Bank Mantap Terbitkan Obligasi Rp1 T, Tawarkan Bunga 7,9 dan 8,2 Persen
Merdeka.com - Bank Mandiri Taspen atau Bank Mantap catatkan obligasi perdana sebesar Rp1 triliun yang merupakan bagian dari Penerbitan Umum Berkelanjutan (PUB) tahap 1 tahun 2019. Dalam penerbitan obligasi ini, Bank Mantap turut mencatatkan permintaan sebesar Rp2,8 triliun atau 2,8 kali melebihi target yang diharapkan dari para investor.
Jumlah emisi dalam dua seri obligasi PUB Tahap 1 yang ditawarkan, Seri A dengan kupon 7,90 persen bertenor 3 tahun memiliki nilai emisi Rp700 miliar. Sedangkan, Seri B dengan kupon 8,20 persen bertenor 5 tahun memiliki nilai emisi Rp300 miliar.
"Para investor pemegang obligasi akan mendapat pembayaran kupon pertamanya pada 20 Februari 2020 untuk Seri A dan 26 Februari 2020 untuk Seri B," ujar Direktur Bank Mantap, Nurkholis, di Gedung Bursa Efek Indonesia, Rabu (27/11).
Sementara, komposisi emisi investor institusi ialah 99 persen dan investor ritel ialah 1 persen. Obligasi ini diterbitkan dalam rangka mendukung ekspansi bisnis perusahaan. Khususnya penyaluran kredit yang ditargetkan tumbuh Rp20,46 triliun hingga akhir tahun.
Sebagai informasi, posisi penyaluran kredit hingga akhir Oktober sudah mencapai Rp19,47 triliun. Direktur Bank Mantap, Paulus Endra S, menambahkan pertumbuhan kredit tertinggi ada pada segmen pensiunan yang mencapai 37,4 persen.
"Diharapkan penyaluran kredit tersebut menjadi mesin utama Bank Mantap untuk memperoleh laba akhir tahun yang diproyeksi sebesar Rp400 miliar," ungkap Paulus.
Bank Mantap Incar Pertumbuhan Kredit 40 Persen di 2019
Bank Mantap menargetkan pertumbuhan kredit di tahun depan mencapai 40 persen, seiring dengan penguatan modal dari suntikan dana yang diberikan oleh Bank Mandiri dan Taspen sebesar Rp500 miliar.
Direktur Utama Bank Mantap Josephus K Triprakoso mengatakan, hingga akhir tahun ini, penyaluran kredit yang dilakukan oleh Bank Mantap diperkirakan akan mencapai Rp15,7 triliun. Angka ini naik 50 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"(Kredit) Rp15,7 triliun sampai akhir tahun. Sekarang sudah hampir Rp15 triliun. (Tumbuh) Di atas 50 persen," ujar dia di Jakarta, Selasa (18/12).
Dia mengungkapkan, dari jumlah kredit tersebut, sebagian besar disalurkan kepada para pensiunan. Sedangkan hanya sebagian kecil untuk sektor ritel. "90 persen ke pensiunan. Sisanya retail," kata dia.
Sedangkan untuk tahun depan, Josephus menargetkan pertumbuhan kredit Bank Mantap bisa mencapai 40 persen. Salah satunya didorong oleh suntikan dana sebesar Rp500 miliar tersebut.
"(Tahun depan) 30 persen-40 persen. (Suntikan) Rp500 miliar, porsinya yang pasti mendukung ekspansi kita tahun 2019. Antara lain untuk membuka jaringan, ekspansi kredit," tandas dia.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyaluran kredit awal tahun ini meningkat 338 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaKali ini BPJS Ketenagakerjaan bersinergi dengan Bank Mandiri Taspen (Mantap) dalam pemanfaatan layanan e-oten (autentikasi digital).
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit Bank Mandiri tersebut mencerminkan kondisi fundamental ekonomi Indonesia yang solid
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bank bjb fokus mengembangkan pelayanan agar lebih banyak lagi masyarakat dapat menjangkau produk dan jasa layanan perbankan.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku bangga atas sederet prestasi yang diraih oleh Bank Mandiri.
Baca SelengkapnyaPenempatan uang di mesin ATM Mandiri berada di lokasi strategis.
Baca SelengkapnyaPT SUNI Bakal Gelontorkan Belanja Perseroan telah mencapai 30,5 persen target laba bersih tahun.Modal Rp327,4 Miliar di Tahun 2024
Baca SelengkapnyaBank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaPer Februari 2024 aset industri Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) mencapai Rp 1.130,05 triliun atau naik 2,08 persen secara tahunan (yoy).
Baca Selengkapnya