Penyebab Keputihan pada Wanita, Patut Diwaspadai
Merdeka.com - Penyebab keputihan pada wanita menjadi kekhawatiran tersendiri bagi beberapa orang. Menurut hasil penelitian, Efmed tahun 2009 “Lebih dari 75% wanita pernah mengalami keputihan minimal sekali dalam hidup”.
Dalam Bahasa medis, keputihan dikenal leukorea, fluor albus. Keputihan perlu ditangani ketika keluarnya cairan bening yang semakin lama berubah warna menjadi putih, kuning, ada pula hingga kehijauan. Cairan selain darah dari lubang vagina di luar kebiasaan, berbau maupun tidak, serta rasa gatal.
Dari penelitian Yusrawati pada 2007, “Terdapat hubungan antara leukorea patologis dengan cara cebok dan frekuensi penggantian celana dalam”
Hasil penelitian selanjutnya, oleh IGA Manik Karuniadi pada 2009, “Berdasarkan karakteristik umur diperoleh data 90,91% remaja putri usia 14-16 tahun tidak tahu perihal penyebab keputihan. Berdasarkan pendidikan didapatkan bahwa 100% lulusan perguruan tinggi tidak mengetahui secara pasti cara mencegah keputihan.
Penyebab Keputihan pada Wanita
Adanya keputihan yang terlalu banyak dan berkepanjangan secara umum sebagian besar disebabkan oleh sikap, peran otangtua terhadap pendidikan kebersihan alat vital, dan kurangnya informasi.
Keputihan masih dianggap dalam batas normal ketika cairan tersebut berfungsi membantu melindungi vagina dari infeksi. Biasanya karena perubahan hormon, stres, sedang menyusui, dan ketika terangsang.
Keputihan berlebihan juga biasa muncul ketika menjelang menstruasi dan sesudahnya. Anda tidak perlu khawatir selama cairan tersebut berwarna bening dan tidak berbau.
Beberapa hal penyebab lainnya, dikutip dari berbagai sumber
1. Infeksi Jamur
Tumbuhnya jamur candidas atau monilial menyebabkan adanya gejala keputihan yang berwarna putih seperti susu, menggumpal, serta rasa gatal pada kemaluan. Bagian luar atau mulut vagina menjadi merah dan terjadi radang.
Biasanya diakibatkan dari penyakit kencing manis, konsumsi pil KB, dan daya tahan tubuh yang rendah.2. Infeksi BakteriAdanya ketidakseimbangan antara bakteri jahat dan bakteri baik dalam vagina, biasanya disebabkan oleh bacterial vaginosis yang menyerang. Terjadilah keputihan tidak normal dengan warna putih keabuan, hingga ada yang hijau, disertai bau busuk dan gatal.
3. Infeksi Virus
Penyakit kelamin penyebab keputihan, seperti herpes, condyloma, dan HIV/AIDS. Segera konsultasikan ke dokter bila Anda sudah mengalaminya, karena infeksi ini sebagai faktor pemicu kanker rahim juga kanker serviks.
Condyloma, munculnya kutil-kutil kecil yang banyak dengan cairan yang bau. Herpes menunjukkan tand-tanda tuka melepuh di sekeliling vagina, gatal dan terasa panas.4. Infeksi Klamidia
Infeksi klamidia atau chlamydia adalah infeksi menular seksual (STD) lain, disebabkan bakteri Chlamydia trachomatis. Gejalanya muncul rasa sakit ketika buang air kecil, keputihan berkepanjangan, nyeri di bagian bawah perut, dan bau tidak sedap. Biasanya terjadi karena sering bergonta-ganti pasangan seks.
5. Alergi
Alergi pada vagina ditunjukkan dengan munculnya keputihan, biasanya disebabkan oleh pemakaian sabun pembersih vagina yang tidak cocok, kondom, pelumas (ketika berhubungan intim), dan lain sebagainya. Segera hentikan pemakaian produk dan mulai menjaga kebersihan alat vital Anda.6. Penggunaan Alat KontrasepsiPenggunaan alat kontrasepsi dalam rahim atau AKDR, akan memberikan respons pada tubuh dikarenakan ada benda asing yang masuk. Cara penggunaannya dimasukkan ke dalam rahim, keputihan yang muncul tidak berbau dan menimbulkan nyeri ataupun gatal.
7. Vaginitas
Vaginitis atau radang pada vagina yang disebabkan oleh infeksi, karena kurangnya kadar estrogen. Biasanya terjadi setelah menopause dan kelainan kulit.8. GonoreGonore juga termasuk infeksi menular seksual (STD) yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoea. Gonore menyebabkan keputihan lebih banyak dari biasanya, hingga keluar nanah dari anus.9. TrichomonasInfeksi trichomonas menunjukkan keputihan dengan warna kuning kehijauan dengan bau yang menyengat, berbusa, dan gatal-gatal di daerah kelamin. Gejalanya muncul ketidaknyamanan selama berhubungan seksual dan buang air kecil.
Cara Mengatasi Keputihan
Itulah beberapa tips ringan semoga bisa membantu meminimalisir terjadinya keputihan. Bagi orangtua, sebaiknya sudah mulai mengajarkan sejak dini pada anak mengenai cara menjaga kebersihan organ vitas, serta bahayanya keputihan di masa mendatang.
(mdk/kur)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyebab kantung mata hitam dipengaruhi oleh kebiasaan sehari-hari yang tidak sehat.
Baca SelengkapnyaPenyebab susah sendawa dapat bervariasi, mulai dari faktor-faktor sehari-hari hingga kondisi medis tertentu.
Baca SelengkapnyaBanyak orang meyakini bahwa wanita yang memiliki kumis tipis memiliki pesona yang unik. Namun, apakah keadaan ini dianggap aman secara medis?
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keringat yang berlebihan ini muncul bukan karena panas matahari atau pakaian Anda yang terlalu tebal, tapi bisa jadi karena masalah pada kesehatan Anda.
Baca SelengkapnyaSalah mencuci wajah bisa menyebabkan muka menjadi kotor dan berisiko jerawatan.
Baca SelengkapnyaBanyak orang memanfaatkan momen puasa untuk menurunkan berat badan, namun sejumlah kondisi justru bisa membuat berat badan bertambah saat puasa.
Baca SelengkapnyaPenyebab jerawat punggung dan cara mencegahnya yang penting diketahui.
Baca SelengkapnyaSejumlah kondisi kesehatan serta kebiasaan bisa menjadi penyebab menyusutnya kejantanan pria.
Baca SelengkapnyaMemiliki perut buncit bisa berdampak buruk tak hanya bagi kesehatan namun juga pada penampilan.
Baca Selengkapnya