Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Steven Indra, Seorang Mualaf Rela Jual Aset Rp12 Miliar Bantu Tangani Covid-19

Steven Indra, Seorang Mualaf Rela Jual Aset Rp12 Miliar Bantu Tangani Covid-19 Mualaf Tionghoa Jual Aset Rp12 Miliar Bantu Covid-19. Steven Mualaf Tionghoa, TV One ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Seorang mualaf asal Yogyakarta rela menjual sebagian besar aset miliknya mencapai Rp12 miliar. Steven Indra Wibowo memiliki prinsip bahwa seluruh harta merupakan titipan dari Allah.

Steven yakin bahwa pandemi Covid-19 ini merupakan petunjuk untuk dirinya mengembalikan titipan Tuhan melalui cara baik. Ingin tahu kisah lengkap Steven jual aset Rp12 miliar demi membantu menangani Covid-19? Simak informasinya berikut ini.

Jual Rumah dan Kendaraan

Koh Steven, sapaan akrabnya baru saja menjual 2 rumah, 7 mobil dan 3 moge atau motor gede pribadinya. Hasil penjualannya mencapai sekitar Rp12 miliar.

Kemudian dialokasikan untuk membeli 48 ribu baju hazmat, 43 ribu pasang sarung tangan bedah, 150 ribu masker, 80 ribu hand sanitizer.

Saat ini sudah didistribusikan ke lebih dari 5.000 rumah sakit dan fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia. Selain itu ada pula 43 ribu perlengkapan APD surgical gown sesuai standar WHO.

Bagi Sembako dan Makanan

Hasil penjualan aset belasan miliar itu masih disisihkan untuk membeli ribuan sembako dan makanan cepat saji. Melalui Mualaf Center Indonesia, yang didirikan dan diketuai oleh Steven, para anggotanya membagikan makanan di jalanan Yogyakarta.

Kemudian meratakan pembagian sembako dan makanan di berbagai wilayah Indonesia. Menyediakan pula makanan cepat saji bagi para tenaga medis.

Prinsip Hidup Steven, Semua Harta Titipan Allah

Koh Steven memiliki prinsip hidup bersama sang istri tercinta, bahwa segala yang ditipkan oleh Allah saat ini, pasti akan diambil lagi. Semua bergantung caranya, bisa dengan jalan yang baik melalui sedekah. Bisa pula kembali ke sisi Allah dengan cara yang tidak diduga.

mualaf tionghoa jual aset rp12 miliar bantu covid 19

Steven Mualaf Tionghoa, TV One ©2020 Merdeka.com

"Gini lho, kalau aku sama istriku punya prinsip hidup yang dititipin sama Allah sekarang, pasti akan kembali lagi. Caranya aja. Mau kembali dengan baik-baik, kita sedekahkan," ujar Steven dalam wawancara dilansir melalui channel youTube TV One.

Steven Ingin Hartanya Kembali Tidak dengan Bencana

Harta titipan Tuhan tersebut juga bisa kembali jika digunakan Steven untuk membeli sesuatu yang tidak bermanfaat. Apabila berlaku sombong atas kekayaan, bisa jadi Allah akan mengambil dengan paksa.

mualaf tionghoa jual aset rp12 miliar bantu covid 19

Steven Mualaf Tionghoa, TV One ©2020 Merdeka.com

Steven membuat perumpamaan, datangnya suatu bencana di luar nalar menimpa seseorang. Hal ini menjadi salah satu cara Allah mengambil titipan harta dengan cara yang tidak diinginkan seorang hamba.

Memilih Tinggal di Kontrakan

Saat ini Steven memilih untuk tinggal di rumah kontrakan di wilayah Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta. Sementara sang istri sedang tinggal di Bandung bersama mertuanya.

Steven percaya bahwa harta akan datang lagi dengan mudah. Dia mengaku pernah hidup miskin. Yakin bahwa Allah akan mencukupkan. Rumah miliknya yang masih bertahan ada di Salatiga. Pengusaha tajir melintir ini masih mempertahankan satu motor matic nya untuk bepergian.

Video Steven Indra, Mualaf Sumbang Rp12 Miliar

(mdk/kur)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
Hati-hati, Ternyata Memotret Orang yang Tidur untuk Bahan Lucu-lucuan Bisa Dipidana
Hati-hati, Ternyata Memotret Orang yang Tidur untuk Bahan Lucu-lucuan Bisa Dipidana

Ternyata, memotret orang lain yang sedang tertidur diam-diam sebagai bahan lucu-lucuan bisa dipidana sampai 12 tahun.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Momen Kakek Sugiyono Penjual Sapu Lidi Viral saat Dapat Bantuan, Bikin Haru
Momen Kakek Sugiyono Penjual Sapu Lidi Viral saat Dapat Bantuan, Bikin Haru

Setelah uang donasi terkumpul, Kakek Sugiyono pun menerima bantuan berupa perabotan rumah tangga, sembako, dan sebuah kalung emas untuk istrinya.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.

Baca Selengkapnya