Pandemi Belum Usai, OVO sebut Layanan Terus Berkembang
Merdeka.com - OVO mengklaim mampu bertahan dan bahkan dapat meningkatkan platform dan layanannya. Head of Corporate Communication OVO, Harumi Supit mengatakan, platform dan layanan OVO selama tahun 2020 mampu tumbuh dan berekspansi berkat dukungan masyarakat dan mitra yang menjadikan OVO sebagai platform layanan finansial pilihan mereka.
"Perkembangan tersebut sejalan dengan perluasan ekosistem OVO yang semakin berkembang dan terdiversifikasi di 2020, menghadirkan produk baru dan manfaat lebih bagi pengguna OVO melalui kolaborasi strategis yang dijalankan dengan berbagi pelaku industri, dari UMKM hingga perusahaan-perusahaan terkemuka," kata dia.
Hal itu, lanjut Harumi, terlihat pada awal pandemi, OVO mencatat peningkatan pertumbuhan pengguna baru, yang tidak terlepas juga dari upaya OVO dalam mendukung masyarakat, baik melalui program yang bertujuan memudahkan transisi offline ke online maupun melalui donasi Patungan untuk Berbagi.
"OVO berterimakasih kepada masyarakat Indonesia, khususnya para pengguna setia OVO karena di tengah kondisi pandemi, transaksi digital justru meningkat dengan pesat, di mana akselerasi digital/ digitalisasi menjadi faktor penting dalam memulihkan perekonomian Indonesia, terutama pada sektor UMKM yang memegang peranan substansial dalam menggerakkan perekonomian Indonesia," lanjutnya.
Hadir di 426 Kota
Pada akhir tahun, OVO sudah hadir di 426 kota/kabupaten dan lebih dari 1.500.000 merchant sudah bergabung di OVO, termasuk lebih dari lebih dari 950.000 UMKM yang telah mengimplementasikan QRIS. Jumlah pelaku UMKM yang menjadi mitra OVO bahkan meningkat sebanyak 95% sepanjang 2020 dibandingkan 2019.
"Sebagai perusahaan dengan strategi ekosistem terbuka, OVO terus memperluas jaringan dan menciptakan interoperabilitas dengan mitra strategis yang cukup dipercaya orang untuk membelanjakan uang mereka," ujar Harumi.
Selanjutnya di paruh kedua tahun 2020, OVO berkolaborasi dengan mitra finansial dalam menghadirkan peluncuran layanan asuransi di aplikasi OVO yang bertajuk OVO | Proteksi, dan juga peluncuran layanan OVO | Investasi yang bertujuan untuk membuka akses terhadap peluang berinvestasi bagi masyarakat secara luas.
Hal ini sejalan dengan rencana strategis OVO untuk berevolusi dari platform pembayaran digital menjadi penyedia layanan finansial yang komprehensif sesuai visi OVO untuk mendorong inklusi keuangan.
Di sisi lain, OVO juga terus meningkatkan layanan lewat inklusi keuangan melalui aplikasi OVO. Harumi menambahkan, "Seiring dengan perubahan strategi kami di pasar, terutama untuk mendorong inklusi keuangan, sejak 2020 kami memperluas layanan dari hanya pembayaran ke jasa keuangan melalui fitur/produk OVO | Invest dan OVO | Proteksi yang merupakan hasil inovasi dan kolaborasi strategis."
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
QLola by BRI memudahkan transaksi bisnis baik domestik maupun internasional.
Baca SelengkapnyaTujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kementerian Perhubungan resmi membuka posko terpadu angkutan lebaran yang beroperasi mulai 3-18 April 2024.
Baca SelengkapnyaKabar terbaru mengenai Parto Patrio sungguh mengejutkan. Ia mendadak dilarikan ke rumah sakit dan harus menjalani operasi.
Baca SelengkapnyaPertimbangan penerbitan perpres itu untuk mendorong terwujudnya pelayanan publik berkualitas dan terpercaya.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan hakim agar peka terhadap rasa keadilan masyarakat dan mengikuti perkembangan teknologi.
Baca SelengkapnyaBanyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca SelengkapnyaOtoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.
Baca Selengkapnya