Konsumen suka layar smartphone lebar tapi kerap tak nyaman

Merdeka.com - Banyak di antara konsumen menginginkan smartphonenya memiliki layar yang lebar. Namun ketika hal itu diimplementasikan banyak yang kurang nyaman. Hal itu berdasarkan riset yang dilakukan LG bersama Pulse Research pada Desember 2016.

"Maka, LG mencoba memberikan solusinya. Lahirlah LG G6 layar luas dan body kecil. Ini nilai jual yang kami berikan ke konsumen," ujar Product Specialist LG Mobile Indonesia, Rezy Saddam saat acara konferensi pers di Jakarta, Kamis (20/4).

LG memang baru saja merilis smartphone flagship G6 di Indonesia. Smartphone ini memiliki layar berbentang 5.7inch dan bodi 5.2inch dengan tepian tipis yang diklaim tetap nyaman untuk pengoperasian dengan satu tangan. Selain itu, layar LG G6 memiliki aspek rasio unik 18:9. LG menamakan inovasi layar ini dengan sebutan FullVision.

Terlepas itu, menurut Rezy, membuat apa yang diinginkan konsumen itu sejatinya tidaklah mudah. Ada banyak hal yang perlu diperhatikan untuk memberikan rasa nyaman. Namun, hal itu mutlak untuk dilakukan.

"Ketidaknyamanan itu kebanyakan ada di besarnya layar yang tak muat di kantong, terlalu besar untuk digenggam, sering jatuh, dan tidak bisa dioperasikan satu tangan. Nah, kita memang fokus pada consumen value. Jadi kami selalu melakukan riset untuk mengetahui keinginan mereka sebelum meluncurkan produk. Keinginan mereka seperti itu. Layar lebar tapi nyaman," ujarnya.

Pre order LG G6 ini bakal dibuka 10 hari sejak 21 April 2017. Bagi konsumen yang tertarik, bisa mendapatkan cashback Rp 500 ribu dari harga Rp 10 juta.

Pre order produk baru ini, LG tak sendiri. Sebanyak 17 e-commerce dan delapan jaringan toko smartphone terlibat. Tak hanya itu, LG mengklaim dua operator dan tujuh bank besar ikut terlibat.

Kehadiran LG G6 ini membawa perbedaan lebih istimewa dibanding versi perkenalannya di Mobile World Congress 2017. Apa itu? G6 versi Indonesia bakal dibuat dalam opsi Dual SIM (hybrid).

Selain itu, kapasitas internal memory memiliki besaran 64 GB. Jelas ini dua kali lebih tinggi dibanding versi saat pertama diperkenalkan.

Perbedaan ini dikatakan LG untuk memberi nilai lebih yang menyesuaikan dengan kebutuhan konsumen Indonesia.