Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sosok Harun Al-Rasjid Zain, Tokoh Kebanggaan Sumatra Barat yang Jadi Menakertrans di Era Orde Baru

Sosok Harun Al-Rasjid Zain, Tokoh Kebanggaan Sumatra Barat yang Jadi Menakertrans di Era Orde Baru<br>

Sosok Harun Al-Rasjid Zain, Tokoh Kebanggaan Sumatra Barat yang Jadi Menakertrans di Era Orde Baru

Tokoh politik sekaligus pejuang Indonesia asal Sumatra Barat ini pernah menjadi gubernur serta menduduki jabatan penting dalam pemerintahan.

Sumatra Barat banyak melahirkan sosok-sosok penting di era setelah Indonesia meraih kemerdekaan. Selain menjadi pejuang, beberapa di antaranya pernah terjun dalam dunia politik.

Harun Al-Rasjid Zain, merupakan seorang ekonom, dosen, politikus, dan pejuang Indonesia yang berasal dari Pariaman, Sumatra Barat. Ketika dilanda masa-masa sulit, Harun harus mengemban jabatan sebagai gubernur Sumbar.

Selama hidup, Harun tidak jauh-jauh sebagai seorang dosen, kemudian terjun dalam politik, dan pernah mengemban jabatan sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada Kabinet Pembangunan III atau masa Orde Baru.

Lebih dari itu, Harun juga masih sempat menempuh pendidikan hingga ke luar negeri. Maka dari itu, ia dikenal sebagai putra kebanggaan Sumatra Barat. Seperti apa sosoknya? Simak ulasan informasinya berikut ini.

Masa Pendidikan

Harun Zain merupakan anak keenam dari tujuh bersaudara. Ayahnya bernama Prof. Sutan Muhammad Zain, pakar bahasa yang cukup terkenal, sementara ibunya bernama Siti Murin. Masa kecil Zain sudah berpindah-pindah tempat, mulai dari Bandung, Batavia, Yogyakarta, sampai Surabaya.

Ia sempat merasakan dunia pendidikan di Europeesche Lagere School (ELS) Jakarta pada tahun 1942. Kemudian di Hogere Burger School Koning Willem III (KBS KW III) di tahun yang sama, lalu Tyu Gakko setara SMP di Surabaya.

Setelah lulus SMP tepat setelah kemerdekaan, Harun melanjutkan jenjang pendidikannya di Sekolah Menengah Tinggi (SMT) Surabaya tahun 1945 dan SMA Perjuangan Blitar dua tahun setelahnya.

Sejak dulu Harun sudah aktif menjadi anggota Barisan Pelajaran SMT Surabaya dan Barisan Pemuda Republik Indonesia di Surabaya.

Sempat Nyemplung ke Bidang Militer

Pada tahun 1946, Harun sempat menjadi anggota Kementerian pertahanan di sektor Front Surabaya-Mojokerto-Sidoarjo. Dua tahun setelahnya, ia nyemplung ke dunia militer menjadi anggota Tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP) Datasemen I Brigade 17 Blitar-Malang.

Selama berada di Datasemen I Brigade, Harun langsung dikirim ke Jakarta untuk Menumpas Kudeta Westerling dan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA). Tahun 1950, Harun pensiun dari militer setelah terjadinya demobilisasi.

Harun berhasil meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Indonesia tahun 1958. Lalu mendapat kesempatan tugas belajar ke University of California di Berkeley, Amerika Serikat selama dua tahun.

Rentetan Karier Menterang

Setelah kembali dari Amerika, Harun mempunyai karier cukup baik di kancah pendidikan perguruan tinggi. Tahun 1961, ia menjabat Wakil Direktur LPEM FE UI sekaligus dosen terbang untuk Fakultas Ekonomi Unversitas Andalas.

Setahun kemudian, ia menjadi dosen terbang dan Dekan Fakultas Universitas Andalas. Pernah menjadi dosen tamu di Universitas Filipina tahun 1963. Karier Harun meningkat setelah dirinya dipilih menjadi Rektor di Universitas Andalas.

Tahun 1966, Harun diangkat menjadi Gubernur Sumatra Barat selama dua periode hingga tahun 1977. Pada 2 Januari 1977, ia dinobatkan sebagai penghulu Suku Piliang Piaman Sabatang Panjang Sakarek Ulu Sakarek Ilia dengan gelar Datuk Sinaro.

Menteri Era Orde Baru

Atas perjalanan kariernya yang sudah tidak diragukan lagi, namanya menjadi semakin besar setelah dipercaya menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) pada Kabinet Pembangunan III dari tahun 1978 sampai 1988.

Setelah selesai, Harun menjabat anggota Dewan Pertimbangan Agung Republik Indonesia (DPA-RI) yang dipimpin oleh Maraden Panggabean. Karier politiknya berlanjut setelah menjadi anggota MPR-RI selama empat periode darii tahun 1972-1992.

Dalam sela-selanya sebagai anggota MPR-RI, ia juga menjadi Rektor di Universitas Mercu Buana (1985-1997).

Sejumlah Tokoh Nasional Hadiri Pemakaman Sesepuh Jabar Solihin GP
Sejumlah Tokoh Nasional Hadiri Pemakaman Sesepuh Jabar Solihin GP

Mantan Gubernur Jawa Barat, Letnan Jenderal (Purn) Solihin Gautama Purwanegara (GP) meninggal dunia pada Selasa (5/2).

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Yano Kenzo, Birokrat yang Ditunjuk Jadi Gubernur Sumatra Barat Era Pendudukan Jepang
Mengenal Sosok Yano Kenzo, Birokrat yang Ditunjuk Jadi Gubernur Sumatra Barat Era Pendudukan Jepang

Era kolonialisme Jepang, sosok birokrat yang satu ini menduduki jabatan sebagai Gubernur residen Sumatra Barat.

Baca Selengkapnya
Mengenal KH Zainul Arifin, Tokoh Pejuang dan Politik Indonesia Keturunan Raja Barus
Mengenal KH Zainul Arifin, Tokoh Pejuang dan Politik Indonesia Keturunan Raja Barus

KH Zainul Arifin, tokoh nasional yang berkutat di bidang politik dari Barus.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengenal Sosok Panca Wijaya Akbar Bupati Kabupaten Ogan Ilir, Istrinya Bukan Orang Sembarangan
Mengenal Sosok Panca Wijaya Akbar Bupati Kabupaten Ogan Ilir, Istrinya Bukan Orang Sembarangan

Sebelum dirinya menjabat sebagai Bupati Ogan Ilir, Panca merupakan seorang pengusaha kondang di Sumatra Selatan

Baca Selengkapnya
Sosok KRT Wongsonegoro, Gubernur Pertama Jateng Setelah Kemerdekaan yang Pernah Ditunjuk sebagai Menteri Era Soekarno
Sosok KRT Wongsonegoro, Gubernur Pertama Jateng Setelah Kemerdekaan yang Pernah Ditunjuk sebagai Menteri Era Soekarno

Setelah tak aktif dalam kabinet pemerintahan, ia lebih banyak terlibat dalam pengorganisasian para penghayat kepercayaan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok KH Saifudidn Zuhri, Pemimpin Laskar Hisbullah yang Menjadi Menteri Agama Era Presiden Soekarno
Mengenal Sosok KH Saifudidn Zuhri, Pemimpin Laskar Hisbullah yang Menjadi Menteri Agama Era Presiden Soekarno

Ia lahir dari keluarga petani yang taat beragama. Ia kemudian dibesarkan dalam pendidikan pesantren di daerah kelahirannya.

Baca Selengkapnya
Bikin Ngakak! Kambing Putih Coba Seruduk Seorang Pria Berkali-kali
Bikin Ngakak! Kambing Putih Coba Seruduk Seorang Pria Berkali-kali

Seorang pria berbaju merah tampak hendak diseruduk kambing putih berkali-kali.

Baca Selengkapnya
Sopir Pemerkosa Penumpang Angkot di Aceh Barat Dicambuk 154 Kali
Sopir Pemerkosa Penumpang Angkot di Aceh Barat Dicambuk 154 Kali

Kejari Aceh Barat mengeksekusi hukuman cambuk sebanyak 154 kali terhadap RD (26), warga Labuhan Haji, Aceh Barat Daya yang terbukti memerkosa penumpang angkot,

Baca Selengkapnya
Sosok Brigjen Indra Jafar, Perwira Polisi Baru Pecah Bintang Eks Kapolres Cirebon Kota Pernah Tangani Kasus Vina
Sosok Brigjen Indra Jafar, Perwira Polisi Baru Pecah Bintang Eks Kapolres Cirebon Kota Pernah Tangani Kasus Vina

Kala itu, Indra masih berpangkat AKBP menjabat sebagai Kapolresta Cirebon. Dia menjadi sosok utama yang memimpin kasus sadis tersebut.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Brigjen TNI Radjamin Purba, Pendiri Kampus USI dan Bupati Simalungun Tahun 1960
Mengenal Sosok Brigjen TNI Radjamin Purba, Pendiri Kampus USI dan Bupati Simalungun Tahun 1960

Sosok pria berpangkat Brigadir Jendera TNI ini memberikan dampak yang besar bagi Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya