Meski terjadi erupsi pada Jumat lalu, kunjungan wisatawan Gunung Bromo tidak mengalami penurunan. Kepala Resort Lautan Pasir Gunung Bromo TNBTS Subur Hadi Harihandoyo menuturkan, saat ini wisata Gunung Bromo tidak ada penutupan.

Penjagaan Kawah Gunung Bromo Diperketat. Menyusul status Gunung Bromo pada level II (waspada) dengan zona bahaya berada di 1 km dari kawah, petugas berjaga 24 jam untuk mengantisipasi para wisatawan khususnya wisatawan asing yang mencoba naik ke puncak Gunung Bromo.

Melihat Erupsi Gunung Bromo yang Menjadi Daya Tarik Wisatawan. Erupsi Gunung Bromo dengan status level II (waspada) menjadi daya tarik bagi para wisatawan untuk menikmati atraksi alam dan kawasan Gunung Bromo tetap aman dikunjungi wisatawan selama tidak memasuki jarak radius 1 kilometer dari kawah.

Abu Bromo menyebabkan tunas tanaman menjadi kering dan akhirnya tidak bisa berkembang.

Kendala yang masih dihadapi adalah infrastruktur jalan untuk jalur evakuasi yang belum memadai.

Semburan abu Gunung Bromo mencapai ketinggian 200-400 mdpl dan mengarah ke arah barat daya.

TNBTS kini sedang berkoordinasi dengan BPBD untuk menghadapi kemungkinan lebih lanjut dari erupsi Gunung Bromo.

Penutupan akan dilakukan hingga Sabtu (12/12).

BPBD juga telah mensosialisasikan jalur evakuasi dengan proses mandiri.

Warga diminta tidak terpancing isu soal erupsi Gunung Bromo.

Setelah statusnya naik ke level siaga, sekitar kawah Gunung Bromo kini disterilkan dari wisatawan.

TNI Polri menjaga agar tak ada wisatawan yang masuk ke area berbahaya.

Wisatawan masih bisa menikmati sunrise dari Gunung Penanjakan, Bukit Setya dan Bukit Cinta.

Namun, pagi ini asap dari Gunung Bromo yang sebelumnya kelabu mulai memutih.

Pengunjung hanya diperbolehkan mendekat pada radius 1 Km dari kawah.

"Kami memasang rambu larangan naik ke kawah Gunung Bromo di 4 pintu dan di batas tangga kawah Gunung Bromo," katanya.

gempa tremor amplitudo tercatat mencapai tiga mm dari sebelumnya 0,5 mm.