Aset Industri Asuransi-Dana Pensiun Tumbuh 2,08 Persen pada Februari 2024
Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun Otoritas Jasa Keuangan (OJK), melaporkan per Februari 2024 aset industri Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) mencapai Rp 1.130,05 triliun atau naik 2,08% secara tahunan (yoy).
"Aset industri asuransi pada Februari 2024 mencapai Rp 1.130,05 triliun atau naik 2,08 persen year on year,"
kata Ogi dalam Konferensi Pers RDK Bulanan Maret 2024, Selasa (2/4).
Untuk rinciannya, OJK mencatat aset industri asuransi komersial pada Februari 2024 sebesar Rp909,77 triliun atau naik 2,47% yoy.
Akulumasi pendapatan premi asuransi komersial mencapai Rp68,84 triliun atau naik 10,88% yoy, yang terdiri dari premi asuransi jiwa yang tumbuh sebesar 1,45% yoy dengan nilai sebesar Rp 30,77 triliun, dan premi asuransi umum dan reasuransi tumbuh sebesar Rp 30,07 triliun atau 22% yoy.
Ogi mengatakan, kinerja tersebut didorong oleh permodalan di industri asuransi yang tetap solid.
Di mana industri asuransi jiwa dan asuransi umum mencatatkan Risk Based Capital (RBC) di atas threshold, yang masing-masing sebesar 452% dan 339%.
"Jauh di atas threshold sebesar 120%," imbuhnya.
Sementara, untuk asuransi non komersial yang terdiri dari aset BPJS Kesehatan baik badan dan program jaminan kesehatan nasional, dan BPJS Ketenagakerjaan baik aset badan, jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, dan jaminan kehilangan pekerjaan, serta program asuransi ASN dan Polri per Februari 2024, total asetnya mencapai Rp220,27 triliun atau tumbuh 0,53% yoy.
berita untuk kamu.
Selanjutnya, disisi industri dana pensiun, total aset dana pensiun per Februari 2024 tumbuh sebesar 10,88% yoy dengan nilai Rp 1.427,01 triliun.
Lalu untuk dana pensiun sukarela total aset mencatatkan pertumbuhan
7,03% yoy dengan nilai aset sebesar Rp372,34 triliun.
Kemudian, OJK mencatat untuk program pensiun wajib total aset mencapai Rp 1.064 triliun atau tumbuh 12% yoy.
Selanjutnya, terhadap perusahaan penjaminan, nilai aset tumbuh 15,50% yoy dengan nilai mencapai Rp46,3 triliun pada Februari 2024.
- Tira Santia
PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo mengantongi laba bersih Rp102,88 miliar pada 2023.
Baca SelengkapnyaRumusan Permenkes terkait hal itu juga mempertimbangkan jasa asuransi swasta agar lebih bergeliat di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPer Februari 2024 aset industri Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) mencapai Rp 1.130,05 triliun atau naik 2,08 persen secara tahunan (yoy).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaPenyelesaian ini diharapkan dapat mendukung peningkatan kualitas aset Bank BTN yang berdampak pada peningkatan kinerja Perseroan.
Baca SelengkapnyaOgi menuturkan, pengawasan khusus dilakukan dengan tujuan agar perusahaan dapat memperbaiki kondisi keuangannya untuk kepentingan pemegang polis.
Baca SelengkapnyaPeningkatan aset BTN Syariah tersebut juga mencatatkan rekam jejak yang cemerlang.
Baca SelengkapnyaPemenuhan klaim tutup usia kepada ahli waris nasabah senilai Rp1,5 miliar jadi bukti konsistensi perusahaan asuransi.
Baca SelengkapnyaHasilnya TPT pada bulan Februari 2024 tercatat 3,97 persen atau turun jika dibandingkan bulan Februari 2023 yang tercatat 4,53 persen.
Baca Selengkapnya