Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

6,7 Juta Orang Sudah Terdaftar Sebagai Pembeli Elpiji 3 Kg Bersubsidi

6,7 Juta Orang Sudah Terdaftar Sebagai Pembeli Elpiji 3 Kg Bersubsidi

6,7 Juta Orang Sudah Terdaftar Sebagai Pembeli Elpiji 3 Kg Bersubsidi

PT Pertamina Patra Niaga menginformasikan, total konsumen yang berhak melakukan pembelian tabung gas bersubsidi LPG 3 kg sekitar 6,7 juta orang.

6,7 Juta Orang Sudah Terdaftar Sebagai Pembeli Elpiji 3 Kg Bersubsidi

Angka itu didapat dari proses pendaftaran di seluruh pangkalan resmi yang dikelola Pertamina.

"Per 31 Juli, data yang sudah masuk 6,7 juta konsumen. Jadi sebagai perbandingan, transaksi harian ada 8,8 juta per hari. Kami berhasil mencatat 6,7 juta konsumen pengguna LPG 3 kg di seluruh pangkalan," ujar Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, Kamis (3/8/2023).

Liputan6.com

Riva menyampaikan, jumlah transaksi tertinggi tabung gas melon terjadi pada 31 Juli 2023, mencapai 1,2 juta tabung.

Riva menyampaikan, jumlah transaksi tertinggi tabung gas melon terjadi pada 31 Juli 2023, mencapai 1,2 juta tabung.

Dia menilai capaian ini sebagai bukti bahwa proses penyaluran LPG 3 kg sudah terdata secara digital.

"Ini salah satu indikasi, masyarakat sudah mulai terbiasa dan lakukan pendataan. Seluruh pendataan yang masuk ke sistem digital ini diharapkan bisa selesai Q3 2023," imbuhnya.

Liputan6.com

Menurutnya, angka konsumsi tabung gas LPG 3 kg memang menunjukan peningkatan tren. Puncaknya terjadi pada akhir Juli lalu, di mana angka transaksi mencapai 1,2 juta per hari. "Terkait daerah dengan jumlah transaksi terbesar, sampai saat ini dalam lonjakan kemarin terjadi 31 Juli, Jawa bagian barat dan Jawa bagian tengah (jadi yang terbesar). Dimana terdapat 36 ribu pangkalan resmi di Jawa bagian barat, dan 45 ribu di Jawa bagian tengah," bebernya.

Melihat kondisi tersebut, Pertamina Patra Niaga tengah mengevaluasi adanya penambahan jumlah pangkalan resmi yang tersebar di Tanah Air.

6,7 Juta Orang Sudah Terdaftar Sebagai Pembeli Elpiji 3 Kg Bersubsidi

Saat ini, jumlah pangkalan resmi Pertamina untuk penyaluran LPG 3 kg ada sekitar 244 ribu.

Sebelumnya, Kementerian ESDM mulai tahap pendataan atau pencocokan data pengguna elpiji 3 kg di 411 kabupaten/kota. Pendataan ini untuk mendorong pelaksanaan pendistribusian isi ulang elpiji tertentu tepat sasaran dan transformasi subsidi elpiji 3 kg.

6,7 Juta Orang Sudah Terdaftar Sebagai Pembeli Elpiji 3 Kg Bersubsidi

Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM, Maompang Harahap mengatakan, terhitung mulai tanggal 1 Maret 2023, pemerintah melalui Ditjen Migas bersama dengan Pertamina sebagai badan usaha penugasan telah melakukan registrasi atau pendataan pengguna elpiji 3 kg di seluruh sub penyalur atau pangkalan ke dalam sistem berbasis website, merchant apps, sehingga sebagai ini tahap awal dari program pendistribusian LPG 3 kg tepat sasaran.

"Pendataan pengguna LPG 3 kg ini juga merupakan tindak lanjut nota keuangan tahun anggaran 2023 yang menyatakan komitmen pemerintah untuk melakukan langkah-langkah transformasi subsidi LPG 3 kg agar lebih tepat sasaran dan berbasis target penerima yang akan dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi dan sosial masyarakat serta terintegrasi dengan program perlindungan sosial lainnya," ujar Maompang. Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana Sumber: Liputan6.com

Hanya untuk Masyarakat Kurang Mampu, PNS Diingatkan Tak Pakai Gas Elpiji Bersubsidi
Hanya untuk Masyarakat Kurang Mampu, PNS Diingatkan Tak Pakai Gas Elpiji Bersubsidi

Gas elpiji 3kg merupakan produk subsidi dari pemerintah untuk masyarakat prasejahtera dan tidak diperuntukkan warga yang mampu.

Baca Selengkapnya
Aduh, Gas Elpiji 3 Kg Banyak Ditimbun Hingga Harga Jual Melebihi HET
Aduh, Gas Elpiji 3 Kg Banyak Ditimbun Hingga Harga Jual Melebihi HET

Penyaluran elpiji 3 kg bersubsidi masih belum tepat sasaran. Salah satunya diakibatkan berbagai macam penyimpangan saat distribusi.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga Sebut Subsidi Gas LPG 3 Kg Bengkak jadi  Rp117 Triliun di 2023
Menko Airlangga Sebut Subsidi Gas LPG 3 Kg Bengkak jadi Rp117 Triliun di 2023

Penyebabnya, konsumsi gas LPG setiap tahunnya terus meningkat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gas LPG 3 Kg Langka di Denpasar, Pedagang: Sudah Tiga Hari Pasokan Tak Masuk
Gas LPG 3 Kg Langka di Denpasar, Pedagang: Sudah Tiga Hari Pasokan Tak Masuk

Saat ini, banyak masyarakat terpaksa menggunakan tabung gas non subsidi 12 Kg seharga Rp200.000. Sehingga harus mengeluarkan dana lebih.

Baca Selengkapnya
Gas Elpiji 3 Kg Langka, Menteri ESDM: Berarti Bocor Kemana-mana
Gas Elpiji 3 Kg Langka, Menteri ESDM: Berarti Bocor Kemana-mana

Pemerintah semakin berat dalam menyalurkan bantuan dana untuk LPG 3 Kg bersubsidi.

Baca Selengkapnya
Acuan Harga Eceran Tertinggi Elpiji 3 Kg Bersubsidi Bakal Ditetapkan Bulan Ini
Acuan Harga Eceran Tertinggi Elpiji 3 Kg Bersubsidi Bakal Ditetapkan Bulan Ini

Penetapan acuan HET gas elpiji 3 kg bersubsidi untuk menekan selisih harga jual yang selama ini ditetapkan pemerintah daerah.

Baca Selengkapnya
Pertamina Sudah Keluarkan 8 Juta Metrik Ton Gas LPG 3 Kg, Stok sampai Akhir Tahun Aman?
Pertamina Sudah Keluarkan 8 Juta Metrik Ton Gas LPG 3 Kg, Stok sampai Akhir Tahun Aman?

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan realisasi penyaluran LPG 3 kg bersubsidi telah mencapai 8 juta metrik ton per Juli 2023 lalu.

Baca Selengkapnya
LPG 3 Kg Langka di Kalimantan Timur, Pertamina Tambah Stok 43.000 Tabung
LPG 3 Kg Langka di Kalimantan Timur, Pertamina Tambah Stok 43.000 Tabung

Tabung gas bersubsidi tersebut disebar ke Balikpapan sebanyak 32.000 tabung dan 11.000 tabung ke Samarinda.

Baca Selengkapnya
Pro Kontra Pedagang soal Elpiji 3 Kg Cuma Boleh buat Warga Miskin
Pro Kontra Pedagang soal Elpiji 3 Kg Cuma Boleh buat Warga Miskin

"Saya sih enggak apa-apa kalau memang pada akhirnya dibatasi untuk mereka yang terdaftar (masyarakat miskin), asal penyeluhannya ke masyarakat jelas," kata Reza

Baca Selengkapnya