Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tulang Dinosaurus Pertama Mungkin Telah Ditemukan Hampir 1.000 Tahun Lalu di Afrika

Tulang Dinosaurus Pertama Mungkin Telah Ditemukan Hampir 1.000 Tahun Lalu di Afrika

Tulang Dinosaurus Pertama Mungkin Telah Ditemukan Hampir 1.000 Tahun Lalu di Afrika

Pengakuan atas penemuan tulang dinosaurus pertama seringkali diberikan kepada penemu dari Inggris pada abad ke-17 hingga ke-19, seperti yang tercatat dalam karya Robert Plot pada tahun 1676 berjudul ‘The Natural History of Oxfordshire.’

Pengakuan atas penemuan tulang dinosaurus pertama seringkali diberikan kepada penemu dari Inggris pada abad ke-17 hingga ke-19, seperti yang tercatat dalam karya Robert Plot pada tahun 1676 berjudul ‘The Natural History of Oxfordshire.’

Namun, ahli paleontologi dari Universitas Witwatersrand dan Universitas Nelson Mandela telah mengungkapkan bukti bahwa tulang pertama mungkin telah ditemukan di Afrika.

Dengan lapisan batuan seperti Kem Kem di Maroko, depresi Fayum di Mesir, Lembah Rift di Afrika timur, dan Karoo di Afrika bagian selatan, benua ini telah menjadi tempat penemuan berbagai fosil yang selalu diakses oleh nenek moyang kita.

Tulang Dinosaurus Pertama Mungkin Telah Ditemukan Hampir 1.000 Tahun Lalu di Afrika

Terlebih lagi, makalah yang diterbitkan dalam Geological Society, London, Special Publications, menyoroti peran penting pemandu lokal, seperti suku Tuareg di Niger dan suku Mwera di Tanzania, yang memiliki pengetahuan mendalam tentang fosil-fosil sebelum era ilmu paleontologi.

Penampungan Batu Bolahla di Lesotho

Penampungan Batu Bolahla di Lesotho

Salah satu penemuan menarik dalam makalah kami adalah situs arkeologi Bolahla di Lesotho, tempat perlindungan batu dari Zaman Batu Akhir.

Terbentuk dari sedimen yang terkonsolidasi lebih dari 180 hingga 200 juta tahun yang lalu, di zaman dinosaurus pertama. Wilayah ini terkenal sebagai tempat kelahiran Massospondylus carinatus, dinosaurus berkepala kecil dan berleher panjang.

Fosil tulang spesies ini melimpah di wilayah tersebut, dan pada tahun 1990, penemuan menarik dilakukan ketika para arkeolog menemukan tulang jari Massospondylus yang dipindahkan ke dalam gua. Tidak hanya itu, tulang-tulang ini mungkin memiliki signifikansi budaya, seperti digunakan dalam ritual penyembuhan tradisional.

Temuan ini membuka kemungkinan bahwa orang-orang di Lesotho telah mengumpulkan tulang-tulang dinosaurus hingga 500 tahun sebelum penemuan Plot di Inggris. Pengetahuan ini memberikan wawasan baru tentang interaksi manusia dengan fosil dinosaurus dan menciptakan narasi yang mencakup aspek budaya dan kepercayaan masyarakat setempat terhadap fosil-fosil tersebut.

Pengetahuan Awal tentang Makhluk Punah

Pengetahuan Awal tentang Makhluk Punah

Di Aljazair, jejak kaki dinosaurus dianggap sebagai milik 'Burung Roc' yang legendaris, memberikan bukti masyarakat lokal memberikan makna magis pada fosil.

Amerika Utara juga memiliki suku Anasazi melukis gua dengan jejak kaki dinosaurus antara tahun 1000 dan 1200 Masehi. Di Australia, penduduk asli mengidentifikasi jejak kaki dinosaurus sebagai milik 'Emu-man' dalam warisan mitologis mereka.

Bahkan di Asia, umat Hindu telah memuja fosil kerang laut yang melingkar, dikenal sebagai 'Shaligram,' selama lebih dari 2.000 tahun, menunjukkan bagaimana berbagai budaya memberikan makna dan nilai spiritual pada fosil-fosil purba.

Pada tahun 1519, penakluk terkenal Hernan Cortes menerima fosil tulang paha Mastodon dari suku Aztec di Meksiko. Ini menggambarkan bahwa fosil-fosil dinosaurus tidak hanya dianggap sebagai benda mistis, tetapi juga memiliki nilai sebagai objek pertukaran budaya dan hadiah antarperadaban.

Sebagai bagian dari warisan manusia, interaksi ini menunjukkan bahwa kehadiran fosil-fosil purba telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan dan keyakinan masyarakat di seluruh dunia selama berabad-abad.

Mengklaim Kredit

Fakta bahwa masyarakat di Afrika memiliki pengetahuan tentang fosil terbukti melalui cerita rakyat dan catatan arkeologi, meskipun masih banyak yang harus dipelajari.

Sebaliknya, ahli paleontologi pribumi Afrika tampaknya jarang menggunakan fosil untuk pengobatan tradisional, memunculkan pertanyaan apakah ini mencerminkan ciri budaya yang unik ataukah karena kurangnya pemahaman yang lengkap.

Melalui eksplorasi paleontologi asli di Afrika, tim peneliti berusaha mengumpulkan potongan-potongan masa lalu yang terlupakan, memberikan penghargaan kepada komunitas lokal, dan berharap dapat menginspirasi generasi baru ahli paleosaintis lokal untuk melanjutkan penelitian dan mengikuti jejak para pemburu fosil pertama di benua Afrika.

Berapa lama dinosaurus Hidup di bumi?

Dinosaurus pertama kali muncul pada zaman mesozoikum atau zaman pertengahan dan diperkirakan punah setelah menghuni bumi selama 230 juta tahun.

Apa bukti bahwa dinosaurus itu ada?

Dinosaurus merupakan hewan raksasa yang hidup pada zaman purba. Jejak dinosaurus ditemukan melalui keberadaan fosil. Fosil yang ditemukan dari dinosaurus diantaranya berupa tulang, gigi, cakar, dan tanduk.

Apakah dinosaurus bisa dihidupkan kembali?

Laman Scientific American mengungkap jika struktur DNA dinosaurus terlalu tua untuk ditemukan dalam keadaan utuh.

Apa yang Menyebabkan zaman dinosaurus berakhir?

Seperti yang pernah kita dengar bahwa dinosaurus mengalami kepunahan karena dipicu oleh hantaman asteroid terhadap Bumi. Peristiwa tersebut terjadi pada 66 juta tahun yang lalu. Bahkan, hantaman asteroid yang dahsyat telah menyebabkan musim dingin ekstrem kala itu dan hilangnya sekitar 75 persen kehidupan di Bumi.

8 Fosil Dinosaurus Paling Utuh yang Pernah Ditemukan dalam Sejarah
8 Fosil Dinosaurus Paling Utuh yang Pernah Ditemukan dalam Sejarah

Dinosaurus, misteri masa lalu yang memukau, kini diteliti oleh ahli paleontologi

Baca Selengkapnya
Ini Sosok Penemu Fosil Dinosaurus Pertama Kali, 500 Tahun Lebih Dulu dari Ilmuwan Inggris
Ini Sosok Penemu Fosil Dinosaurus Pertama Kali, 500 Tahun Lebih Dulu dari Ilmuwan Inggris

Penemuan fosil ternyata jauh lebih dulu sebelum ilmu paleontologi muncul.

Baca Selengkapnya
Dua Spesies Baru Dinosaurus Ditemukan, Kepalanya Berbentuk Kubah dan Banyak Tonjolan Tajam
Dua Spesies Baru Dinosaurus Ditemukan, Kepalanya Berbentuk Kubah dan Banyak Tonjolan Tajam

Spesies ini ditemukan di Amerika Utara dan hidup sekitar 145 juta sampai 66 juta tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ahli Paleontologi Temukan Jejak Dinosaurus di China, Diduga Raptor Terbesar di Bumi
Ahli Paleontologi Temukan Jejak Dinosaurus di China, Diduga Raptor Terbesar di Bumi

Jejak hewan berjumlah 16 kaki sekitar 96 juta tahun yang lalu menunjukkan bukti raptor terbesar yang pernah ditemukan.

Baca Selengkapnya
10 Penemuan Dinosaurus Paling Heboh Sepanjang 2023, Ada yang Menguak Makanan Terakhirnya
10 Penemuan Dinosaurus Paling Heboh Sepanjang 2023, Ada yang Menguak Makanan Terakhirnya

Tahun 2023 mencatat sukses para ahli paleontologi dalam menggugah kembali kehidupan prasejarah.

Baca Selengkapnya
Para Ahli Sepakat Dinocephalosaurus Adalah Reptil Laut, Bahkan Berkembang Biak di Air
Para Ahli Sepakat Dinocephalosaurus Adalah Reptil Laut, Bahkan Berkembang Biak di Air

Dinocephalosaurus merupakan reptil luar biasa yang berasal dari Trias Tengah Tiongkok. Yuk, simak deskripsi lengkap dari Dinocephalosaurus!

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Temukan Jejak Kaki 4 Jenis Dinosaurus Berusia 100 Juta Tahun, Lengkap dengan Hutan Purba dan Fosil Kotoran
Ilmuwan Temukan Jejak Kaki 4 Jenis Dinosaurus Berusia 100 Juta Tahun, Lengkap dengan Hutan Purba dan Fosil Kotoran

Jejak kaki ini ditemukan di 75 lokasi berbeda, lengkap dengan fosil hutan purba.

Baca Selengkapnya
Spesies Baru Titanosaurus Ditemukan di China, Hidup di Zaman Kapur
Spesies Baru Titanosaurus Ditemukan di China, Hidup di Zaman Kapur

Ahli paleontologi di Tiongkok menemukan fosil dinosaurus sauropoda titanosaurian yang hidup selama periode Kapur.

Baca Selengkapnya
Apakah Manusia Pernah Hidup Satu Zaman dengan Dinosaurus? Begini Faktanya
Apakah Manusia Pernah Hidup Satu Zaman dengan Dinosaurus? Begini Faktanya

Tak hanya di cerita fiksi, ternyata manusia pernah hidup sezaman dengan dinosaurus. Benarkah demikian?

Baca Selengkapnya