Kumpulkan para ahli, Facebook berdedikasi wujudkan literasi berita
Merdeka.com - Facebook Journalism Project, The University of Hong Kong (HKU) dan The Society of Publishers di Asia (SOPA) menyelenggarakan pertemuan pertama Grup Literasi Berita Asia Pasifik atau Asia Pacific News Literacy Group.
Grup ini mengumpulkan lebih dari 40 pakar dari kantor berita, publisher, platform, institusi pendidikan dan organisasi pihak ketiga di seluruh kawasan Asia Pasifik termasuk Hong Kong, Singapura, Indonesia, Filipina, Myanmar, Taiwan dan Australia.
Selama pertemuan tersebut, grup ini akan membantu masyarakat menjadi konsumen yang lebih bertanggung jawab, dalam membuat dan membagikan berita. The Asia Pacific News Literacy Group sendiri akan melakukan identifikasi pada berbagai proyek penyalur informasi ke masyarakat.
Facebook sendiri merupakan platform yang jadi media penyebaran berbagai berita palsu. Hal ini membuat kegiatan ini disambut dengan tangan terbuka oleh banyak pihak.
"Di era 'berita palsu' dan yang disebut fakta alternatif, grup seperti Asia Pacific News Literacy Group lebih penting dari yang pernah ada," kata Profesor Keith B. Richburg, Direktur Jurnalisme University of Hong Kong (HKU) Pusat Studi Media. "Kami sangat antusias untuk bermitra dengan Facebook dalam pertemuan awal ini. Sangat penting bahwa media berita, pendidik dan inovator teknologi bekerja sama untuk mempromosikan literasi berita di belahan dunia ini."
Di awal, prioritas utama The Asia Pacific News Literacy Group adalah mempromosikan dan mendukung literasi informasi, memberikan pendidikan dan pelatihan ke ruang berita di Asia, serta mendukung peralatan dan teknologi yang akan mendukung jurnalis dan ruang berita di seluruh Asia Pasifik.
Lebih lanjut, Asia Pacific News Literacy Group akan berfokus pada berbagai bidang seperti: menghubungkan pemimpin kantor berita, pakar dan pelaku industri media mengidentifikasi proyek dan gagasan yang bertujuan meningkatkan literasi berita; membantu masyarakat membuat penilaian berdasarkan informasi tentang berita yang mereka baca dan bagikan secara online.
The Asia Pacific News Literacy Group sendiri adalah bagian dari Facebook Journalism Project yang diluncurkan secara global pada bulan Januari. Grup ini bertujuan untuk mendorong proyek kolaborasi guna menghubungkan pemimpin kantor berita dan jurnalis terkemuka dari seluruh dunia, dan mendapatkan masukan mereka dan memahami bagaimana mereka dapat mendukung organisasi berita lokal, mempromosikan media independen, dan meningkatkan proses penyampaian berita di sebuah platform dengan lebih baik.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaAlumni Akpol 1995 ini juga bersyukur atas dukungan media massa, Pemilu 2024 bisa berlangsung aman dan damai.
Baca SelengkapnyaAda empat tersangka ditangkap di Jawa Tengah yang membawa barang bukti 51 kilogram sabu dengan modus kamuflase menjadi teh China.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
"Make Your Mark," APMF 2024 bertujuan untuk mendorong peserta agar bisa mengoptimalkan potensi dan mendorong untuk memimpin & menciptakan terobosan baru.
Baca SelengkapnyaSisa berita hoaks lainnya tidak diturunkan, melainkan hanya diberikan stempel hoaks karena dianggap tidak terlalu berbahaya.
Baca SelengkapnyaMelalui akun media sosialnya, Kapolri menyebut NU menjadi salah satu pilar bangsa dalam mengisi kemerdekaan
Baca SelengkapnyaCerita Warga Uighur Hilang Kontak Tujuh Tahun dengan Keluarga Akibat Aksi Genosida
Baca SelengkapnyaProgram Serba Serbi Literasi Digital ini berkomitmen memberikan wawasan mendalam tentang literasi digital kepada seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaAVISI: Perlu Bersama-sama Temukan Solusi Melawan Pembajakan Konten Ilegal
Baca Selengkapnya