Momen Lawas Upacara 17 Agustus Tahun 1969 di Istana, Banyak Nyonya Bule Berpakaian Tanpa Lengan

Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-24 tahun 1969 menjadi salah satu momen bersejarah yang terekam dokumentasinya hingga saat ini.

Dipimpin langsung oleh Presiden Soeharto, acara tersebut tak bedanya dengan Upacara Kemerdekaan saat ini dan berlangsung dengan penuh khidmat.

Potret Prajurit Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) yang bertugas dalam Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-24. Mereka dengan rapi berbaris sebagai petugas yang melancarkan segala protokol selama upacara berlangsung.

Foto para hadirin Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-24 di Istana Merdeka. Tampak para pejabat penting hingga tamu undangan lain turut menyaksikan momen sakral satu tahun sekali itu. Para hadirin kebanyakan menggunakan busana kebaya untuk wanita dan jas untuk pria.

Hadir pura tamu undangan dari negara sahabat. Belum diketahui dari negara mana tamu hadirin dalam foto tersebut berasal. Namun para tamu asing datang dengan pakaian yang cukup mencolok kala itu. Meski demikian, para hadirin itu tetap terlihat elegan dan bersahaja selama mengikuti upacara.

Potret Pemimpin Upacara kala itu yang bertugas. Pemimpin Upacara itu tengah memberikan laporan tentang kesiapan digelarnya upacara kepada Presiden Soeharto. Lengkap dengan seragam dinas dan memegang pedang pora di tangan kanannya.

Potret petugas Paskibraka dan ABRI yang tengah membawa baki untuk mengambil bendera Merah Putih di hadapan Presiden Soeharto. Tampak pembawa baki melakukan gerakan baris berbaris sebelum melangkah ke tangga dan menghadap Presiden untuk menerima bendera.

Momen Presiden Soeharto menyerahkan Bendera Pusaka kepada seorang petugas Paskibraka yang membawa baki. Dengan penuh khidmat, Soeharto meletakkan bendera untuk selanjutnya dikibarkan di lapangan Istana Merdeka.

Potret Presiden Soeharto saat menjadi Pembina Upacara saat Upacara Kemerdekaan HUT RI ke-24. Momen tersebut menjadi kali kedua dirinya menjadi pembina upacara selama menjadi Presiden pasca diberi mandat oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) sebagai Presiden pada 26 Maret 1968 menggantikan Soekarno, dan resmi menjadi presiden pada tahun 1968.

Foto para hadirin Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-24 pada 17 Agustus 1969 di Istana Merdeka, Jakarta. Mereka dengan khidmat berdiri selama Upacara berlangsung mengikuti arahan protokoler.