Gara-gara Ada Ancaman Nuklir Teknologi Internet Muncul, Begini Kisahnya
Saat ini, internet sudah menjadi hal yang sangat umum digunakan oleh seluruh masyarakat di dunia.
Kemudahan untuk menjalin komunikasi dan untuk mendapatkan informasi yang bisa dilakukan internet pada saat ini ternyata mengalami perkembangan yang kompleks dan panjang. Ancaman nuklir dan Perang Dingin merupakan pendorong munculnya internet.
Melansir dari Dr. Giovanni Navarria dalam The Conversation, RAND Corporation, American Enterprise Institute, Rabu (27/3), internet mulai dikembangkan di tahun 1960-an untuk memfasilitasi para ilmuwan dan peneliti yang ingin berbagi informasi dan menyambungkan komputer yang satu dengan yang lain.
Komputer yang ada di dekade 60-an merupakan komputer dengan ukuran yang sangat besar dan dengan harga sangat mahal—antara ratusan ribu hingga jutaan dolar Amerika Serikat (AS) per unit— yang jauh berbeda dengan komputer modern.
Pengembangan internet di AS dilakukan oleh Advanced Research Project Agency (ARPA), sebuah agensi yang didirikan oleh Departemen Pertahanan AS untuk melakukan penelitian dan pengembangan teknologi serta sains untuk melawan perkembangan teknologi yang dipunyai oleh Uni Soviet, rival AS, dalam Perang Dingin.
ARPA kemudian mengembangkan ARPANET, sebuah jaringan komunikasi komputer terdesentralisasi yang tetap dapat berfungsi ketika ada bagian-bagiannya yang rusak atau hancur. ARPANET juga diharapkan akan dapat tetap berfungsi ketika ada bagiannya yang hancur karena terkena serangan nuklir.
ARPANET menggunakan teknologi sambungan paket (packet switching) yang dikembangkan oleh beberapa peneliti, seperti Paul Baran, Donald Davies, dan Leonard Kleinrock.
Teknologi sambungan paket dapat memecah data ke dalam blok-blok yang lebih kecil, disebut “paket”, yang dapat mengambil berbagai jalur yang berbeda sebelum digabungkan lagi di tempat tujuan.
berita untuk kamu.
Dengan teknologi sambungan paket tersebut, akan tercipta suatu jaringan yang kuat tanpa adanya node—komponen yang menerima dan menyebarkan data—kontrol pusat sehingga jaringan tersebut memiliki kemungkinan bertahan melawan serangan nuklir.
Ketika ada saluran yang rusak atau tidak dapat digunakan, pemerintah AS juga, secara teoritis, masih bisa mengontrol kapabilitas nuklirnya.
Bagi ARPA, masukan terhadap penggunaan sambungan paket banyak berasal dari Paul Baran, peneliti di RAND Corporation. Ia mengungkapkan bahwa diperlukan sebuah jaringan “komunikasi terdistribusi” yang cukup kuat melawan risiko nuklir.
Dengan demikian, perkembangan internet pun turut dipengaruhi oleh dinamika Perang Dingin dan ancaman perang nuklir, meskipun pada akhirnya ia tidak digunakan untuk hal tersebut dan dikembangkan untuk digunakan dalam pembagian informasi, penelitian, dan sumber daya.
Pada tahun 1983, ARPANET dipecah menjadi dua karena alasan keamanan, yaitu menjadi MILNET, yang digunakan pada aktivitas militer, dan ARPANET, yang utamanya digunakan dalam akktivitas penelitian.
- Fauzan Jamaludin
Koneksi ini masih bersifat riset yang telah dibuktikan oleh para gabungan ilmuwan dunia.
Baca SelengkapnyaDulunya cuma angan-angan, namun penelitian ini membuktikan internet kuantum bakal menjadi nyata.
Baca SelengkapnyaSebenarnya, masih belum ada kejelasan yang pasti mengenai kapan angka 13 dianggap sebagai angka yang buruk.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Direktur Utama BAKTI membeberkan rencana koneksi internet di IKN nantinya.
Baca SelengkapnyaMuncul pertama kali kata itu bukan untuk sulap namun lebih ke pengobatan.
Baca SelengkapnyaAlat ini digunakan pada zaman Yunani kuno. Memberi hukuman mati kepada seseorang.
Baca SelengkapnyaIni merupakan terobosan penting dalam dunia astronomi untuk bisa mendeteksi gempa di Bulan.
Baca SelengkapnyaPusat pengujian ini dibangun senilai hampir Rp 1 Triliun.
Baca SelengkapnyaHarapan Amerika Serikat (AS) untuk mendarat kembali di bulan dapat terwujud pada pekan ini.
Baca Selengkapnya