Meski Punya Wujud Cantik, Hewan Kecil ini Mampu Mencabik Ikan Jadi 2 Bagian!
Cacing bobbit mampu menghipnotis para peneliti dengan kecantikan dan kebrutalannya yang unik. Simak disini!
Cacing bobbit mampu menghipnotis para peneliti dengan kecantikan dan kebrutalannya yang unik. Simak disini!
Penyerang pasir (Eunice aphroditois), yang juga dikenal sebagai cacing bobbit, adalah makhluk menakjubkan yang dapat ditemukan di perairan dangkal tropis di seluruh dunia.
Cacing Bobbit memiliki kerangka luar yang memukau, menampilkan beragam warna mulai dari hitam hingga ungu.
Sebagai predator penyergap ulung, cacing ini berburu dengan cara menanamkan seluruh tubuhnya dalam sedimen lunak di dasar laut, menunggu hingga antenanya mendeteksi mangsa, dan kemudian menyerang dengan mulutnya yang tajam.
Spesies ini, sering dijumpai berkeliaran di lingkungan terumbu karang. Warna tubuhnya memungkinkannya berburu di tempat yang sempit. Spesies ini juga mendiami berbagai habitat lain, seperti sedimen berpasir dan berlumpur, serta di sekitar bebatuan dan spons.
Pada malam hari, cacing bobbit ini menunjukkan sifat berani dengan berburu mangsa di sekitar liangnya. Menggunakan rahang tajam yang dapat ditarik, ia bahkan mungkin memanfaatkan racun untuk menaklukkan atau membunuh mangsa yang lebih besar.
Pada siang hari, cacing bobbit mengubur tubuh panjangnya di dasar laut, menggunakan antenanya untuk memikat mangsa yang merasa tidak curiga.
Cacing Bobbit tidak hanya menunjukkan sifat karnivora dengan memangsa berbagai spesies ikan, tetapi juga memiliki kecenderungan herbivora dan omnivora dengan kebiasaan memakan alga serta bertindak sebagai pengurai yang mengonsumsi benda mati dan membusuk.
Predator ini mampu mencapai panjang luar biasa, seperti yang terungkap pada penemuan tahun 2009 di Jepang.
Satu individu cacing ini tersembunyi di dalam rakit tambatan dengan panjang hampir 10 kaki (3 meter).
Cacing berbahaya meliputi cacing gelang (Ascaris lumbricoides), cacing cambuk (Trichuris trichiura), dua spesies cacing tambang (Ancylostoma duodenela dan Necator americanus), dan cacing kremi (Enterobius vermicularis).
Cacing kepala martil memiliki racun berupa neurotoxin dan tetrodotoxin, menjadikannya predator yang mematikan dalam mencari mangsa.
Masak daging ada suhu minimal 63 derajat Celcius untuk membunuh telur atau larva cacing pita.
Meski cacing tidak mati karena dibelah, cacing dapat mati jika diberi garam. Garam berfungsi sebagai agen pengganggu yang merusak keseimbangan tubuh cacing, mengakibatkan kematian.
Tebak-tebakan hewan selalu menarik bagi siapa saja. Apalagi jika tebak-tebakan itu ditambah dengan gambar.
Baca SelengkapnyaBerikut tebak tebakan hewan lucu bikin ngakak yang jawabannya di luar ekspektasi.
Baca SelengkapnyaCacingan pada hewan peliharaan seperti kucing adalah suatu hal yang cukup umum terjadi.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang tebak-tebakan lucu hewan yang penuh misteri dan pasti bikin ngakak.
Baca SelengkapnyaHewan apa yang bisa bangun rumah? ini jawaban dan teka-teki hewan lainnya.
Baca SelengkapnyaBerikut tebak tebakan lucu tentang hewan lengkap dengan jawaban yang bikin kumpul bareng teman makin seru!
Baca SelengkapnyaMenamai hewan peliharaan memang merupakan kegiatan yang menyenangkan.
Baca SelengkapnyaMeskipun sering dianggap klise, gombalan lucu dapat mengubah suasana hati dan mencairkan ketegangan.
Baca SelengkapnyaIkan tidak hanya berenang kesana kemari sepanjang hari, tetapi hewan ini juga punya jam tidur.
Baca Selengkapnya