Daging Ternak Terinfeksi PMK Masih Bisa Dikonsumsi, Bupati Lamongan Beri Tips Ini
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menegaskan bahwa mengonsumsi daging sapi yang terinfeksi virus penyebab PMK tetap aman. Begini tipsnya.
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menegaskan bahwa mengonsumsi daging sapi yang terinfeksi virus penyebab PMK tetap aman. Begini tipsnya.
Melihat Tindak Pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku pada Sapi di Depok. Petugas UPTD Rumah Potong Hewan Depok melakukan penyemprotan disinfektan, pemeriksaan mulut dan kuku, serta memberikan suntikan vitamin sebagai upaya mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak, utamanya sapi.
Penyakit mulut dan kaki (PMK) dilaporkan telah menjangkiti hewan ternak pada enam kabupaten/kota di Sumatera Utara (Sumut). Berdasarkan data Dinas Peternakan Sumut, keenam wilayah itu yakni Kabupaten Deli Serdang, Langkat, Asahan, Batu Bara, Kota Medan, dan Binjai.
Kementerian Pertanian mendistribusikan obat-obatan berupa vitamin, antibiotik, antipiretik, disinfektan dan alat pelindung diri (APD) ke sejumlah wilayah, sebagai upaya mengendalikan penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak.
Wabah penyakit kuku dan mulut (PMK) pada ternak sapi masih merebak di Aceh. Pemerintah daerah ini disarankan untuk menggunakan dana belanja tidak terduga (BTT) untuk menanganinya.
Sebaran sapi yang mengidap PMK yakni 10 ekor di Lubuklinggau, Musi Rawas 4 kasus, Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir masing-masing 1 ekor. Sapi yang mati semuanya berada di Lubuklinggau dan masih berumur di bawah dua tahun.
Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati menyebut penyusunan SOP ini sebagai bentuk kewaspadaan terhadap wabah PMK yang sudah mulai muncul di beberapa provinsi.
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulawesi Selatan (Sulsel) belum menemukan penyakit kuku dan mulut (PMK) pada ternak di provinsi itu. Stok sapi dan kambung kurban pun dipastikan tidak terganggu jelang perayaan Iduladha.
Total hewan yang tertular sebanyak 662 hewan ternak jenis sapi potong, sapi perah, domba dan kambing. Dari jumlah tersebut sekira 200 ekor sudah dinyatakan sembuh. Sisanya ada yang mati, dipotong paksa dan dalam masa pengobatan.
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Solo bersama Satgas Pangan Polresta Surakarta melakukan pemeriksaan terhadap ratusan kambing di Pasar Hewan Semanggi, Senin (16/5). Pemeriksaan ini untuk mengantisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK).
Dari 37 sapi yang ditemukan suspek PMK itu, semuanya berasal dari luar Kabupaten Bangkalan.
Polisi membubarkan paksa kegiatan ketangkasan adu domba di Desa Padamulya, Pasirwangi, Garut, Senin (16/5). Pembubaran dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak.
Di Pasar Hewan Sukoharjo, merebaknya wabah penyakit mulut dan kuku membuat penjualan sapi di sana menurun drastis. Di sisi lain, Menteri Pertanian menjamin penyakit yang menyerang sapi pada saat ini tidak akan mengganggu pelaksanaan Hari Raya Kurban.
Polres Temanggung melakukan pengecekan ke pasar hewan untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak yang terjadi di beberapa wilayah.
Jumlah hewan ternak yang terkena penyakit mulut dan kuku (PMK) di Jateng bertambah banyak. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) setempat optimistis penanganan penyakit itu tuntas sebelum perayaan Iduladha.
Adapun sejumlah wilayah yang merupakan daerah persebaran ternak yang terinfeksi penyakit mulut dan kuku tersebut di antaranya Kota Semarang, Kabupaten Pemalang, Batang, Cilacap, dan Kabupaten Semarang.
Merespons instruksi Kapolri, seluruh jajaran kepolisian saat ini memang diperintahkan untuk mengantisipasi penyebaran PMK, bekerjasama dengan instansi terkait.
536 ekor sapi positif PMK tersebar di Kabupaten Bangka, Bangka Tengah dan Bangka Selatan. Sementara ratusan ternak di Kota Pangkalpinang, Bangka Barat masih status suspek PMK.