dahlan bersama tokoh PRRI lain berjibaku dan bergerilya melawan militer di hutan-hutan Sumatera. Ketika hendak menyerahkan diri pada tahun 1961, nahas dirinya tewas tertembak di Desa Lariang, Palupuh, Agam, oleh pasukan OPR.
Alih-alih adanya PRRI membuat riuh keadaan pemerintah Indonesia khususnya di wilayah Sumatera, peran kolonel ini justru bersikap sebaliknya.
Baca SelengkapnyaDua sosok Jenderal TNI bintang lima ini ternyata pernah jadi atasan dan bawahan. Simak karier keduanya hingga mampu meraih penghargaan tertinggi militer.
Baca SelengkapnyaIa lahir dari keluarga petani yang taat beragama. Ia kemudian dibesarkan dalam pendidikan pesantren di daerah kelahirannya.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok tiga Jenderal mantan ajudan Presiden Joko Widodo dari TNI AL.
Baca SelengkapnyaSejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju turut menghadiri kampanye akbar Prabowo-Gibran di GBK.
Baca SelengkapnyaSejumlah menteri di Kabinet Jokowi yang berasal dari PDI Perjuangan dikabarkan bakal mundur
Baca SelengkapnyaSosok sepupu AHY yang melanjutkan trah militer di keluarga Letjen (Purn) Sarwo Edhie Wibowo.
Baca SelengkapnyaLahir dari keluarga yang taat agama, ia menjadi sosok pengarang yang juga terjun dalam dunia keagamaan.
Baca SelengkapnyaMenurut Ikrar, sikap Mahfud MD merupakan suatu contoh yang sangat baik.
Baca Selengkapnya