Fungsi Aspirin untuk Kesehatan, Ketahui Dosis dan Efek Sampingnya
Merdeka.com - Fungsi aspirin untuk kesehatan cukup banyak. Aspirin atau asetil salisilat merupakan obat yang digunakan sebagai pengencer darah. Aspirin masuk dalam golongan OAINS (Obat Anti Inflamasi Non Steroid).
Fungsi aspirin untuk kesehatan di antaranya, dapat membantu mencegah serangan jantung dan stroke, mengobati berbagai nyeri dari ringan sampai sedang, menghambat pembekuan darah, serta mengatasi demam dan sakit kepala.
Penggunaan aspirin tak boleh sembarangan. Ada dosis-dosis yang perlu diperhatikan. Selain itu, aspirin juga memiliki efek samping yang perlu diwaspadai.
Untuk mengetahui lebih jelas tentang fungsi aspirin, dosis, efek samping, hingga hal-hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan aspirin, merdeka.com telah merangkumnya dari berbagai sumber.
Berikut ulasan lengkapnya.
Fungsi Aspirin
©Shutterstock
1. Aspirin dapat membantu mencegah terjadinya serangan jantung dan stroke pada penggunaan dosis yang rendah dan jangka panjang.
2. Aspirin juga dapat mengatasi demam yang disertai gejala badan ngilu. Hal ini karena terdapat senyawa anti piretik dalam aspirin yang diketahui dapat membantu mengatasi demam.
3. Mengatasi sakit kepala. Sakit kepala juga dapat diatasi dengan aspirin. Hal ini karena aspirin bekerja memblok senyawa prostaglandin (senyawa yang bertugas mengirim sinyal sakit ke otak), sehingga sakit kepala pun dapat diatasi.
4. Menghambat terjadinya pembekuan darah pada orang yang memiliki risiko tinggi terjadinya pembekuan darah.
5. Sebagai pengencer darah. Hal ini karena dokter umumnya akan memberikan aspirin sebagai pengencer darah pada pasien yang sudah pernah mengalami serangan jantung atau stroke, pasien yang berisiko mengalami serangan jantung dan diabetes, dan pasien dengan stent jantung atau pasien yang pernah menjalani operasi bypass.
Dosis Aspirin
Dilansir dari Alodokter, dosis aspirin berbeda-beda tergantung dari penyakit yang dialami dan usia pasien. Untuk Mengatasi Serangan Jantung
Usia dewasa: 160-325mg (beberapa menit sesudah gejala).Untuk Mengatasi StrokeUsia dewasa: 160-325 mg (selama 48 jam sesudah terkena stroke, dan diikuti dengan 81-100 mg per hari).Untuk Pemasangan Stent JantungUsia dewasa: 162-325 mg (sebelum prosedur pemasangan ring, diikuti dengan 81-325 mg per hari setelah prosedur dilakukan).Untuk Mencegah Serangan Jantung dan StrokeUsia dewasa: 81-325 mg per hari.Untuk Mengatasi Demam dan NyeriUsia dewasa: 325-650 mg setiap 4 jam sekali, atau 975 mg setiap 6 jam sekali, atau 500-1000 mg setiap 4 sampai 6 jam. Dengan maksimal 4g per hari selama 10 hari. Sebelum mengonsumsi aspirin, pastikan Anda telah membaca informasi yang tertera di kemasan, atau gunakan obat tersebut sesuai dengan resep dokter. Aspirin dikonsumsi setelah makan dan diminum dengan air putih. Perlu diingat, aspirin dikonsumsi dalam bentuk utuh, jangan dikunyah atau digigit (kecuali bentuknya sebagai obat kunyah). Selain itu, jangan langsung berbaring setelah minum aspirin. Tunggulah selama 10 menit agar tidak sakit perut. Usahakan mengonsumsi obat tersebut pada waktu yang sama setiap harinya. Hal ini agar pengobatan lebih efektif.
Efek Samping Aspirin
©Shutterstock.com/Zadorozhnyi Viktor
Aspirin juga memiliki efek samping yang perlu Anda waspadai. Beberapa efek samping dari aspirin di antaranya:
1. Pusing
2. Mual
3. Muntah
4. Iritasi lambung
5. Toksisitas hati
6. Telinga berdenging
7. Munculnya ruam pada kulit
Hal yang Harus Diperhatikan dalam Penggunaan Aspirin
Dilansir dari Doktersehat, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan dalam penggunaan aspirin, di antaranya:a. Penggunaan aspirin pada pasien yang berusia lanjut harus lebih diperhatikan, lantaran akan lebih sensitif terhadap efek dari aspirin.b. Aspirin dapat memberatkan kerja ginjal, sehingga harus diperhatikan penggunaannya pada penderita ginjal.c. Efek samping seperti pusing dan mengantuk usai mengonsumsi aspirin dapat semakain parah jika Anda mengonsumsi alkohol.d. Jangan mengonsumsi aspirin bersamaan dengan obat herbal yang sifatnya menghambat COX-2 (enzim yang bertanggung jawab atas peradangan dan rasa sakit). Penggunaan aspirin dan obat tersebut secara bersamaan dapat menyebabkan erosi lambung.e. Hindari mengonsumsi aspirin pada trimester ketiga kehamilan. Akan tetapi, masih relatif aman jika digunakan oleh ibu menyusui.
(mdk/add)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketahui informasi lengkap mengenai obat metformin sebelum mengonsumsinya.
Baca SelengkapnyaKecap asin merupakan salah satu bumbu masakan yang tanpa kita sangka memiliki manfaat kesehatan yang tidak dapat kita kesampingkan.
Baca SelengkapnyaDaun sembung ini mengandung beragam senyawa aktif yang memiliki sifat antiinflamasi, antimikroba dan juga antioksidan sehingga bisa menyehatkan manusia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Merdeka.com merangkum informasi tentang manfaat daun sirsak untuk kesehatan dan efek sampingnya.
Baca SelengkapnyaTidak hanya obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi gangguan pada asam lambung, enam jenis vitamin ini diyakini dapat mencegah naiknya kadar asam lambung.
Baca SelengkapnyaPisang adalah buah serbaguna yang terkenal lezat dan kaya manfaat. Yuk, simak apa aja manfaat pisang dan tips mengkonsumsinya!
Baca SelengkapnyaHipertensi memiliki penyakit penyerta yang serius seperti stroke, jantung, dan gagal ginjal.
Baca SelengkapnyaBerbagai ragam jus buah dapat mendukung pengaturan kadar kolesterol dan asam urat dalam tubuh. Apa sajakah jenisnya? Temukan penjelasannya di bawah ini!
Baca SelengkapnyaBerikut manfaat daun jarak bagi kesehatan tubuh beserta efek sampingnya yang masih belum diketahu banyak orang.
Baca Selengkapnya