PT Sunindo Bakal Gelontorkan Belanja Modal Rp327,4 Miliar di Tahun 2024
Perseroan telah mencapai 30,5 persen target laba bersih tahun ini.
Perseroan telah mencapai 30,5 persen target laba bersih tahun ini.
Jumlah tersebut diperuntukan mengeksekusi rencana investasi di PT Rainbow Tubular Manufactute (RTM) dan PT Petro Synergy Manufacturing (PSM).
kata CFO dan Corporate Secretary PT Sunindo Pratama Tbk, Freddy Soejandy, dalam konferensi pers, Jakarta, Selasa (7/5).
Ia menyebut PT Sunindo masih akan fokus pada peningkatan kapasitas produksi in-house dari RTM.
Perseroan menargetkan fasilitas plant 2 RTM ini akan beroperasi pada tahun 2025 dan akan memberikan kontribusi positif terhadap kinerja operasional dan keuangan Perseroan ke depan serta menjamin ketersediaan OCTG tubing secara nasional.
Tak hanya itu, Direktur Operasional PT Sunindo Pratama Tbk, Bambang Prihandono mengatakan pada tahun ini SUNI juga akan melanjutkan proses pendirian workshop untuk produk wellhead dan x’mas tree sebagai langkah
lanjutan pembentukan joint venture bersama Jiangsu Jinshi Machinery Group (JMP), PT PSM.
Kata Bambang, PSM akan menjadi strategic asset kedua bagi Perseroan untuk menghasilkan wellhead dan x’mas tree yang memenuhi TKDN dan berstandar internasional dengan harga yang kompetitif.
“Ditargetkan, PSM sudah mulai beroperasi dan berkontribusi bagi kinerja Perseroan pada kuartal ke-4 tahun ini,” jelas Bambang.
Lebih lanjut, pada tahun ini, Perseroan menargetkan untuk membukukan pendapatan sebesar Rp923,6 miliar dan laba bersih sebesar Rp109,3 miliar.
Dengan pencapaian kinerja pada kuartal I/2024, Perseroan telah mencapai 30,5 persen target laba bersih tahun.
Pihaknya berencana akan membuka kembali keran eskpor ke AS. Bahkan pihaknya telah melakukan tahap pembicaraan dengan importir dari Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaTahun ini SUNI akan fokus pada peningkatan kapasitas produksi in-house dari PT Rainbow Tubular Manufacture (RTM).
Baca SelengkapnyaAngka ini telah melebih target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun.
Baca SelengkapnyaSebelum bertani pepaya, ia telah berkali-kali gagal membangun usaha di bidang lain.
Baca SelengkapnyaPenyaluran tertinggi dana PUMK diberikan kepada 950 UMKM di Jawa Tengah sebesar Rp27,7 miliar, disusul Jawa Barat Rp20,1 miliar.
Baca SelengkapnyaPenyaluran pembiayaan juga mengalami kenaikan sebesar 27,75 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaRahmat awalnya mencoba peruntungan di bidang pertanian, bahkan dengan modal awal yang minim yakni Rp2 juta.
Baca SelengkapnyaMenurut Airlangga, pihaknya melihat tren positif di berbagai wilayah Indonesia untuk Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaTarget realisasi investasi di Kaltim tahun 2023 ditetapkan pencapaiannya sebesar Rp 64,5 triliun.
Baca Selengkapnya