Bacaan Doa untuk Ibu yang Sedang Sakit dalam Agama Islam, Lengkap Disertai Artinya

Sebelum mengetahui bacaan doa untuk ibu yang sedang sakit, alangkah baiknya bagi umat Islam untuk mengetahui adabnya.

Seperti melakukan berbagai hal lainnya, mendoakan ibu yang sedang sakit juga terdapat cara yang dianjurkan untuk dikerjakan.

Adapun adab serta caranya sesuai sunnah Rasulullah SAW adalah sebagai berikut,

Cara yang pertama sebelum memanjatkan doa untuk ibu yang sedang sakit adalah dengan berniat karena Allah SWT.

Niatkan di dalam hati bahwa tiada pertolongan yang sempurna kepada manusia kecuali dari Allah SWT.

Sudah sepantasnya bagi setiap manusia untuk mengharap hanya kepada-Nya, bahkan saat berdoa untuk kesembuhan ibu yang sedang sakit.

Adab dan cara yang kedua yakni duduk di dekat kepala atau bagian sampingnya. Kita juga dapat mengusap lembut bagian dahinya saat dibacakan doa.

Hal tersebut sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah dalam sebuah hadis yang berbunyi sebagai berikut: "Apabila Nabi Muhammad menjenguk orang yang sakit, beliau duduk di sisi kepalanya." (HR.Bukhari)

Ketiga yakni dengan cara menjabat tangan ibu dengan lembut. Hal ini bisa menjadi wujud kasih sayang dan bentuk perhatian terhadap ibu. Hal tersebut sebagaimana yang tertulis dalam sabda Rasulullah yang berbunyi sebagai berikut: "Merupakan kesempurnaan menjenguk orang yang sakit adalah salah seorang kalian meletakkan tangannya pada wajahnya atau tangannya, kemudian bertanya bagaimana keadaannya. Dan, kesempurnaan penghormatan di antara kalian adalah berjabat tangan." (HR Ahmad dan Thabrani).

Terakhir, Anda dapat senantiasa memberi penghiburan kepada ibu yang sedang sakit. Hal ini tak lain merupakan bentuk motivasi dan semangat yang dapat Anda berikan untuk membuatnya semakin tegar menghadapi ujian sakit yang diberi oleh Allah SWT.

Dengan tertawa atas penghiburan orang terkasih, maka orang yang sedang sakit pun dapat memperolah pikiran tenang dan positif untuk kesembuhan dirinya.

Bacaan doa untuk ibu yang sedang sakit dapat diamalkan di depan yang bersangkutan atau kapan saja. Berikut ini merupakan doa Rasulullah untuk keluarganya yang sedang jatuh sakit,

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِيَ إلَّا أَنْتَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقْمً

Allāhumma rabban nāsi, adzhibil ba’sa. Isyfi. Antas syāfi. Lā syāfiya illā anta syifā’an lā yughādiru saqaman.

Artinya:
“Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikanlah kesembuhan karena Kau adalah penyembuh. Tiada yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali Kau dengan kesembuhan yang tidak menyisakan rasa nyeri,”

Kedua, bacaannya dapat bertujuan untuk memohonkan ampunan kepada Allah SWT. Adapun bunyi bacaannya yakni sebagai berikut,

"Alloohummaghfirlii waliwaalidayya warham humma kamaa rabbayaa nii shaghiiraa"

Artinya:
"Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan kedua orang tuaku (Ibu dan Bapakku), sayangilah mereka seperti mereka menyayangiku diwaktu kecil."

Ketiga, apabila penyakit yang diderita begitu dahsyatnya sehingga membuatnya sakit keras, maka doa berikut bisa diamalkan. Tujuannya untuk memohon hal terbaik kepada Allah SWT.

اللَّهُمَّ اَحْيِنِي مَاكَا نَتِ الْحَيَاةُ خَيْرً الِّى وَتَوَ فَّنِى مَاكَا نَتْ الوَ فَاةُ خَيْرًا لِى

Allahumma ahyini maa kaa natil khayaatu khairllii, watawaffannii maa kaa natil wafaatu khairallii.

Artinya:
“ Ya Allah, sembuhkanlah penyakitnya jika itu lebih baik baginya. Dan cabutlah nyawanya jika kematian itu lebih baik baginya.”

اَللهُمَّ اغْفِرْلِىْ ذُنُوْبِىْ وَلِوَالِدَىَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِىْ صَغِيْرًا. وَلِجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، َاْلاَحْيَآءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ،
وَتَابِعْ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ بِالْخَيْرَاتِ، رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاَنْتَ خَيْرُالرَّاحِمِيْنَ، وَلاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَ اِلاَّبِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ

“Allaahummaghfirlii dzunuubii waliwaalidayya warhamhumaa kamaa robbayaanii shoghiiron. Walijamii’il muslimiina walmuslimaati, walmu’miniina wal mu’minaati al ahyaa’I minhum wal amwaati, wataabi’ bainanaa wa bainahum bil khoiraati, robbighfir warham wa annta khoirur raahimiina, walaa haula walaa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil adhiimi.”

Artinya:
"Ya Allah, berikanlah ampunan kepadaku atas dosa-dosaku dan dosa-dosa kedua orang tuaku, dan kasihanilah keduanya itu sebagaimana beliau berdua merawatku ketika aku masih kecil, begitu juga kepada seluruh kaum muslimin dan muslimat, semua orang yang beriman, laki-laki maupun perempuan yang masih hidup maupun yang sudah meninggal dunia, dan ikutkanlah diantara kami dan mereka dengan kebaikan. Ya Allah, berilah ampun dan belas kasihanilah karena Engkaulah Tuhan yang lebih berbelas kasih dan tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan-Mu."