Budi Waseso: Bulog Siap Terima Penugasan Dari BPN
Merdeka.com - Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso mengaku siap melaksanakan penugasan dari Badan Pangan Nasional (BPN) dalam rangka mengelola sembilan pangan pokok secara nasional.
Seperti diketahui, sesuai Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2021 tentang Badan Pangan Nasional, terdapat sembilan jenis pangan yang dikelola BPN yaitu beras, jagung, kedelai, gula konsumsi, bawang, telur unggas, daging ruminansia, daging unggas, dan cabai.
"Sebagai pelaksana kebijakan pangan, Perum Bulog siap menerima penugasan dari BPN, yaitu yang pertama untuk pengelolaan cadangan pangan pemerintah, ketersediaan stabilisasi pasokan, dan harga pangan," kata Budi Waseso dalam rapat kerja bersama dengan Komisi IV DPR RI, Senin (30/8).
Sebagai bentuk persiapan dalam melaksanakan penugasan, Perum Pulog telah menginisiasi kajian sembilan pangan pokok tersebut. Serta meningkatkan kompetensi karyawan Bulog dalam bentuk pelatihan-pelatihan yang relevan.
Selanjutnya, penugasan BPN ke Perum Bulog yang kedua yaitu terkait pengadaan, pengelolaan, penyaluran cadangan pangan pemerintah melalui BUMN pangan. Kemudian penugasan yang ketiga yaitu untuk pengembangan sistem informasi pangan terpadu dan terintegrasi dari hulu ke hilir sebagai alat monitoring dan dasar kebijakan pengambilan keputusan terkait pengelolaan pangan.
"Yang ingin saya sampaikan sekali lagi bahwa seluruh jajaran Perum Bulog senantiasa berkomitmen untuk terus menjaga ketahanan pangan dengan berbagai tantangan yang dihadapi saat ini," ujarnya.
Dalam kesempatan sama, Anggota Komisi IV DPR RI Dwita Ria Gunadi meminta agar Perum Bulog dapat bersinergi dengan BPN. Mengingat salah satu persiapan Perum Bulog dalam rangka pelaksanaan tugas dari BPN adalah kolaborasi dengan pasar domestik pada pangan pokok tertentu.
"Kami meminta Perum Bulog juga dapat berkolaborasi dengan petani melalui sistem kemitraan sehingga petani mendapatkan kepastian pasar dan bila dimungkinkan Perum Bulog juga memberikan pendampingan mulai dari produksi sampai pasca panennya,” ucap Dwita.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama Perum BULOG Bayu Krisnamurthi memantau langsung Penyaluran Bantuan Beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor (15/2).
Baca SelengkapnyaMasyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keberhasilan Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Beras pada tahun 2023 kembali dilanjutkan dengan penyaluran program yang sama untuk tahun 2024.
Baca SelengkapnyaBawaslu sedang berkoordinasi dengan Kementerian BUMN dan Kepala Bulog Bayu Krisnamurthi terkait mekanisme penyaluran bantuan sosial saat kontestasi pemilu.
Baca SelengkapnyaPresiden menyampaikan pemenuhan kebutuhan pangan merupakan prioritas pemerintah saat ini.
Baca SelengkapnyaPerum Bulog menjalin kerjasama kemitraan strategis bersama Pelindo.
Baca SelengkapnyaHal ini ini dilakukan dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan melalui pemenuhuan stok beras nasional.
Baca SelengkapnyaBansos merupakan program pemerintah, sehingga tidak benar jika hanya diklaim salah satu paslon.
Baca Selengkapnya