Miliki Keterbatasan Fisik, Begini Curhatan Siswa SIPSS Difabel 'Mimpipun Tidak Pernah Untuk Menjadi Anggota Polri'
Berikut curhatan siswa SIPSS Difabel yang berhasil menjadi anggota Polri.
Berikut curhatan siswa SIPSS Difabel yang berhasil menjadi anggota Polri.
Begitu pula dengan para penyandang disabilitas. Mereka juga berhak memiliki kehidupan yang sama seperti orang pada umumnya. Termasuk menjadi anggota Polri.
Baru-baru ini, siswa SIPSS difabel curhat rasa bahagianya bisa berhasil menjadi seorang anggota Polri.
Lantas bagaimana curhatannya?
Melansir dari akun TikTok hermanhadibasuki, Kamis (18/4), simak ulasan informasinya berikut ini.
Ipda Herman Hadi Basuki membagikan video yang berisikan tentang curhatan siswa SIPSS Difabel.
Bukan hanya satu orang saja. Rupaya, ada beberapa siswa SIPSS yang merupakan seorang penyandang disabilitas.
Mendapatkan kesempatan menjadi anggota Polri, mereka pun tak lupa mengucapkan terima kasih.
Khususnya kepada Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
ujar mereka.
Salah seorang siswa SIPSS bernama Hemriadi pun membagikan ceritanya bisa menjadi seorang anggota Polri. Rupanya, Ia sejak kecil memang sudah ingin menjadi seorang polisi.
Akan tetapi, Ia sadar bahwa kondisinya yang berbeda dengan orang lain membuatnya tidak memungkinkan menjadi polisi.
Meski tidak menjadi anggota Polri, Hemriadi tak lantas meninggalkan mimpinya.
Ia lantas mengabdikan diri di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat 4 Polda Sulawesi Barat.
Namun siapa sangka, Kapolri membuka kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk bisa ikut seleksi menjadi anggota Polri.
TikTok hermanhadibasuki
Sama seperti Hemriadi, Damara juga sempat bekerja di lingkungan Polri. Sebelumnya, Ia bekerja di Polres Sukoharjo sebagai seorang Operator Profesional.
"Setelah melewati beberapa tahap seleksi dan akhirnya dinyatakan lulus. Saya tidak menyangka dan Ibu saya juga ikut menangis," ujarnya bahagia.
Lebih lanjut, Irjen Polisi Krisno H. Siregar selaku Gubernur Akademi Kepolisian membenarkan bahwa Kapolri telah membuat kebijakan untuk penerimaan siswa SIPSS dari penyandang disabilitas.
"Pada tahun 2024 ini Kapolri membuat kebijakan untuk menerima siswa SIPSS dari Disabilitas Person. Kami sudah mempersiapkan para dosen, pelatih, pengasuh dan dilatih oleh Profesor Asep dari Universitas Negeri Semarang. Bagaimana berhadapan dengan siswa yang mengalami disabilitas seperti ini," jelas Krisno H. Siregar.
"Tentunya tidak ada perbedaan bagi mereka. Kami percaya mereka juga akan menjadi perwira yang tangguh, yang siap untuk melaksanakan tugas-tugas sebagai first line supervisor kedepannya ," sambungnya.
Tak sedikit warganet yang memberikan semangat untuk siswa Bintara Polri satu ini.
Baca SelengkapnyaKorban dan pelaku merupakan anak di bawah umur yang sama-sama berstatus sebagai pelajar SMP.
Baca SelengkapnyaRifki Apriansyah diganjar Adhi Makayasa Bintara Polri di momen kelulusannya sebagai siswa.
Baca SelengkapnyaBerkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
Baca SelengkapnyaLastri dibully karena dia tukang rongsokan. Lastri mencari rongsokan untuk menambah penghasilan keluarga.
Baca SelengkapnyaTanggung jawab itu dipikul Iki setelah ibunya sakit lalu meninggal dan ayahnya minggat dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaDua orang peserta penyandang disabilitas itu memperoleh hasil tes yang baik hingga tahap akhir, tak kalah dengan peserta reguler.
Baca SelengkapnyaPDIP tidak pernah memaksa siapapun untuk tetap berada atau memilih keluar.
Baca SelengkapnyaDitemukan sejumlah luka di tubuh mahasiswa STIP tewas diduga dianiaya senior
Baca Selengkapnya