Nilai bisnis industri telekomunikasi tumbuh 1.500 persen
Merdeka.com - Sumbangan industri telekomunikasi bagi pendapatan nasional tumbuh 1.500 persen dalam 13 tahun terakhir, namun kontribusinya bagi GDP hanya 3 persen.
"Artinya, growth nya oke tapi skalanya nggak nendang. Kita ketinggalan dibandingkan negara-negara lain. Di Asean kita di urutan 6, dikalahkan Vietnam, sebentar lagi Myanmar," ujar Dirut Telkomsel Alex J. Sinaga pada ajang Selular Award 2014, Kamis (27/3).
Menurut Alex, yang juga terpilih sebagai CEO of The Year, saat ini adalah eranya ICT, sehingga bukan hanya Indonesia tapi seluruh dunia tertantang untuk memaksimalkan ICT untuk dimanfaatkan di seluruh sektor industri.
Kalau dari sisi spektrum, tambahnya, didunia ini semua negara sama, baik lebar maupun peruntukannya.
"Menjadi PR besar untuk pelaku industri, dan regulator. Kita harus punya komitmen yang sama, yang diharapkan komandannya regulator. Kalau komandannya bagus, pasukannya nggak bagus, hasilnya tidak optimal," tuturnya.
Sementara itu, Presdir XL Hasnul Suhaimi mengatakan operator boleh berlomba mendapatkan pelanggan untuk layanan voice dan SMS.
"Tapi untuk layanan data dan digital services, perlu adanya sinergi dan kerja sama agar layanan yang diberikan bisa optimal," katanya.
(mdk/nvl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan pertumbuhan bisnis UMKM ini didorong oleh sejumlah faktor.
Baca SelengkapnyaRencana aturan tersebut dapat merugikan industri media digital yang tengah kena disrupsi tiada henti.
Baca SelengkapnyaGanjar yakin pertumbuhan ekonomi akan didominasi oleh sektor UMKM.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut Jokowi, pertumbuhan ekonomi Indonesia banyak dikontribusikan oleh belanja konsumsi masyarakat hingga masuknya investasi.
Baca SelengkapnyaTerdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.
Baca SelengkapnyaEkonomi hijau dinilai sebagai solusi dari sistem ekonomi eksploitatif yang selama ini cenderung merusak lingkungan.
Baca SelengkapnyaPresiden pun mengaku prihatin bahwa Indonesia saat ini masih menjadi pengguna dari sektor perangkat teknologi dan informasi, belum bisa menjadi pemain pasar.
Baca SelengkapnyaIndustri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaKomitmen Telkom Percepat Program Peduli Lingkungan
Baca Selengkapnya