Pikiran Rakyat Jelata, Masak Jenderal Suruh Urusi Jalur Sepeda!

Advertisement
Merdeka.com - Baru-baru ini kabar akan dibongkarnya jalur sepeda permanen di ruas Jalan Sudirman-Jalan Thamrin, mencuri perhatian publik. Kabar tersebut lantas menuai pro dan kontra dari berbagai pihak.
Meski begitu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo setuju dengan usulan Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroniitu, saat rapat kerja di Kompleks Parlemen, Senayan, kemarin.
Di lain sisi, tak sedikit masyarakat yang menyayangkan seorang jenderal diminta turun tangan persoalan tersebut. Karena biasanya jalan raya menjadi peran dan tanggung jawab bagi Dinas Perhubungan, serta pemerintah DPRD setempat.
Advertisement
Berikut ulasannya.
Evaluasi Jalur Sepeda dari Jenderal

Melansir dari laman Instagram pribadi akun resmi @ahmadsahroni88, wakil ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta tindak lanjut terkait jalur sepeda kepada Kapolri.
Dalam Raker itu ia menyampaikan harapannya tersebut kepada Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Menurutnya, jalur sepeda permanen dikhawatirkan akan berdampak pada sikap diskriminasi.
"Tentang pesepeda. Mohon kiranya pak Kapolri evaluasi tentang jalur permanen yang sudah ada di jalan Sudirman-Thamrin. Jangan sampai ada isu tentang diskriminasi. Baik sepeda roadbike dan sepeda selly," kata Ahmad Sahroni.
Advertisement
Tak Ingin ada Permintaan Jalur Khusus Motor
Ahmad Sahroni mengatakan adanya kekhawatiran lain apabila kelak akan ada permintaan khusus juga dari para pengguna motor besar.
"Sampai kemarin ada pemecah belah perkataan yang tidak pantas disampaikan oleh salah satu komunitas. Sayang disayang bahwa ini adalah jalan umum, yang para pesepeda sekarang hanya makan waktu dua jam, 22 jam dipakai pengguna lain. Jangan sampai jalur permanen nanti para pemotor diminta juga, jalur motor khusus kaya Harley dan superbike," terang Sahroni.
Instagram @ahmadsahroni88 ©2021 Merdeka.com
Ahmad Sahroni meminta kepada kapolri dan jajarannya untuk ikut menangani masalah jalur sepeda permanen.
"Mohon kiranya pak Kapolri dengan jajarannya, terutama ada Korlantas di sini untuk menyikapi jalur permanen dikaji ulang. Bila perlu dibongkar," pungkasnya.
Ramai Dibanjiri Komentar Terkejut
Tak ayal lontaran Ahmad Sahroni menuai banyak komentar warganet. Tak sedikit yang tercengang, lantaran permintaannya disampaikan di forum besar DPR dan Polri.
"Waduh masa ya sekelas kapolri Dan DPR kudu ikutan ngurusi jalur sepeda orang jakarta....apa enggak cukup gubernurnya sama DPRD DKI...ini pikiran rakyat jelata 🙏🙏🙏," tulis @daryanto_tonie.
Instagram @ahmadsahroni88 ©2021 Merdeka.com
"Enggak ada masalah yang lebih Nasional gitu den," tulis @poernomo_hadi.
"Waduh jenderal disuruh ngurusin sepeda kan ada gubernur dan kapolres ..," tulis @robbysanjayaarief.
"Sepertinya lebih baik jalur sepeda tetap ado tujuannya biar orang-orang pindah moda transportasi ke sepeda (bike to work) lebih safety bagi pesepeda dengan adanya jalur tersebut....dan sebenarnya enggak cuma buat olahraga sih...ada juga kok yang orang-orang yang bike to work ke kantornya," tulis @robbyekaputra.
"Jalur sepeda pun masuk sidang DPR dan Kapolri 😢 ya," tulis @dijamforlife.
Advertisement
Video Permohonan Evaluasi Jalur Sepeda
Berikut videonya.
(mdk/kur)
Advertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami