Mantan Marbot Usia 25 Tahun kini Sukses Bisnis Siomay, Tak Tanggung-tanggung Omzetnya Ratusan Juta
Mantan Marbot Usia 25 Tahun kini Sukses Bisnis Siomay, Tak Tanggung-tanggung Omzetnya Ratusan Juta
Sebuah video yang diunggah channel Youtube Naik Kelas meliput kesuksesan seorang Wiguna Igi, pengusaha siomay Wiguna yang berhasil mendapatkan omzet ratusan juta dari berusaha kuliner. Simak ulasannya.
Mantan Marbot Memulai Bisnis
Wiguna adalah seorang pengusaha muda yang mempunyai pengalaman menjadi marbot masjid. Lahir dari ayah seorang pengrajin kayu membuat Wiguna tumbuh dewasa menjadi seorang pengusaha sukses.
Saat masih kuliah, Wiguna selalu menghabiskan waktu sehari-harinya untuk membersihkan masjid. Saat pulang dari kuliah, Wiguna selalu datang ke masjid, belajar sambil bersih-bersih.
Usahanya dimulai ketika Wiguna mengenyam bangku perkuliahan. Ia merasa membutuhkan sebuah penghasilan tambahan untuk memenuhi kebutuhannya sebagai anak muda yang masih mempunyai banyak keinginan.
berita untuk kamu.
“Karena keadaan yang mendesak karena anak muda suka banyak keinginan dan keinginan kita terkadang terhambat karena biaya. Itulah yang memotivasi saya untuk memulai usaha,”
kata Wiguna.
Sukses Bisnis Siomay karena Berbagi
Saat berjualan di stand-stand bazar kampus, siomay buatan Wiguna banyak diminati oleh pelanggannya. Maka dari itu, ia berani dan memutuskan untuk melanjutkan bisnisnya menjadi lebih besar.
Kunci Wiguna dalam membangun bisnis yang sukses adalah karena ia sering berbagi kepada sesama. Wiguna mengaku bahwa selama berbisnis, ia selalu berusaha untuk memberi makan orang lain yang membutuhkan.
Selain itu, Wiguna juga membagikan siomaynya kepada masjid ketika di hari Jumat. Aksi itu tidak bertujuan untuk mempromosikan dagangan melainkan adalah sebuah misi kemanusiaan yang mulia dari Wiguna.
“Kita ingin mengakhiri kelaparan dengan cara apa, kita berbagi, mulai dari para driver yang mengantarkan makanan, terus kita juga buka program Jumat berkah,”
terang Wiguna.
Banyak Mitra dan Omzet Ratusan Juta
Usaha yang besar dan terus berkembang membuat Wiguna mendapatkan apa yang diinginkan. Wiguna sukses dengan pemasukan yang fantastis dari bisnis siomay yang ia tekuni bertahun-tahun.
Siomay Wiguna yang ia bangun sudah mampu menghasilkan penghasilan yang tidak sedikit. Pengusaha muda mantan marbot masjid itu mengaku sudah bisa mendapatkan omzet ratusan juta.
“Kalau dari segi usaha, alhamdulillah tahun kemarin saya goals omzet Rp100 juta pertama saya perbulan. Dan tahun ini saya berusaha mencapai target terbaru,”
terang Wiguna.
Hasil yang ia kumpulkan satu persatu mulai bisa dinikmati oleh dirinya dan keluarganya. Bisnis siomay Wiguna berkembang pesat dengan adanya puluhan mitra yang bergabung dengannya.
“Alhamdulillah karena sekarang saya sudah banyak mitra, hidup lebih berguna ketika banyak orang yang terbantu dengan usaha saya. Lebih dari 20 orang mitra saya yang mencari rezeki dari siomay Wiguna juga,”
jelas Wiguna.
Sampai sekarang, Wiguna selalu menjalankan usaha dengan cara banyak berbagai dan berdoa. Selain itu, Wiguna juga selalu bersyukur terhadap apa yang diberikan Allah kepadanya.
- Muhamammad Farih Fanani
Siswanto bercerita dia pernah mencoba segala macam usaha dan pekerjaan, namun belum ada yang bertahan lama.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang ibu bernama Sania yang sukses berjualan gorengan di pinggir jalan sampai tembus omzet Rp60 juta.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, jika perusahaan pelat merah beranak-pinak hingga punya cucu dikhawatirkan swasta malah tak kebagian
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Awal merintis bisnisnya, Sueb mendapat omzet puluhan juta. Kini Sueb mampu meraih omzet hingga miliaran rupiah.
Baca SelengkapnyaSelain berbisnis Darma juga memiliki minat dalam dunia balap.
Baca SelengkapnyaSebelum bertani pepaya, ia telah berkali-kali gagal membangun usaha di bidang lain.
Baca SelengkapnyaCerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca Selengkapnyabisnis ini baru berjalan selama 1 tahun. Pada Maret 2023 lalu, ia beromzet Rp 5 Juta kini jadi Rp 900 juta/bulan.
Baca SelengkapnyaDi masa-masa awal kerugian, Dwi Masih beranggapan bahwa kerugian tersebut merupakan risiko bisnis.
Baca Selengkapnya