Cerita Jonan soal rahasia negara kaya UEA kelola kekayaan alamnya

Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menceritakan inovasi energi yang dilakukan oleh Uni Emirat Arab. Menurutnya, meski kaya, namun konsumsi energi minyak masyarakatnya sangat rendah.

"Di Abu Dhabi (Ibu Kota Uni Emirat Arab) penghasil minyak terbesar, sekitar 3.000.000 barel minyak per hari. Namun, konsumsinya efisien, 1 hari tidak sampai 100.000 barel per hari, itu hal bagus," kata Menteri Jonan seperti dikutip dari Antara ketika mengisi seminar di Stem Akamigas, Cepu, Kabupaten Blora Jawa Tengah, Sabtu (21/1).

Menteri Jonan mengatakan hal ini bisa terjadi karena UEA sangat peduli pada kepemilikan sumber daya alam tak terbarukan ini. Dia juga mengatakan bahwa Uni Emirat Arab telah mempersiapkan energi baru terbarukan dari tenaga surya.

"UEA sebentar lagi akan memiliki tenaga surya 500 megawatt," tuturnya.

Kondisi ini, menurutnya, seharusnya bisa menjadi sentilan bagi Indonesia untuk lebih inovatif dalam mengembangkan energi alternatif. "Karena energi kita justru terus berkurang," kata mantan menteri perhubungan tersebut.

Selain itu, guna mengembangkan individu yang inovatif, Menteri Jonan mewacanakan penyaluran lulusan Sekolah Tinggi Energi Mineral Akademik Minyak dan Gas Bumi (Stem Akamigas) bekerja di Wilayah Kerja (WK) Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).

"Nanti saya surati SKK Migas, agar menyalurkan lulusan dari Stem Akamigas ke KKKS," kata Menteri Jonan.

Namun, dia juga memberikan syarat bahwa hanya lulusan terbaik yang akan ditempatkan di Wilayah Kerja KKKS. "IPK harus di atas 3, baru bisa ditempatkan, kalau tidak, ya, mungkin cocok jadi pengusaha saja," katanya.