Dapat Proyek di IKN Nusantara, Realisasi Kontrak PT PP Tembus Rp3,5 Triliun di Januari 2024
Realisasi ini meningkat sebesar 99,96 persen (yoy) dibandingkan dengan realisasi Januari tahun sebelumnya.
Realisasi ini meningkat sebesar 99,96 persen (yoy) dibandingkan dengan realisasi Januari tahun sebelumnya.
PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. mencatatkan perolehan kontrak baru senilai Rp3,5 triliun pada 31 Januari 2024.
Realisasi ini meningkat sebesar 99,96 persen (yoy) dibandingkan dengan realisasi Januari tahun sebelumnya.
kata Sekretaris Perusahaan PT PP, Bakhtiyar Efendi, dalam keterangannya di Jakarta, Senin (5/2).
Bakhtiyar merinci, perolehan kontrak baru Januari ini tertinggi pada sektor jalan dan jembatan sebesar 62,03 persen.
Disusul, gedung sebesar 28,47 persen, pelabuhan sebesar 7,76 persen, dan lainnya sebesar 1,74 persen.
Capaian kontrak baru yang berhasil diraih PT PP di Januari 2024 yaitu proyek Kantor PUPR Wing 2 senilai Rp815,5 miliar, proyek pembangunan Jalan Seksi 6C senilai Rp746,6 miliar, proyek jalan Tol Serang Panimbang Seksi 3 senilai Rp622,4 miliar.
Terkait progress Proyek Strategis Nasional (PSN), PT PP telah menyelesaikan 16 dari 30 PSN sampai dengan Januari 2024.
merdeka.com
Komposisi PSN tersebut terdiri dari sektor jalan tol sebesar 56,24 persen, bendungan sebesar 18,02 persen, EPC sebesar 14,02 persen. Lalu, pelabuhan dan dermaga sebesar 9,15 persen, bandara sebesar 1,82 persen dan sektor Industri sebesar 0,75 persen.
Bakhtiyar menyebutkan, nilai kontrak yang diperoleh pada bulan Januari 2024 sebagai langkah awal yang baik bagi Perseroan.
Khususnya dalam upaya menjaga komitmen dan konsistensi PT PP dalam memperkuat core business konstruksi dalam rangka mencapai target di akhir tahun 2024.
pungkas Bakhtiyar.
Perusahaan telah membukukan Nilai Kontrak Baru (NKB) sampai dengan bulan November sebesar Rp14,4 triliun.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2023 realisasi belanja untuk pembangunan IKN sebesar Rp26,7 triliun dari total pagu anggaran sebesar Rp27,4 triliun.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut baru 81,9 persen dari pagu anggaran Rp2.246,5 triliun.
Baca SelengkapnyaTarget realisasi investasi di Kaltim tahun 2023 ditetapkan pencapaiannya sebesar Rp 64,5 triliun.
Baca SelengkapnyaHal ini tak lain karena adanya proyek pembangunan IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah merealisasikan untuk klaster non infrastruktur di IKN sebesar Rp2,9 triliun dari pagu Rp3 triliun.
Baca SelengkapnyaNaiknya utang luar negeri karena penarikan pinjaman, khususnya pinjaman multilateral, untuk mendukung pembiayaan beberapa program dan proyek.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, investasi yang sudah masuk dalam pembangunan IKN Nusantara mencapai Rp47,5 triliun.
Baca SelengkapnyaPenggunaan APBN untuk pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mencapai Rp68,59 triliun.
Baca Selengkapnya