Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Pilu Candra Wahyu, Pelatih Futsal Miliki Satu Kaki Berhasil Dirikan Sekolah

Kisah Pilu Candra Wahyu, Pelatih Futsal Miliki Satu Kaki Berhasil Dirikan Sekolah Candra Wahyu Sang Pelatih Futsal Miliki Satu Kaki. Channel YouTube Surya Citra Televisi (SCTV) ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Menjadi pemain sepak bola menjadi impian banyak anak laki-laki. Salah satu olahraga yang digemari tak cuma di Indonesia, tpi di seluruh dunia.

Hal itu juga berlaku bagi Candra Wahyu Aji. Namun, dia harus rela kakinya diamputasi dan mengubur impiannya sebagai bintang lapangan. Bahkan, masa remajanya sempat terasa begitu suram akibat apa yang dialaminya itu.

Seorang teman kemudian mengajaknya untuk bangkit dari keterpurukan. Kini ia berhasil menjadi pelatih futsal, sekaligus menjadi bintang di lapangan hijau sebagai gelandang dan kiper.

Penasaran dengan kisah inspiratif dari Candra Wahyu? Berikut selengkapnya.

Penyebab Diamputasi

Dilansir dari channel YouTube metrotvnews, dalam acara Kick Andy yang dibawakan oleh Andy F. Noya, sebuah kisah inspiratif datang dari seorang bintang tamu bernama Candra Wahyu Aji.

Ia menceritakan momen pertama kali kakinya mengalami musibah. Saat Candra bermain bola, kakinya sempat terbentur tiang gawang.

"Awalnya itu kebentur tiang gawang. Terus dinyatakan kanker tulang, karena telat pengobatan. Setelah benturan itu nggak langsung dicek ke dokter. Cuma diurut-urut itu saja. 3 minggu sampai 4 minggu, kalau jalan sekitar 100 sampai 200 meter. Kaki itu sudah ngerasa pegal, nyeri," cerita Candra seperti dikutip dari channel YouTube metrotvnews.

Amputasi Seluruh Kaki Kanan

candra wahyu sang pelatih futsal miliki satu kaki

Channel YouTube metrotvnews ©2020 Merdeka.com

Akibat penanganan yang terlambat, kaki Candra yang masih bisa untuk menapak itu kerap nyeri. Dia kemudian sempat jatuh lagi dan diajak ke tukang urut. Sebab ayahnya yang kala itu berprofesi sebagai buruh bangunan tak ada biaya lebih untuk membawanya ke dokter.

"Terus pas main bola lagi di rumah, sama teman-teman. Lagi loncat, salah numpu. Akhirnya nggak bisa ngapa-ngapain. Habis itu diurut lagi, bengkak. Terus tambah besar bengkaknya. Baru ditindak ke rumah sakit. Ternyata retak sudah lama," kata Candra.

Tak disangka, alih-alih sembuh, ternyata rasa sakitnya malah semakin parah. Di usia Candra yang masih 14 tahun, kaki kanannya harus diamputasi seutuhnya. Lantaran terjadi pembusukan dan menyebabkan tumor ganas.

"Di dukun urut di Bogor, dipaksa dilurusin. Nggak tahunya, pas diurut paksa itu ada daging di dalam yang keluar, jadi busuk. Ternyata jadi tumor ganas. Dipotong satu kaki habis," imbuhnya.

Putus Asa Lalu Bangkit

candra wahyu sang pelatih futsal miliki satu kaki

Channel YouTube metrotvnews ©2020 Merdeka.com

Sebagai anak remaja yang bercita-cita menjadi pemain bola profesional, tentu musibah itu membuatnya terpuruk. Candra kerap termenung berputus asa.Kendati demikian, masih tersimpan semangat di benaknya. Hingga Candra meyakinkan diri untuk belajar berjalan dengan tongkat, dan mencoba bermain bola dengan satu kaki.

"Setelah diamputasi nggak pernah mikirin masa depan. Jadi, yaudah nggak bisa ngapa-ngapain. Tinggal nunggu waktu saja, yah kapan meninggal. Pertama belajar pakai tongkat. Setelah lancar, akhirnya ikutan main bola," ungkap Candra.

Iseng Melatih Bola

candra wahyu sang pelatih futsal miliki satu kaki

Channel YouTube Surya Citra Televisi (SCTV) ©2020 Merdeka.com

Semenjak kecil, Candra memang sudah belajar di sekolah khusus sepak bola. Melihat anak kecil di sekitar rumahnya bermain bola, ia iseng melatih mereka dengan teori yang sudah dipelajarinya dulu.

"Di rumah banyak anak kecil, inisiatif ngelatih dari hasil Candra belajar dulu. Candra terapin, walau teori ada anak yang ngerti. Terus bisa dipraktekin. Akhirnya muncul perasaan, ternyata aku bisa berguna buat orang lain," ucap Candra senang.

Semangatnya untuk mengabdi pada sepak bola, mulai bangkit lagi. Candra terpikir untuk jadi pelatih bola.

Diajak Kerja Sama

Tak disangka keinginannya tersebut mendapat respons positif dari temannya. Salah seorang teman mengajak Candra bekerja sama sebagai pelatih bola.

"Pertama kali main keluar. Tiba-tiba ada teman yang ngajakin, 'Coba Can, memotivasi atau ngasih teori ke anak-anak. Biar saya yang praktekin dan melatih anak-anak Candra'," paparnya.

Pesan yang sangat menyentuh dari sahabatnya kala itu. Meski impian sudah pupus jadi bintang sepak bola, masih ada kesempatan untuk menciptakan pemain bintang yang baru.

"Saya makin termotivasi dengan kata-kata dia, 'Kita nggak bisa menjadi pemain bintang. Tapi kita bisa mencetak pemain bintang'," ujar Candra dengan semangat.

Punya Sekolah Bola

candra wahyu sang pelatih futsal miliki satu kaki

Channel YouTube Surya Citra Televisi (SCTV) ©2020 Merdeka.com

Pria asal Tangerang, Banten, ini pernah menerima penghargaan dari Liputan Awards 2016. Berkat perjuangan dan semangatnya yang begitu menginspirasi banyak pihak.

Kesuksesan menghampiri Candra. Dia berhasil mendirikan 'Sekolah Sepak Bola Putra Garuda Muda' sejak 2015. Meski masih sederhana terbentur biaya sewa lapangan.

Tim Amputasian Juara di Malaysia

candra wahyu sang pelatih futsal miliki satu kaki

Channel YouTube metrotvnews ©2020 Merdeka.com

Selain menjadi pelatih futsal untuk anak-anak, Candra juga masih menjadi pemain lapangan. Saat bermain dengan teman normal lain, ia bertugas sebagai kiper.

Sedangkan saat bermain dengan Tim Amputasian, Candra menjadi pemain gelandang. Tim sepak bola inilah yang berhasil membawanya juara sampai di Malaysia.

"Waktu 2018 kita juara dua di Malaysia. Jadi kita berdiri bulan Maret 2018. Bulan Juni benar-benar diundang. Padahal kita baru 3 bulan dan bisa ngalahin Timnas Malaysia yang udah berdiri 3 tahun," ungkap Candra.

 

(mdk/kur)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
UU Pemilu Digugat Lagi, Batas Usia Capres Maksimal 65 Tahun & Maju Pilpres Dibatasi 2 Kali
UU Pemilu Digugat Lagi, Batas Usia Capres Maksimal 65 Tahun & Maju Pilpres Dibatasi 2 Kali

Aturan mengenai batas usia Capres-Cawapres digugat ke MK pda Senin (21/7).

Baca Selengkapnya
Kepala BIN Luncurkan Tim Voli Jakarta BIN & STIN BIN, Ingin Lahirkan Atlet Sekaliber Megawati Hangestri
Kepala BIN Luncurkan Tim Voli Jakarta BIN & STIN BIN, Ingin Lahirkan Atlet Sekaliber Megawati Hangestri

Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan mengaku optimistis tim voli putri Jakarta BIN dan tim voli putra Jakarta STIN BIN juara Proliga

Baca Selengkapnya
Wujudkan Impian Mendiang Ayah, Dua Saudara jadi Perwira TNI, Sang Abang Pernah Pendidikan di Akmil Jepang
Wujudkan Impian Mendiang Ayah, Dua Saudara jadi Perwira TNI, Sang Abang Pernah Pendidikan di Akmil Jepang

Sang ayah yang bercita-cita menjadi bagian dari TNI sukses dicapainya. Bahkan, keduanya sama-sama menjadi perwira TNI.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tetap Harus Berangkat Sekolah Meski Terdampak Banjir, Perempuan Ini Bocorkan Aksi Manis Kakaknya yang Bikin Iri
Tetap Harus Berangkat Sekolah Meski Terdampak Banjir, Perempuan Ini Bocorkan Aksi Manis Kakaknya yang Bikin Iri

Sebagian wilayah Indonesia belakangan ini dilanda hujan lebat hingga menyebabkan terjadinya banjir.

Baca Selengkapnya
Penjelasan TNI Sejumlah Prajurit Diduga Serang Markas Polres Jayawijaya Pakai Batu
Penjelasan TNI Sejumlah Prajurit Diduga Serang Markas Polres Jayawijaya Pakai Batu

Penyerangan diduga lantaran keributan personel Batalyon 757/WMS dengan warga di Lapangan Futsal Pilamo.

Baca Selengkapnya
Dulunya Tak Lulus Akpol, Pria Ini Berjuang 18 Tahun hingga Akhirnya Bisa Sekolah Perwira
Dulunya Tak Lulus Akpol, Pria Ini Berjuang 18 Tahun hingga Akhirnya Bisa Sekolah Perwira

Kesetiaan sang istri mendampingi pria ini tak luput dari sorotan warganet.

Baca Selengkapnya
Sempat-sempatnya 2 Prajurit TNI Lakukan ini di Sela Latihan Menembak, Aksinya Benar-benar Tak Pernah Disangka
Sempat-sempatnya 2 Prajurit TNI Lakukan ini di Sela Latihan Menembak, Aksinya Benar-benar Tak Pernah Disangka

Aksinya pun banjir sorotan hingga gelak tawa dari warganet.

Baca Selengkapnya
Mengenal Pelatih Anyar Persis Solo Milomir Seslija, Sosok Berpengalaman di Sepak Bola Tanah Air
Mengenal Pelatih Anyar Persis Solo Milomir Seslija, Sosok Berpengalaman di Sepak Bola Tanah Air

Milo mengatakan ia bersedia melatih Persis karena punya visi yang sama meski durasi kontraknya hanya empat bulan.

Baca Selengkapnya
Diduga Lecehkan Wanita Muda di Klub Malam, 2 Perwira Polres Banyuasin Diperiksa Propam
Diduga Lecehkan Wanita Muda di Klub Malam, 2 Perwira Polres Banyuasin Diperiksa Propam

Penyidik Bidang Propam Polda Sumsel memeriksa dua perwira Polres Banyuasin yang diduga melakukan pelecehan dan pengeroyokan pengunjung klub malam, MA (20).

Baca Selengkapnya